Part 12

793 39 10
                                        

Happy Reading 😉

***

Author POV

Oke Gaes, Sebelumnya. Bakal Double Up Ehheee

Ehmm. Tapi Boong wahaha

Asli gaess gue ngga bisa kalo Double, maunya Triple. Apasih lu

***

"Yak terus pertahanin posisi gitu. Bagus" kata Bu Zetta berkacak pinggang

Kalian tau kagak mereka lagi di Apain bu Zetta? Iyaa gaess di hukum

Dan.. mereka siapa? Yang jelas Queen dkk wahaha

Mau tau kagak mereka ngapain aja bisa sampai di hukum?

Queen Menyiram Air Minyak tepat di depan pintu kelas dan.. yang kena Bu Zetta. Auto di gepuk Dyaa

Kalau Audrey dan Selena kenapa bisa di hukum?

Itu mah akal akalannya Queen doang. Wahaha. Queen bilang kalo yang nyuruh tuh Audrey dan Selena

Sahabat kamprett yaa gitu.

"Mau di Ulangi lagi?" Tanya Bu Zetta

"Dengan senang Hati Ibu"Kata Queen dibuat sepolos mungkin

Nafas Bu Zetta memburu dan melangkah mendekati Queen ingin menamparnya

"Eitsss. Kena pasal loh gunain kekerasan terhadap Murid"bisik Queen tepat di telinga dan mencekal tangan Bu Zetta

Seketika Bu Zetta bergidik dan berbalik arah

"KALAU SAMPAI KEJADIAN INI TERULANG LAGI, SAYA NGGAK SEGAN SEGAN BUAT MENSKORS KALIAN"teriak Bu Zetta tanpa menoleh ke belakang

"NGGA TAKUT"teriak Queen

Setelah Bu Zetta tak menampakkan diri, Setan kali ah.

Audrey dan Selena mempelototi Queen yang cengar cengir ngga jelas

Tiba tiba Queen berjalan meninggalkan lapangan tanpa menghiraukan ucapan kedua sahabatnya

"Dih, gue ngejalanin Hukuman? Oh now !" Gumam Queen

Sampai di kantin, Queen memesan bakso dua mangkok sekaligus dan jus Alpukat. Yang jual sampe geleng geleng gaesss, wahaha.

Saat mau menyuapkan bakso ke mulutnya, ada seorang yang menjewer telinga Queen

"Awwwww. Lepasin njing"Umpat Queen

"Kamu ngga masuk kelas?" Tanya seorang dibelakang Queen dan masih mempertahankan posisi tangannya di telinga Queen

"Ehh. Pak Ajlil"Cengir Queen

"Kenapa ngga masuk kelas?" Ulang Azril

"Laper pak belom makan"kata Queen polos

"Laper apaan orang tadi sampe nambah gitu"cibir Azril, Queen mah ketawa doang

"Ehm"

Dehem seseorang dan keduanya menoleh mendapati Bu Naomi di samping mereka

"Apa yang Pak Azril lakuin disini dengan Siswi itu?"tanya Bu Naomi

"Oh tadi saya menanyai Queen kenapa ngga masuk sekolah Bu"kata Azril

Pinter ae cari alasan, ck

"Oh, Kamu ngapain"kata Bu Naomi menunjuk Queen dengan dagunya

"Makan Bu laper"kata Queen menjawab dengan ogah

"Kembali ke kelas"kata Bu Naomi

Queen pun melangkah meninggalkan kantin. Saat sudah cukup jauh Queen noleh

"AZRILLLLL JAN LUPA BAYARIN MAKANAN GUE"teriak Queen, Azril meringis mendengarnya

"Ehm. Pak Azril. Siapa dia kok memanggil anda dengan nama doang?"tanya Bu Naomi dengan mata menyipit

"Oh Anaknya teman bisnis saya bu"kata Azril santai. Untung bisa ngelak ye kan

Bu Naomi pun mengangguk paham dan duduk di sebelah Azril

Menyadari itu, Azril bergeser agar tak berdempetan

Tepati, Bu Naomi semakin mendekat ke Azril membuat Azril risih

Saat sudah mentok, Azril refleks berdiri saat Bu Naomi menggeser duduknya semakin dekat dengannya

Dan saat itu juga,,,

BUGHH

"awh. Sakit pak"ringis Bu Naomi saat pantatnya mencium lantai

"Maaf Bu bukan Muhrim"kata Azril langsung melenggang pergi

Sebelum itu, Azril mengambil uangnya dan menyelipkan di bawah mangkok bakso Queen.

"Sombong Amat"Umpat Bu Naomi

Kalau seperti itu, masih pantaskah Naomi di panggil Bu? Dan.. Menjabat sebagai Kepala Sekolah?

***

Seorang gadis sedang duduk di kelasnya seorang diri. Padahal teman temannya sudah ke kantin duluan

Tiba tiba, dia teringat akan kata kata pacar adek mantannya. Gimana jelasinnya?

Zahra punya mantan. Nah mantannya itu punya adek. Adeknya punya pacar. Bingung kan lu

Yang jelas, Zahra masih keingat dengan ucapan Queen, selaku pacarnya Nico.

Sebenarnya apa maksud dari Ucapan Queen kemarin?

Zahra yakin kalo Queen sebenarnya bukan menanyakan hal itu

Tapi yah, sudahlah kenapa dipikirin? Toh dirinya juga tak rugi

Tiba tiba ada yang menepuk bahunya dan ternyata sahabatnya Diandra, Diandra Franda Nassuico.

"Ra, Lo ngapa dah"kata Diandra sambil duduk di sebelahnya

"Gue bingung di, Gue masih cinta sama Leon"gumam zahra

"Ya Lo perjuangin dong. Ngga peduli kalo Lo itu cewek. Gue yakin kok kalo Leon itu masih cinta sama Lo"kata Diandra

"Azril gimana?"

"Yaelah. Lo tuh hanya di jebak oleh nenek lampir itu. Lo harus jujur sama Azril kalo Lo itu cinta sama Leon bukan Azril. Lo hanya nganggap Azril itu kakak Lo doang"kata Diandra

"Oke, gue juga nggak bisa sandiwara Trus menerus"kata Zahra mantab

Diandra mengembangkan senyumnya. Akhirnya sahabatnya ini ngga bego lagi

***

"Bang pinjem Bolpen"pekik Nico di kamar Leon

"AMBIL AJA"teriak Leon dari kamar mandi

Nico pun mengambil Bolpen dan tanpa sengaja menjatuhkan sebuah benda

Nico yang penasaran pun mengambilnya dan mendapati sebuah kalung berbentuk Hati serta secarik kertas

Saat membuka kalung itu, berisi Foto Leon dan Zahra

Isi suratnya:

Ehm. Buat Zahra

Gue pikir Lo cewek yang beda dari yang lain

Ternyata Lo sama aja hanya mempermainkan Perasaan Gue Doang

Dann.. sialnya gue ngga bisa lupain Lo

______________________________________

Oke Gengs,

Segini dulu yess...

Dah Capek Ngetik Guenyahhh. Pake H

Hohoho, wahaha

Jan Lupa Vote

Spam Komen Juga Boleh😚

Follow Juga wahaha

Next,

Teacher Is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang