𝐒𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍'𝐒 [Bɑji Keisuke × Reɑder] ✔

●warming season's●

Best experience in dark mode

Baji Keisuke dan Matsukaze (name),

Dua anak yang memang ditakdirkan untuk bertemu. Posisi apartemen yang bersebelahan sejak mereka belum lahir dan akhirnya lahir di dunia membuat keduanya memulai hubungan sebagai tetangga seumuran.

(Name) yang lahir lebih dulu di bulan Maret, membuatnya menjadi Senpai
Keisuke dalam tingkatan sekolah sedangkan Keisuke yang lahir di tahun yang sama pada bulan Desember otomatis berada satu tingkatan dibawah (name).

Tenang saja, hal itu tidak membuat hubungan tetangga mereka menjadi kandas. Malahan, keduanya semakin dekat saat sama-sama mengambil kursus bela diri di Dojo Keluarga Sano.

Tempat kursus itu sendiri menjadi saksi bagaimana keduanya mempelajari rasa egois. Sayangnya, apa yang dipahami anak-anak umur 7 dan 8 tahun, bukan?

Saat ini, (name) latihan bebas bersama Manjirou -cucu kedua Keluarga Sano-. Keisuke yang melihatnya sangat ingin menarik (name) yang tertawa bebas dan sedikit berdebat bersama Manjirou. Dia tidak ingin senyum dan tawa yang jarang diperlihatkan itu bisa mengumbar dengan mudah di hadapan orang lain.

Emma -cucu terakhir Keluarga Sano- memasang senyum jahil melihat raut masam Keisuke. Walaupun dirinya pemilik umur termuda dia paham betul apa yang Keisuke rasakan.

"Baji-kun cemburu, ya?", Kalimat yang dilontarkan Emma membuat Keisuke mengerutkan alis

"Cemburu itu apa?",

Pertanyaan balik yang diberikan membuat Emma tertawa kecil. Seperti dugaanya saat pertama datang kemari, Keisuke dan Manjirou itu benar-benar bodoh.

"Cemburu itu perasaan ketika kamu tidak suka melihat orang yang kamu sayang malah bersama orang lain, Keisuke. Contohnya sekarang, kamu tidak suka melihat (name) yang bersama Manjirou, bukan?"

Shinichiro -cucu tertua Keluarga Sano- datang dan merangkul Keisuke serta Adik Bungsunya. Senyum lebar dipasang dan kembali menatap (name) dan Manjirou yang telah selesai berlatih dan mendekati mereka bertiga.

"Kalau memang kamu cemburu. Langsung katakan saja ke (name)"

(Name) dan Manjirou yang mendengar ucapan Shinichiro mengerutkan alis. Keduanya saling berpandangan sebentar. Manjirou yang paham lebih dulu menatap jahil Keisuke,

"Oy, Baji. Cemburu ya karna (name) latihan denganku bukan kamu"

Keisuke sedikit tersentak mendengarnya, manik coklat kelam bergerak liar dan semburan merah halus terpantri di kedua pipinya,

"A-aku cuma tidak suka padahal dulu (name) takut sama kamu, Sano. Kenapa sekarang malah dekat begitu. Pokoknya, aku tidak suka! Memangnya Cemburu artinya apa coba?!", Ucapan gamblang itu membuat mereka terdiam

Shinichiro terkekeh dan memasang senyum jahil, "Kamu suka sama (name) ya, Keisuke?", Godanya

Manjirou yang mendengar penuturan Kakaknya ikut menggoda tetapi ditujukan pada (name),

"Wah kalian pacaran, ya?"

"Tidak!"

"Pacaran itu apa?"

Keduanya menjawab dengan cepat. (Name) yang paham bahwa dia sedang di goda memukul bahu Keisuke kencang,

"Aw! Sakit, (name). Kenapa aku yang dipukul! Pacaran apa emang?!"

"Karena kamu yang salah! Udah jelas aku latihan sama Manjirou karena disuruh Shiso. Dasar bodoh!"

Ujaran (name) membuat para Sano menertawai Keisuke dan dilanjutkan dengan pemandangan (name) yang terus memukul Keisuke.

Shinichiro sebagai yang tertua menggeleng pelan dan merangkul tiba-tiba keempat bocah tersebut,

"Aku tidak sabar melihat kalian dewasa, haha"

Keempatnya memberontak dan Emma berucap cepat, "Ish kalau kami dewasa. Berarti Nii-chan udah nikah, dong"

"Tapikan Aniki di tolak 20 cewek. Emang ada yang mau nikah sama dia?"

"HAHAHAHA"

Keempatnya tertawa terbahak diatas penderitaan Shinichiro yang tertohok,

"Dasar bocah"

.
.
.

Hai! Saya kembali membawa fanfic si mayad ini >< mari kawan bacalah agar sedihnya makin bertambah. Karna saya sendiri juga suka rasa sakit ini. Hiks, galaunya berminggu-minggu nasib baru pertama kali punya husbun mayad kali, ya?

Pokoknya enjoy it gaes ♡♡