Raka

27 14 0
                                    

H a p p y  R e a d i n g

____________________________________

Lekat menatap ponsel , menatap chat yang penuh di grupnya.
Pria ini terbaring lemas malas masih memakai pakaian sekolah.

Raka Pratama

Anak laki laki dari  Rini dan Bagas ,anak bungsu kesayangan keluarga yang terkenal baik dan pintar walau sedikit dingin

"Raka.." ucap keras dari pintu kamarnya
Gadis ini menatap Raka ,menggeleng geleng , Raka menatap malas kakak nya ini selalu masuk tanpa mengetuk pintunya terlebih dahulu

Risa Pratama

Anak pertama dari Tante Rini yang sangat di sayangi juga dan selalu membuat Raka emosi

"Kenapa sih" ucap Raka malas menatap sang Kakak yang tengah duduk di kasurnya

"Tahu ngak?" Geleng Raka "itu tentangga lama kita balik lagi, Elaina anaknya Tante Elen ,teman kamu dulu yang kamu malu temuin itu" jelas sang kakak heboh

"Trus??"

"Cek ya ngak lah cuman bilang doang, emang kamu nggak mau ketemu elaina?payah kamu"

Raka hanya  diam, Risa langsung beranjak dari kamarnya ,tak lupa menutup pintu kamar Raka, untung saja sang kakak peka kali ini ,kalau tidak ia akan berteriak kesal.

Raka beranjak dari kasur, ia menatap jendela kamar ,dan tentu saja ia bisa melihat yang di bilang sang kakak,
Rumahnya sangat dekat dengan tentangganya Tante Elen.
Kamar Raka itu dekat dengan Rumahnya hanya berbeda 5 meter  dari sini.

Ia melihat kedua wanita dan beberapa pria yang turun ,beberapa pria mengangkat barang barang yang ada.

Gadis yang di bilang Elaina
Ia menatapnya ,bagi raka ia tidak terlalu banyak berubah dari dulu, jangan bilang Raka lupa dengan gadis ini tidak lupa hanya sedikit saja sih.

Ia menatap gadis itu memakai masker,memeluk boneka mini dengan swetaer ungu dan celana kulot berwarna putih, ya membuat ia sangat mencolok karena memakai pakaian berwarna.

.......

Raka berjalan ke dapur untuk meminum air untuk tenggorokan nya yang sudah sangat kering.

"Raka bantuin mama ya"

"Bantu apa?" Ujarnya kembali berjalan menuju tempat ruang tamu dan duduk di sofa

"Angkat barangnya ,mama capek buat bawah ke sebelah" lanjut sang mama yang Raka tidak tahu apa dilakukan di dapur

"Ngak" singkat Raka malas lalu menyalakan tv

"Bandel amat anak mama,"

"Biasanya mama yang pergi sendiri" cibir Raka memakan cemilan dan menonton siaran tv yg ada

"Ini mah lain, mama mau bawah ke rumah Tante Elen, masa kamu ngak mau."

Raka hanya diam sambil masih fokus pada tontonan ya

"Kamu ngak tahu?? Itu mereka dah tinggal di sini, masa mama ngak mau mampir kan pamali ,itu ada elaina jga. Kamu ngak ingat elaina?teman kecil kamu ,dulu suka banget temenan sama dia."

"Cuman buket buah doang"
Cibir Raka langsung pergi keatas kamar.
Hanya helaan nafas yang ada pada rini melihat anak bungsunya yang bandel.
Sungguh anaknya membuat naik darah saat ini

RaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang