Big plan

641 88 4
                                    

Lisa POV


Alexa sialan, dia benar-benar mengerahkan seluruh kemampuannya? Astaga! Aku juga harus membuatnya bungkam. Aku tak akan mau menyia-nyiakan apa yang telah aku rencanakan, lihat saja nanti aku bahkan rela membuat Jennie tinggal dibelakang stage hanya untuk memenuhi egoku.

Oh dia menggunakan truffle? Baiklah kita lihat saja siapa yang akan memenangkan ini nantinya, sepupu sialan!

Aku terus saja membuat sesuatu yang bahkan belum pernah aku buat sebelumnya, kemungkinan ini akan gagal sangat besar tapi aku bahkan tak akan mundur selangkahpun. Biarkan aku membuat campuran semua rasa didunia ini kedalam satu karyaku, kemungkinannya hanya ada dua itu akan berhasil atau justru ... menghancurkan

Lisa POV end


























*****








Alexa menatap sengit sepupunya, dia mempertaruhkan bintang michelinnya demi hal ini. Konyol? Tentu. Lisa dan Alexa adalah kompetitor alami, mereka mulai saling bersaing sejak keduanya mulai menggeluti dunia dessert dan kebiasaan mereka selalu mengorbankan segala sesuatu yang berharga

Alexa membuat truffle dengan saus coklat dari 4 jenis yang terbaik, dengan wine yang disimpan hampir tiga puluh tahun dan juga bahan premium yang sengaja dia bawa dari Swiss














Waktu yang diberikan habis seolah hanya sekejap mata, keduanya mengangkat tangan keatas dan berdiri dibelakang meja mereka menunggu Juri untuk menilai kali ini keduanya maju untuk memberikan presentasi mereka bersamaan dan kembali ke tengah stage untuk menjawab apapun pertanyaan Juri dan menerima komentar mereka








"Alexa, Diva patîssier? Gelar yang menakjubkan itu pantas untukmu"

Joël memuji Alexa secara terang-terangan, Alexa melirik Lisa dengan sinis. Lisa menelan ludahnya dengan gugup, tentu saja. Bagaimana mungkin tidak? Itu sudah pujian ketiga yang didapatkan oleh Alexa artinya semua juri menyukai apa yang dibuat olehnya

"Lalisa, apa kau anak Marc Brücshweiler? Kalian memiliki nama yang sama"

Lisa mengangguk gugup


"Yaa, dia adalah ayahku"


Semuanya terkesiap kaget, dilayar yang ada dibelakang mereka tampak Marc melipat tangannya didepan dada sementara dibelakangnya tampak spanduk besar bertuliskan nama Lisa

"Kau yakin kau seorang patîssier?"



Alain bertanya dengan alis bertaut setelah apa yang dihidangkan Lisa masuk kemulutnya, keringat membasahi keningnya mendengar pertanyaan yang tampak begitu tajam dilontarkan dua kali oleh orang yang sama

"Tentu,sir"

Alain menganggukkan kepalanya


"Kau membuat tiga lapis kue? Didalam chocolate ball?"

Lisa semakin gugup karena hal ini

"Sebenarnya lapisan tengah itu adalah mousse dengan ekstrak mawar dan marigold"

Alain menyatukan alisnya saat suapan masuk kedalam mulutnya, Lisa gemetaran melihat wajah Alain yang berubah seolah menahan sesuatu dia bahkan minum air sebelum kembali bicara

Cookies and You (Jenlisa 🌼🐻)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang