ꔷjoin the tokyo manji gangꔷ

469 72 3
                                    


Sebelumnya

Oke, akhirnya bisa masuk akun ini lagi

Dan ya, mau ngelanjutin ceritanya, kasian terlantar

Oh iya, gatau kenapa malah banyak yang baca padahal awalnya gabut gitu. Oke, makasih yang udah mampir di lapak abal-abal ini.

Dan, sekian terima izana

•••••••••

[Name] membawa sepeda kesayangannya berkeliling, niatnya ingin menyegarkan pikiran. Dan mencari cara bagaimana masuk Touman.

Soal tadi malam, Izana langsung pulang setelah menunggu [Name] tidur. Ia juga mengirimkan pesan, kalau hari ini tidak bisa menemui kekasihnya.

[Name] bersenandung kecil, menikmati ketenangan sampai ia memberhentikan sepedanya seketika saat merasa ia salah jalan.

Apalagi kedua netranya membulat saat melihat gerombolan laki-laki mendekat ke arahnya, [Name] mengumpat dalam hati. Mau putar balik sepeda pun tidak akan sempat karena ia juga di hadang dari arah berlawanan.

"Hei nona, mau kemana?" tanya salah satu dari mereka membuat [Name] menatapnya horor. Gadis itu turun dari sepedanya, sembari menghela nafas. Ya, tidak ada cara lain selain ia harus melawan.

"Berani mendekat? Akan ku buat kalian menyesal." Ucap [Name] dengan datar mengundang tawa dari mereka. "Astaga nona, bagaimana ini aku jadi takut." [Name] menatap jijik kepada mereka, bahkan ia menepis kasar tangan salah satu dari mereka yang ingin menyentuhnya.

"Kasar sekali eh"

"Bersikap manislah nona"

Cuih

[Name] meludahi orang itu, membuat ia naik pitam. "Berani sekali kau brengsek!" bentaknya sembari berniat menjambak rambut [Name] tapi saat [Name] sudah bersiap untuk memberi laki-laki itu pelajaran.

Seseorang datang, mencekal tangan laki-laki itu bahkan meremasnya hingga terdengar suara tulang yang patah. "Akhh" pekiknya dan membuat semua yang disana merasa ngilu.

"Apakah kau seorang laki-laki?" suara berat terdengar dari seorang laki-laki tinggi dengan rambut pirang dan oh jangan lupakan tato naga yang berada di sisi kepalanya.

Ntah kenapa [Name] memekik girang dalam hati, apalagi saat seorang laki-laki yang terlihat cebol muncul. Demi Izana, ini pertama kalinya [Name] bertemu dengan seseorang yang di panggil 'Mikey'.

Orang-orang yang tadinya ingin menjadikan [Name] mainan perlahan melangkah mundur, hingga seorang laki-laki tinggi tadi yang pastinya di panggil Draken menghempaskan tangan itu dengan kasar.  Membuat sang empu kesakitan.

"Pergi kalian! Dan jangan pernah berani lagi melukai gadis ini atau kalian tahu akibatnya!" bentaknya membuat mereka semua lari dari sana.

[Name] jadi tak tahu mau bagaimana, ia tersenyum kikuk saat Mikey dan Draken menatapnya. Seseorang yang di kenal sebagai Mikey itu mendekat ke arah [Name], sehingga ia mundur satu langkah.

Karena jarak mereka begitu dekat saat ini. "Yukino [Name]?" tanya Mikey dan membuat gadis itu mencelos. Bagaimana mungkin cebol pirang di depannya mengetahui siapa namanya.

"Kau? Temannya Takemichi, bukan?" [Name] menghela nafas lega, setelah ketegangan yang terjadi. "Iya," jawab [Name] dengan tenang.

Membuat Mikey terkekeh dengan [Name] yang menatapnya bingung. "Soka, benar dugaanku." Ucapnya di sela kekehan sebelum kemudian menatap netra [Name] dengan senyuman.

"Jadi, maukah kau bergabung dengan Touman?" pertanyaan yang rasanya mustahil bagi [Name] meluncur begitu saja dan itu keluar dari kedua belah bibir sang ketua sendiri.

[Name] terdiam, tak tahu akan mengatakan apa. "Nee, jadi mau atau tidak? kami tidak mem-"

"Baik, aku mau!" jawab [Name] memotong ucapan Mikey. Dan Mikey sendir tersenyum tipis, ia mendekat ke arah [Name] membisikkan sesuatu yang mebuat gadis itu terkejut.

"Baiklah, hari ini kau akan bergabung dengan Touman dan tentunya kau akan jadi asisten ku," jelas Mikey setelah meundurkan langkahnya lantas mengulurkan tangannya.

[Name] menjabat dengan senyum tipis, sedangkan Mikey tersenyum lebar. "Besok, kau sudah boleh ke markas Touman dan kesana bersama Takemichi setelah pulang sekolah." Dan itu kalimat terakhir yang [Name] dengar sebelum dua laki-laki itu melenggang pergi dari sana.

Tapi sebelumnya [Name] sudah mengucapkan terima kasih pada mereka. Meskipun sorot matanya tak bisa di artikan, setelah mendengar apa yang di ucapkan Mikey padanya.

Tbc
Cerita ngga gw revisi dan langsung up
maaf kalo ada typo

-ghea

BRING YOU || Izana Kurokawa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang