Instagram

36 10 6
                                    

FIRA

Kisah cinta yang cukup dilematis ini Fira alami saat mantan pacarnya dikala SMA dulu mulai mengirimkan pesan singkat kepadanya melalui akun instagram. Setelah bertahun-tahun lamanya sama sekali gak pernah ketemu. Apalagi sekedar berbasa-basi saling menanyakan kabar. Mereka berdua sama-sama menghilang seperti ditelan bumi.

Fira si gadis tomboy yang super cuek itu kini berubah drastis menjadi sosok wanita muslimah yang anggun. Seiring bertambahnya usia, bertambah pula keteduhan dalam diri dan pembawaannya. Namun ada yang tidak pernah berubah dari mnya yakni parasnya yang manis dengan lesung pipi dipipi kanannya.

Sebenernya Fira sudah lama sekali gak main-main sama yang namanya media sosial dikarenakan kesibukannya saat ini. Selain sedang fokus menyelesaikan S-2 nya, tuntutan pekerjaan kantor yang super sibuk ditambah ia saat ini sedang merintis perusahaan online shop pakaian gamis dengan brand miliknya sendiri. Alhasil Fira gak terlalu tertarik main beginian.

Tapi entah kenapa kemalasannya mengecek akun sosmednya tidak untuk kali ini. Seperti biasanya, Fira bangun di pagi ia langsung solat subuh dan setelah itu ia langsung mengecek segala pemberitahuan yang ada di handphonenya, mulai dari grub chat keluarga besarnya, grub chat sekolah dan kuliah, grub chat kantor, grub chat para pegawai di konveksi miliknya sampai email.

Karena Fira merasa masih terlalu pagi untuk bersiap kekantor, ia menyempatkan untuk mengecek akun media sosialnya, mulai dari facebook hingga instagram. Namun tidak seperti biasannya, kali ini ia terkaget-kaget, perasaannya bercampur aduk saat ia mendapatkan sebuah pesan melalui DM instagram. Ya ternyata ia mendapati DM tersebut berasal dari akun milik Amir, mantan pacar Fira semasa SMU dulu.

Fira berusaha secepat mungkin mengembalikan kesadarannya dan dengan segera memastikan jika itu benar-benar Amir yang ia kenal.

"Ha....seriusan ini Amir," ucapnya dan spontan langsung terbangun dari duduknya dan segera ia stalking instagram Amir.

Amir adalah cinta pertama Fira saat masih kelas 1 SMU. Bahkan tak dapat dipungkiri hingga kini ia belum benar-benar sepenuhnya melupakan Amir meskipun sudah gak ada lagi rasa suka ataupun cinta.

Sosok Amir seperti perisai dalam hidup Fira, sudah beberapa kali ia menjalin pendekatan dengan beberapa pria sebelum ia bertemu dengan calon suaminya kini namun selalu sulit untuk Fira melangkah. Karena masih begitu dalam perasaan Fira terhadap Amir saat itu.

Dan kini disaat hari pernikahannya sudah tinggal hitungan bulan dan benar saja saat ini Fira sudah benar-benar melupakan Amir, namun entah mengapa bisa-bisanga ia kembali terusik dengan seseorang di masa lalunya itu. Seseorang yang pernah memberikannya cinta sekaligus juga luka.

*Fir minta no hape lu!* isi DM dari Amir.

"Apa sih nih orang, bukannya basa-basi dulu kek, minimal tanya kabar kek, minta maf kek apa kek, main minta nomor hp aja. Enggak punya malu apa enggak punya OTAK sih elu!!" gerutu Fira tanpa sadar salah tingkah sendiri "Astagfirullah....tuh kan pagi-pagi jadi ngedumel."

*082116890055* balas Fira tanpa basa basi.

Sebetulnya jauh dilubuk hatinya yang paling dalam, perasaan Fira senangnya bukan main, tapi ia enggan untuk mengakuinya. Dan kali ini ia berusaha menutupi kesenangannya dengan sok cuek. Jantungnya seketika bergedup lebih kencang, keringat dingin mulai bercucuran di sekucur tubuhnya.

Tlingtlingtling.......nada pesan singkat Handphone Fira. Dan bisa di tebak siapa lagi kalau bukan whatsapp dari Amir.

Amir: Fira...

Tangan Fira rasanya gatel betul ingin segera membalas pesan dari Amir. Tapi lagi-lagi ia sok-sok an jual mahal. Biar apa coba??biar Amir penasaran???bukan!!! Tepatnya Fira gengsi dan takut terbawa suasana. Takut kecewa lagi dan gagal move on bertahun-tahun lagi.

"Gengsi dong!!!" gumam Fira yang sedari tadi sudah beberapa kali memeriksa hp nya dengan harap-harap cemas menunggu chat selanjutnya daari Amir.

Sudah 2 hari berlalu sejak Amir mengirimkan whatsapp kepada Fira yang hingga kini belum Fira balas. Namanya juga perempuan, meskipun sok jual mahal Fira masih saja berharap sekali lagi Amir akan mengirimkannya pesan, ya seenggaknya suatu saat Amir ngajak Fira reunian sekedar ngopi bareng. Karena sebetulnya banyak hal yang ia ingin tahu dari Amir secara langsung. Dan Fira pikir kini sudah saatnya memaafkan kesalahan Amir dengan mengetahui apa alasan Amir memutuskannya secara sepihak.

Bagi Fira penting juga untuk Amir tau perasaan kesalnya yang terpendam selama bertahun-tahun. Meskipun sudah terlajur dan kejadiannya pun sudah 8 tahun silam, Fira memilih akan mengungkapkan segala yang ada dibenaknya jika memang ada kesempatan supaya ia lebih lega dan benar-benar melupakan sakit hatinya.

Fira adalah tipe seseorang yang hanya akan legowo jika sudah menyampaikan unek-unek dalam hatinya. Dan barangkali hal tersebut ampuh untuk melupakan Amir sepenuhnya sebelum ia menikah dengan Rio,calon suaminya.

++++++++++++++++++++++++++++++

PERSIMPANGAN DUA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang