Sekolah

19 12 0
                                    

H a p p y  R e a d i n g
.........

Pagi yang indah menerangi kamar Elaina.
Elaina sudah bangun beberapa menit yang lalu, sekitar 30 menit

Hari Kamis ini, Elaina akan sekolah ke sekolah barunya. Rasa campur aduk .Takut,gugup,khawatir ,dan malu  ia rasakan sekarang.

Menarik nafas dalam-dalam dan tersenyum di depan cermin

"Semua akan baik baik saja" pekik Elaina

Ia telah memakai baju sekolah barunya ,memakai bedak dan limbam agar bibirnya tidak kering.lalu tersenyum

Ia selalu memikirkan kata dokter Ribka kemarin

"Elaina jangan cemas dan semua akan baik baik saja, buang jauh jauh pikiran itu dari otak kamu.Pasti papa kamu telah memasukan di sekolah yang lebih baik dari sebelumnya. Dan Bandung sama Jakarta itu beda tidak semua orang itu sama,pasti ada yang akan baik sama kamu bahkan temenan sama kamu  walau memang semua tidak harus cepat ada. Pasti punya proses nya. Jadi kamu tidak usah takut, jika gugup tarik nafas pelan pelan lalu buang tarik nafas lagi lalu buang terus berulang dengan refleks Sampai kamu tidak gugup lagi"

Ia merapinkan tas dan barang yang akan ia bahwa,buku secukupnya. Tak lupa masker dan sarung tangan untuk melindungi nya.
Setelah itu Elaina langsung turun untuk bersiap siap sarapan dan pergi ke sekolah barunya ini.

"Pagi bunda, papa" senyum Elaina duduk di kursi meja untuk mereka sarapan.

"Gimana anak bunda udah siap untuk hari ini??" Senyum Elen ,mengiapkan roti tawar yang di berikan selai dan segelas susu coklat untuk putri kesayangannya

"Iya bunda Elaina udah siap walau sedikit gugup" pekiknya menaikan kedua jarinya

"Ngak papa,ingat aja yang di bilang dokter ribka ya sayang" Elaina mengangguk setuju dan menyantap makanan pagi ini.

"Udah siap?? Nanti papa yang antar ke sekolah" buka suara sang kepala keluarga melihat jam tangan nya , Elaina mengangguk dan pamit pada sang bunda dan menaiki mobil yang ada.

................

Mata Elaina melebar melihat begitu banyak orang di depan gerbang sekolahnya. Ia tak memakai sarung tangan, agar tidak di lihat aneh siswa siswi lain. Elaina tidak mau hari pertamanya akan terkesan buruk.

"Kamu baik-baik ya sayang. Kalau ada apa apa telefon papa aja oke" ucap sang ayah di dalam mobil mentap penuh kasih sayang sambil membelai pada anak tersayangnya.

"Iya papa, Elaina masuk dulu yaa. Papa hati hati selamat bekerja" senyumnya lalu berputar memasuki gerbang sekolah.
Tak lupa ia memberi salam kepada pak satpam yang ada dan berjalan menuju area sekolah.

Motor sport fairing dengan cepat melampaui Elaina membuat Elaina kaget langsung mengelus dadanya.
Matanya terpaku pada orang tadi, masih memakai helm sedikit aneh ia memakai rok dan celana panjang.
Elaina terkejut bagaimana bisa ada siswi seperti itu di sekolah ini. Sangat tidak menaati peraturan.

Tak menghiraukan , Elaina langsung masuk ke lorong lorong sekolah. Mencoba mencari ruang guru untuk bertanya ia akan masuk ke kelas mana.
Karena sedikit bingung ia memberanikan diri pada salah satu siswi yang ada walau ia gugup

RaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang