ADA HATI YANG HARUS DIJAGA

17 8 1
                                    

FIRA

Pukul sudah menunjukan 02.00 Wib namun pikiran tentang Amir masih kuat menghantui pikirannya. Fira berfikir mungkin sebaiknya kalau ia harus keluar dari hotel ini secepatnya dan mencari tempat tinggal baru. Setidaknya ia tak kan pernah berjumpa lagi dengan Amir.

"Kayaknya emang aku yang harus keluar dari hotel ini, aku takut aku jatuh cinta lagi sama Amir, ini enggak adil untuk mas Rio." Gumamnya.

"Ya Allah berikanlan aku petunjuk mana yang benar-benar baik untuk ku baik di dunia maupun di akhirat, jangan jadikan aku manusia yang penuh keraguan sehingga aku tak bisa menjaga hati ini karena hari ini terlalu serakah menginginkan sesuatu yang mungkin akan menjauhkan ku pada Mu," pinta nya pada solat malam nya.

Selesai solat tahajut, Fira bergegas berkemas "Bismillah, semoga ini keputusan yang tepat."

-------
AMIR

Dimalam yang sama, di jam yang sama, kegalauan yang sama tetapi di kamar yang berbeda, Rupa nya Amir pun menanti kabar dari Fira, apakah Fira masih di Bandung atau sudah kembali ke kota ini.

"Dunia memang sempit, kenaikan kelas 2 SMA Fira pindah ke Bandung dan aku masih di jakarta," Amir mencoba mengingat kisahya.

"kalau enggak salah setelah lulus SMA Fira lanjut kuliah di jogja dan aku lanjut kuliah di Cilacap, tapi kenapa kita bisa kembali satu kota dengan bidang pekerjaan yang sama? Apa ini yang nama nya jodoh atau hanya kebetulan saja?.

Saat ini Amir seperti sedang kembali menemukan kepingan cinta masa lalu nya. Cinta pertamanya. Cinta usangnya yang bahkan hingga kini masih di awang-awang. Apakah ia akan masih tetap mencintai Fira jika sudah bertemu kembali dengan Fira atau hanya rasa penasaran yang menghinggapinya saat ini.

-----
FIRA

Pagi nya di mobil jemputan bersama pak Yono driver kantor.

"Pak Yon,,,"

"Iya Mbak, ada apa?"

"Saya bisa minta tolong Pak?"

"Iya Mbak silahkan, ada yang bisa saya bantu Mbak?"

"Saya minta tolong carikan kontrakan ya Pak, enggak perlu yang bagus-bagus lah ya, yang biasa aja yang penting nyaman dan bisa parkir mobil."

"Maaf kalau saya boleh tahu, kontrakan untuk siapa ya Mbak?"

"Untuk saya Pak."

"Kok Mbak Fira malah cari kontrakan? Apa enggak lebih nyaman di hotel saja, apa-apa sudah ada yang menyediakan."

"Iya sih Pak, saya mau cari suasana baru aja Pak, berasa sepi banget di hotel jenuh juga." Ucap Fira mencari alasan.

------

Siang itu saat Fira sedang sibuk di ruang kerjanya.

"Permisi Bu," Terdengar dengar suara seorang laki-laki sambil mengetuk pintu ruang kerja Fira.

"Iya silahkan masuk," Ucap Fira"Oh iya Pak Yono, gimana Pak?"

"Sudah dapat Bu kontrakan nya, jaraknya ya kebetulan dekat dengan stasiun."

"Oh oke, kalau gitu saya minta tolong chek outkan kamar hotel saya ya," Pinta ku "Mmmm... saya minta tolong sekalian di angkut aja barang barang saya yang masih ada di kamar, tolong sebelum jam makan siang ya Pak. Trus tolong sampaikan juga ke reseptionnya, untuk urusan tanda tangan segala macem biar saya urus besok saja Pak."

"Siap Mba Fira, kalau begitu saya berangkat sekarang."

"Terimasih sekali ya Pak Yono atas bantuannya, Bapak sms saya aja alamat lengkap kontrakan yang Pak Yono maksud biar nanti pulang saya ikut mobilnya mas Rio "

PERSIMPANGAN DUA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang