Cookies and You (Jenlisa 🌼🐻)

Your Last

Lisa POV

"Kalo kamu? Siapa yang kamu pilih?"

Aku membalik pertanyaan itu pada Jennie, dia menyatukan alisnya bingung lalu menatapku dengan sangat lekat

"Tentunya aku nggak akan milih Mina sama Naeun"

Aku menggelengkan kepalaku

"Anni, maksudku Lisa sama pangeran cookies siapa yang kamu pilih?"

Aku melihat Jennie makin bingung, aku tau dia mengira dulu aku adalah seorang namja karena aku mengenalkan diriku dengan sebutan pangeran padanya. Itu bukan sepenuhnya salahku, salahkan Rosè yang waktu kecil memanggilku oppa sampai teman-teman kami disana menyamakanku dengan Ken atau pangeran di film Disney lainnya

"Kamu nyari pangeran Cookies sejak lama berarti kamu pasti punya perasaankan sama dia? Sedangkan Lisa cuma saingan kamu yang punya cafe kecil"

Gummy smile yang dia berikan membuatku lantas tersenyum lebar, dia mengalungkan lengannya disekeliling leherku dan menatapku tajam

"I know you're straight"

Aku tersenyum miring diakhir kalimatku, dengan lembut aku melepaskan lengannya dan berjalan menjauh darinya. Tak ada jawaban? Jadi benar? Aku melirik kearahnya yang masih menunduk setelah aku mengatakan fakta yang pastinya juga menyadarkannya, dari awal pangeran cookies itu tidak ada. Yang ada hanya Lalisa Manoban, aku tak akan bisa kembali ke masalalu dan menjadi anak kecil yang selalu dikerubungi gadis kecil yang memanggilnya oppa.

Atau anak kecil yang selalu membawa setoples cookies kemanapun dia berada karena tidak mau membeli jajan sembarangan, lagi pula dia tak bisa menjadi Mandu lagi. Gadis kecil cengeng yang langsung tersenyum lebar setelah memakan puding buatanku yang rasanya hanya manis dan sedikit keras, dia Jennie Kim . Gadis seksi yang memiliki karir cemerlang, dia bahkan hanya perlu melewati oranglain agar mereka jatuh cinta pada pesonanya

"Well ,J. Aku nggak akan pilih siapa-siapa karena dari dulu cinta pertama dan terakhirku Mandu, gadis kecil cengeng yang membuat jantung berdebar"

Aku berlalu dari hadapannya, sejak awal aku tak ingin memilik Mina atau Naeun. Sudah kubilang jika aku tak tega menjadikan mereka sasaranku, cukup dia saja yang pernah aku jadikan pelampiasanku. Ya cukup dia

Lisa POV end

***

Jennie yang masih mencerna kalimat Lisa diam ditempatnya, dia berharap jika Lisa memilihnya tapi kenapa Lisa harus memilihnya? Bukankah baru saja Lisa mengingatkan bahwa dirinya Straight?

Jennie diam-diam memejamkan matanya, mengingat apa yang selama ini dilaluinya dengan Lisa. Sejak bersama Lisa Jennie bahkan tidak memiliki waktu untuk memikirkan sakitnya pengkhianatan yang dia terima, dia bahkan lebih bisa merasakan bahagia saat bersama Lisa

Jennie POV

Aku memang mencari Pangeran Cookies karena aku sudah jatuh hati padanya sejak kami pertama bertemu, dia adalah orang pertama yang tidak bertindak kasar padaku. Tidak mencubitku dengan keras, tidak mengatakan bahwa aku gendut dan justru dia menghiburku dengan puding dan cookiesnya memang hanya hal itu yang menjadi kenanganku.

Sementara Lisa?
Waktu sesingkat itu dia memberikanku kenangan yang tak bisa aku lupakan begitu saja, dan aku tidak rela jika nantinya dia memperlakukan gadis lain dengan istimewa