Chapter 32

208 12 2
                                    

Happy Reading

***

"Maaf" kata seorang wanita sambil menundukkan kepalanya.

"Untuk, apa?" Tanya sang kekasih.

"A-aku mau kita p-putus." Wanita itu membekap mulutnya menahan tangis.

"Putus? Segampang itu kamu mau kita putus? Apa salahku?!" Tanya sang kekasih tak habis pikir.

"A-aku hiks hiks, aku gak pantes buat kamu hiks." Akhirnya, pertahanan Selena runtuh. Ia menangis terisak dan berjongkok sambil menenggelamkan wajahnya pada lututnya.

"Maksudnya, apa?" Tanya Nico

"Pokoknya aku mau kita putus. Dan, jangan pernah temui aku lagi. Anggap aja kita gak pernah kenal" Selena berdiri dan langsung meninggalkan Nico yang terdiam mematung.

"Ada apa dengan Selena? Kenapa tiba tiba dia minta putus?" Batin Nico bertanya tanya.

***

"Bu, pesan nasi goreng pedas sama minumnya jus alpukat satu ya." Kata queen pada ibu kantin.

"Siap neng, makanannya mau di anterin apa ditunggu?" Kata ibu kantin.

"Em, minta tolong anterin aja ya Bu. Di meja yang paling pojok" tunjuk queen pada meja kosong yang ada di pojok.

"Oke, di tunggu neng."

Queen langsung berjalan menuju meja itu, dan segera mendudukkan dirinya di kursi.

Karena bosan, ia memainkan ponselnya dan segera mencari kontak seseorang. Setelah dapat, segera ia telpon kontak itu.

"Hallo"

"Iya, queen. Ada apa?"

"Gw tunggu di kantin fakultas Ekonomi, sekarang!"

Panggilan diputus sepihak oleh Queen. Ia menenggelamkan wajahnya menunggu makanannya datang.

Tak lama, makanan pun datang. Dan ia segera melahap makanan favoritnya itu hingga tandas.

"Tumben nyariin gue" kata Selena yang langsung duduk di depan Queen.
Yups, yang di telfon queen tadi Selena.

"Pengen aja" kata Queen cuek, sambil menyeruput minumannya.

Sedangkan orang yang berada di depan Queen mendengus kesal.

"Aelah, kirain ada apa." Cibirnya.

"Ikut gue. Ada hal yang pengen gue tanyain" kata queen lalu segera berjalan diikuti Selena.

***

"Ada apa?" Tanya Selena ketika mereka sudah tiba di roftoop.

"Jawab jujur, Lo lagi hamil 'kan?" Kata queen to the poin.

Sedang Selena gelagapan mendengar pernyataan dari sahabatnya itu. Dari mana ia tahu?

"Eng-nggak lah, gila kali hahaha!" Elaknya.

"Udah deh mending lu jawab jujur aja! Ga guna, nyembunyiin ini semua dari gua. percuma!" Kata Queen berkacak pinggang.

"Iya iya, gw jujur. Tapi jangan bilang ke siapa siapa ya! Termasuk Audrey!" Kata Selena, Queen mengangguk mengiyakan.

"JANGAN BILANG ITU KARENA NICO??" teriak Queen tiba tiba, Selena menggeleng.

"WHATTT?! TERUS SIAPA???"

"Queen, jangan teriak. Gue pusing!" Queen mengangguk.

"Jadi, gue kan di ajak temen gue si Silvia itu ke bar. Nah gue sempet minum, dikit doang. Silvia pamit katanya ada urusan gitu, ya gue iyain lah. Ehh ada cowok yang seret gue dan... You know lah." kata Selena.

"Jadi, Lo dihamilin sama laki laki hidung belang??" Kata queen syok.

"Kayaknya engga deh. Gatau dah, pusing" kata Selena menggidikkan bahunya.

"Terus kenapa Lo masih santai aja pas tau Lo itu hamil?" Tanya Queen.

"Ya, ini semua udah terjadi. Nangis pun, ga akan ngerubah keadaan gue, gitu." Kata Selena dengan senyum tipis.

"Gue nggak nyangka, bisa dapet sahabat sekuat dan setegar Lo ini" queen memeluk Selena dengan air mata yang mengalir deras.

"Ihh kok Lo yang nangis. Kan gue yang ngalamin. Sahabat Selena gaboleh cengeng." Kata Selena melepaskan pelukan dan menghapus air mata Queen.

"Hiks, Lo tau wajah cowok itu?" Tanya queen, selena mengangguk.

"Kenapa ga cari orang itu?" Tanya queen.

"Males. Kalo takdirnya ketemu, ya pasti ketemu. Udah ah Jadi mellow gini kan. Mending kita ke mall." Kata Selena di angguki Queen semangat.

***

"Leon" kata Nico sambil memeluk abangnya itu.

"Apasi dek, Jijik tau gak!" Kata Leon sambil melepaskan paksa pelukan itu.

"Lo kenapa? Ga ada sopan santunnya lagi Ama gue. Panggil Abang!" Kata Leon kesal.

"Gue putus Ama Selena" Nico duduk di sofa kamar Leon dan mengambil gitar. Memetiknya pelan, ia menyanyikan lagu sedih. Seperti suasana hatinya sekarang.

"Kasian Lo" kekeh Leon.

"Hadeh, lu jomblo kan bang?" Tanya Nico, Leon mengangguk.

"Sama anjrit!"

***

"Cewek, sendirian aja nih." Goda seorang cowok sambil ikut duduk di halte dekat si cewek.

"Ngapain Lo?" Tanya Queen.

Yap, ceweknya itu adalah queen.

"Nyamperin calon istri dong" kata kavindra sambil menyisir rambutnya kebelakang.

"Yaudah samperin, ngapain malah kesini" kata queen sambil menyeruput satu gelas Boba di tangannya.

"Kan, calon istrinya itu, lo" kata Indra membuat queen tersedak.

"Apa?!" Kata Queen terkejut, calon istri katanya? Halu!

Tinnn

Bunyi klakson mobil menyadarkan Queen dari keterkejutannya.

"Ayo pulang, Sayang!"

Kata Azril dari dalam mobil, sambil menekan kata sayang.

"Indra, gue pulang dulu ya." Kata Queen gelagapan dan langsung masuk kedalam mobil Azril.

Indra tak berkedip melihat mobil yang membawa queen pergi, setelah tersadar ia menjalankan mobilnya dengan hati yang resah.

Apakah Queen sudah memiliki kekasih???

______________________________________

Holla gengs,

Kembali lagi dengan Queen, asksksksk.

Jan lupa vote dan kome, yakk.

Next?

Teacher Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang