[̲̅D̲̅][̲̅e̲̅][̲̅l̲̅][̲̅a̲̅][̲̅p̲̅][̲̅a̲̅][̲̅n̲̅]

1.8K 192 17
                                    


~o0o~
Ⓗⓐⓟⓟⓨ
Ⓡⓔⓐⓓⓘⓝⓖ
Ⓨⓔⓞⓡⓞⓑⓤⓝ
~o0o~

Dilorong gelap dan berbau amis , terdapat seorang gadis dengan wajah yang super datar tanpa ada  sedikitpun emosi yang terlihat, dia sedang menuju salah satu ruangan yang paling ditakuti siapapun yang tinggal ditempat itu yaitu ruangan eksekusi.

Tap... Tap... Tap...

Seiring langkahnya sama seperti langkah malaikat maut yang akan menjemput korbanya.

Semua orang berbaris rapi sambil tertunduk menyambut sang pemimpin yang berjalan tenang namun mengeluarkan aura yang membuat siapa saja diam tak berkutik.

Sesampainya didepan pintu besar itu ia berhenti ketika melihat seorang mendekat kearahnya.

"Selamat datang leader"

Ucap seorang laki laki yang menggunakan pakaian serba hitam dan berbadan kekar.

"Dimana brengsek itu"

Tanya sang leader kepada tangan kananya itu.

"Didalam leader"

Tanpa membalas perkataan sang bawahan ia langsung masuk kedalam ruangan yang bisa disebut neraka bagi para tahananya ya.. Karna disinilah mereka akan mendapatkan siksaan yang sangat menyakitkan yang berakhir dengan tebasan kepala.

"Bangunkan"

Titahnya yang tanpa dibantah langsung dituruti oleh tangan kanan yang sedari tadi mengikutinya dari belakang, dengan mengambil air panas yang baru dimasak itu disiram peda seorang yang tergantung dengan tangan terikat , tidak tinggi tapi kakinya tak bisa menyentuh lantai.

"Akhhhhhh panasss brengsek!! "

Umpatan yang keluar dari mulut korban yang merasa tubuhnya seolah terkelupass .

Sang tangan kanan yang mendengar leadernya di umpati pun tak tinggal diam dia langsung mengambil ember yang berisikan es batu yang serengah nya mencair dan menyiram langsung tubuh yang memerah karna terkelupas oleh air panas.

"AKHHHHHH SAKITT !! LO SIAPA ANJING!! APA YANG LO MAU HAA! SHHHHH"

Teriak orang tersebut pada sang leader ya walaupun dia tahu kalau yang menyiramnya adalah orang berbeda tapi dia mengerti kalau orang yang berdiri dengan tatapan dingin didepanya ini lah yang berkuasa.

"Jennie "

Itu kata yang keluar dari mulut orang itu.

"Jennie? Apa hubunganya jennie dengan gue, kalau  lo punya masalah sama dia lo harusnya dia yang ada disini bukan gue"

Bela sang korban.

"Jennie is mine! Dan jika ada yang berani mencelakainya maka dia akan musnah detik itu juga".

" Kau sia sia membelanya karna dia hanyalah jalang kecil"

Blessss

Suara tebasan yang sangat menyilukan berhasil melepaskan kepala dari tubuhnya.

" Bereskan, jangan tinggallan setetespun darah menjijikan ini tertinggal".

Setelah mengatakan itu sia langsung oergi keluar dari ruangan jahanam itu dan meninggalkan sang tangan kanan yang menghembuskan nafas lega, karna dari tari dia menahan nafasnya melihat dengan santainya pemimpinya itu menebas kepala seorang yang mengganggu miliknya.

------

Sesudah mengantar jennie yang meminta diturunkan dihalte yang cukup dekat dengan mansion keluarga kim dia langsung menancap gas untuk pulang kerumahnya.

perfect lalisa(jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang