Spesial

4.9K 364 56
                                    

Ok ini adalah chapter spesial dalam rangka ulang tahun mas emen, jadi tida ada sangkut pautnya dengan kisah utama UwU.
____________________________

"Ma minta kiko."
"Ups bagi dua~"
"Lebih gede lebih enak tau."
"Kiko enak tau!"
'pzt' televisi yang tadi menayangkan iklan kiko kini mati, M/n yang dari tadi asik menonton televisi sembari makan chiki pun bingung karena bukan cuma televisi, namun semua benda elektronik dirumahnya juga mati.

"Perasaan udah bayar tagihan listrik deh... Sewa apartemen juga udah ku bayar juga kayaknya..." Gumam M/n yang kini berjalan menuju kamarnya, diluar hujan deras M/n takut petir, sudah malam pula jadinya ya tempat teraman adalah kamar, gitu katanya.

'brukk.' sebuah benda terjatuh menimbulkan suara yang menggema diseluruh ruangan apartemen.
"... positif thinking mungkin cuma kucing nyasar..." gumam M/n sembari menenangkan dirinya sendiri dan duduk dikasurnya.
"Tapi ini kan lantai 5 masa ada kucing?" M/n yang menyadari hal itu langsung menggelengkan kepalanya, menepis pikiran pikiran negatif yang bermunculan.

"Ahaha paling cuma setan ahaha- setan... setan apa ya kira kira yang suka jatuhin barang? apakah mba sadako? Mba kuchi kuchi hota he? Eh mba kuchisake? Hmmm bikin ovt-" Ujar M/n kini dirinya meringkuk dalam selimut, takut namun masih tetap berpikir ✨positif✨

'tap... tap... tap...' suara langkah kaki memasuki indra pendengaran M/n, lama kelamaan suara langkah kaki itu kian mendekat membuat M/n memejamkan matanya dan memeluk guling disebelahnya.

'srak' selimut M/n ditarik paksa, membuat M/n kaget dan berteriak.
"AAA JANGAN MAKAN M/N, M/N JANJI JADI ANAK BAIK, NGGA MINTA KINDERJOY LAGI KALAU DIAJAK KE INDOJULI HUEE." Kaget M/n sembari mengeratkan pelukannya ke guling disampingnya.

"Pft- apa-apaan itu? Kau tidak apa kan M/n? Karna diluar hujan dan mati lampu jadi aku kesini." Suara berat menyadarkan M/n, dia menghela nafasnya lega, tapi disaat bersamaan dia malu. Perlahan M/n membuka matanya menatap siapa yang mengajaknya bicara.

"Dasar Dabi membuatku kaget saja, kukira kau siluman atau setan yang datang untuk memakan ku hih!" Kesal M/n, dirinya duduk menatap laki-laki di depannya dengan tatapan kesal. Dabi yang ditatap oleh M/n pun hanya tersenyum kecil dan mengusak rambut M/n pelan.

"Maaf maaf, lain kali tidak akan ku ulangi~" Dabi menepuk kepala M/n pelan, dan mencubit hidung M/n yang membuat M/n malu.

"Ceh dasar alpha syaland! Pen tak hih!" Kesal M/n dia menepis tangan Dabi tentu saja dengan muka yang memerah karna malu.
"Terus ngapain kesini? Pasti ada alasan lain kan, selain yang kau bilang tadi." Tanya M/n menyelidik.

"Heeh memang M/n-ku ini pintar~ mau pergi bersamaku? Kita ke markas LOV~"jawab Dabi sembari mengusak rambut M/n.
"Hujan, tidak mau! Mau tidur saja dirumah." Balas M/n, Dabi mendengus pelan dia tau kalau akan begini jadinya.

"Yah, itu terserah mu sih aku tidak memaksa. Tapi jangan salahkan aku kalau kau didatangi hantu dan di-"
"AH IYA IYA AKU IKUT JANGAN MENAKUT NAKUTI KU!" Belum sempat Dabi menyelesaikan perkataannya M/n langsung memotong dengan jawabannya.

'what a cutie one~' batin Dabi.
"Kalau begitu ayo, kita naik mobil saja agar tidak basah." Dabi meraih tangan M/n, bukan untuk menggandeng nya melainkan menggendongnya.

Saat hendak keluar dari apartemen, tepatnya saat hendak menaiki lift mereka berdua berpapasan dengan Hawks.

"Mau kemana?" Tanya Hawks pada mereka berdua.
"Bukan urusanmu, hero." Dabi berjalan melewati Hawks dengan santai.
"Aku bertanya pada M/n-ku, bukan padamu." Hawks menghalangi Dabi dengan sayapnya, membuat Dabi dengan teepaksa berhenti.

Obsession [Yandere!Keigo X U!M!Reader X Yandere!Toya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang