Obsession [Yandere!Keigo X U!M!Reader X Yandere!Toya]

san

.
.
.

M/n yang melihat Keigo sudah menunggunya pun menegak ludahnya kasar, dia sudah menduga hal ini akan terjadi namun dia mengira Keigo hanya akan menceramahi nya.

"Ah maaf tadi aku bosan jadi aku keluar, maaf." M/n menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, menatap Keigo takut-takut.
'auranya sangat berat-' batin M/n.
"Masuk sekarang." Ucap Keigo penuh penekanan, M/n menurut saja dan mengunci pintu, agar tidak ada maling masuk ya kan...

"Maafkan aku, aku tadi benar-benar hanya berjalan-jalan saja kok." Ujar M/n, kini dirinya dan Hawks tengah duduk di sofa, berhadapan.

"Hanya berjalan jalan? Dengan siapa? Tidak mungkin kau sendiri bukan." Tanya Keigo menginterogasi.
"Itu aku bersama d- akh- d-deng-an- huff..hhuff.." M/n yang ingin menjawab tiba-tiba merasa seperti ada sengatan listrik diperutnya, dan badannya mulai memanas, tunggu apa dia heat?

'aku heat? Disaat seperti ini? Kenapa? Ughh-' batin M/n.
Keigo yang menotice perubahan M/n pun menyeringai kecil.
"Kau kenapa M/n? Kenapa tidak melanjutkan perkataanmu?" Tanya Keigo pura-pura tidak tau.

"A-aku u-ugh T-takami-san s-seper-tinya aku- ukh- h-heat." Wajah M/n memerah, tubuhnya semakin memanas.
"Lalu?" Keigo bertanya dengan nada tanpa dosa dan menatap M/n didepannya dengan tatapan datar.
"Bis-a- huff- huff- bisakah kau memberiku o-obat pereda? I-ini sangat menyiksa- kumohon Tak-uhh Takami-san." M/n menatap Keigo dengan tatapan ....(yah kau tau lah) tentu saja hal itu membuat Keigo semakin ingin bermain main dengan M/n.

"Aku tidak punya~" Jawab Keigo, kini dirinya menatap M/n dengan tatapan menggoda khas dirinya, oh ayolah kau membuat M/n semakin memanas bodoh.

"T-takami-san uhh-" M/n berjalan kearah Keigo dan duduk di paha Keigo, Keigo membalas dengan menatapnya.
"Hm?"
"B-eri- berikan- aku cairan mu haah." Nafas M/n memberat, dia mengalungkan tangannya ke leher Keigo, tubuhnya semakin memanas, pikirannya kini sudah kacau.

"Kalau aku tidak mau?" Keigo semakin menggoda M/n, dia mendekatkan wajahnya ke telinga M/n.
"Aku akh- akan m-memaksamu." setelah berkata demikian M/n mencium dan melumat bibir Keigo.

◇warning 🍋 ◇

"Mmh~" M/n melumat bibir Keigo, tentu saja hal itu dibalas oleh Keigo, ciuman penuh nafsu dilakukan oleh mereka. Keigo mengigit bibir bawah M/n sontak laki-laki omega itu membuka mulutnya, memberikan akses masuk bagi lidah Keigo.

"Umhh~" M/n menerima perlakuan Keigo, dipikirannya kali ini hanya ada bercumbu bercumbu dan bercumbu. [poor my baby m/n]

Keigo memasukkan tangannya kedalam hoodie yang dipakai M/n, meraba perut dan dada M/n, membuat laki-laki manis itu mendesis tertahan. Keigo melepas ciumannya, M/n menatapnya sendu, tangan Keigo mulai meraba dan memainkan nipple M/n membuat sang empu mendesah pelan.

"Angh Takami-san." M/n meremas rambut Keigo. "Keigo, baby bird, Keigo." ucap Keigo berbisik di telinga M/n, tangannya masih sibuk memainkan nipple M/n. M/n mendongakkan kepalanya dan meremas rambut Keigo, Keigo mengendus leher M/n dan menciumi serta membuat kissmark disana. "Keigo... Kei hnghh..." M/n mengeratkan pelukannya di leher Keigo, Keigo menggendong M/n, membawanya menuju kamar agar lebih leluasa.

'brukk' Keigo melempar M/n ke kasur, laki-laki itu melepas atasan yang dia pakai. M/n yang kini terlentang di kasur meliriknya penuh nafsu.

"Mari kita lihat bagaimana caramu memohon." Keigo berdiri di samping ranjang, menatap M/n yang kini duduk bersimpuh dengan keadaan yang berantakan dan terlihat erotis.

"Fvck me please~ i want u inside me~" M/n menatap Keigo dengan tatapan memohon yang membuatnya terlihat lebih menggoda. Keigo hanya diam tidak menanggapi M/n, nafas M/n yang kini semakin memberat, dan heat yang membuatnya tersiksa membuat M/n semakin kehilangan akalnya. Dia membuka resleting celana Keigo, mengelus penis yang masih terbungkus cd membuat Keigo mengerang pelan.
"Grrh, naughty huh?" Keigo menatap M/n yang kini mengendus 'miliknya' yang masih terbungkus itu.

M/n menurunkan cd yang dipakai Keigo, memegang penis besar milik Keigo dan mengendusnya.
"Amhh~ mmh~" M/n memasukkan penis Keigo kedalam mulutnya, menghisap dan mengulum benda itu dengan bersemangat, Keigo menelan ludahnya, tangannya menggapai kepala M/n, memajukan dan memundurkan dengan irama brutal, membuat penisnya masuk hingga tenggorokan M/n. Air mata M/n mulai mengalir dari sudut matanya, dia merasakan perih di tenggorokannya, air liur juga mengalir dari sudut bibir M/n.

"God damn it baby bird, felt nice argh." Keigo menghentakkan penis nya beberapa kali didalam tenggorokan M/n dan mengeluarkan cream pie nya didalam, hal itu tentu saja membuat M/n harus menelan semua cairan Keigo. Setelah dirasa M/n menelan semua cairan yang ia keluarkan, Keigo mengeluarkan penisnya dari dalam mulut M/n, mendorong M/n hingga terlentang di kasur.

'srrkk' Keigo merobek pakaian yang dikenakan M/n dan hanya menyisakan cd M/n saja, kini tangannya meraba paha M/n dengan sensual membuat M/n mendesah pelan.
"Mmh hhnn~" M/n memejamkan matanya, tangannya sibuk meremas seprai kasur yang ditidurinya.

"Sudah sangat basah hm?" Keigo membuka cd M/n, menampakkan penis M/n yang sudah lengket karena precum. Keigo memasukkan satu jarinya kedalam hole M/n, membuat laki-laki manis itu mengerang keenakan.
"Engg ahh l-lebih hnghh~" Keigo tersenyum miring mendengar erangan M/n, dirinya menambahkan satu jarinya dan membuat gerakan menggunting didalam sana.

"Hngg ahk! D-disana anghh!" M/n merasakan suatu kenikmatan saat jari Keigo mengenai satu titik didalam hole nya. "Hoo jadi disana ya~" Keigo menekan tempat yang sama secara terus menerus, M/n mendongakkan kepalanya kenikmatan, nafasnya memburu, jantungnya berdetak dengan kencang.

"Ahh aku aku ahh mau kel- anghh keluar." M/n mendesah tidak karuan, merasakan dirinya akan mengeluarkan cairan miliknya, tentu saja Keigo yang melihat itu tentu saja tidak tinggal diam, dia menghentikan aktifitasnya didalam hole M/n membuat M/n mendesah kecewa dan merasa ganjal karna belum mengeluarkan cairannya.

"Tidak secepat itu baby bird~" Keigo memposisikan dirinya dan 'miliknya', dan dalam sekali hentakan penis milik Keigo masuk kedalam hole M/n membuat laki-laki manis itu mengerang kesakitan dan kenikmatan diwaktu yang bersamaan.

"Ha- Akh mphh!" Keigo menyumpal mulut M/n dengan mulutnya, melumat dan menghisap bibir manis M/n setelah dirasa M/n sudah tenang Keigo mulai menggerakkan tubuhnya dengan perlahan dan melepaskan pangutan bibirnya.

"Hnghh ahnn~" M/n mengalungkan tangannya ke leher Keigo, Keigo menggerakkan tubuhnya semakin cepat.
"Kei- ahnn Keigo l-lebih cepat ha-aahh" M/n mengelus sayap Keigo, dan tentu saja hal itu membuat Keigo lebih terangsang.

"Fvck u baby bird, Fvck u make me feel like this ssh-" Keigo menggerakkan tubuhnya semakin cepat, menggempur prostat M/n dengan terus menerus dan irama yang berantakan.
"Angh y-yah disana angh terasa enak ahh akh aku ingin kelu-aghh keluar." Cairan putih keluar dari penis milik M/n, tidak dengan Keigo, dirinya terus menggempur prostat M/n dengan tidak beratuan.

"Arkhh shit baby bird i cant really feel it huh, akhh hmhh~" Keigo semakin cepat menggerakkan tubuhnya, tangannya mengocok penis milik M/n dengan gerakan yang cepat pula, membuat M/n menjulurkan lidahnya kenikmatan.

"Nyahh terus aahh nyahh~" M/n terhentak hentak, dirinya kerasakan bahwa dia cum lagi namun tidak ada yang keluar dari penisnya, Keigo semakin mempercepat gerakannya dan menghentak hentakkan penisnya didalam hole M/n yang sudah becek dan berkedut dari tadi.

"Aku keluar ashh- shit~ hhh.." Keigo mengeluarkan semua cairannya didalam hole M/n.

"P-penuh! P-penuh dengan cairan Keigo hnghh.." M/n merasakan hangat dibawahnya, Keigo merebahkan dirinya disebelah M/n dan memeluk M/n, dirinya juga telah mengeluarkan penisnya dari dalam hole M/n, setelah itu dia menyelimuti dirinya dan M/n.

"Now you are mine baby bird, only mine.." Keigo berbisik ditelinga M/n dan mengecup kening M/n, setelah itu dia memeluk M/n posesif dan mereka berdua telelap dalam tidur.

____________

Tbc...
halo reader-chan bertemu lagi dengan saya, author kuro~
anw
/semprot holy water ke reader-chan
nah jangan lupa vomment juga ok, sekian terimakasih, see u next chap.