"Mian, tapi anda tetap harus mengantri tuan"
Seulgi dan Wendy sedang menegur seseorang yang bersikeras dilayani lebih dulu meski dia datang terakhir, dengan sombongnya namja itu menaikkan kedua kakinya diatas meja menatap SeulWen dengan remeh
"Heh! Kalian tidak tau aku siapa? Aku Kim Hanbin! Bos ku akan membuka Cafe mewah diseberang Cafe busuk mu ini?"
Lisa POV
Apa yang membuat orang-orang berkerumun didepan cafe sepagi ini? Dan suara ribut apa itu? Aku melepaskan apron dan berjalan keluar dari dapur, disanalah aku melihat Wendy dan Seulgi berdiri didepan seorang pria yang tampak marah. Pria itu berdiri dan menunjuk-nunjuk kedua sahabatku itu, hmmm ... menyebalkan
"Apa yang kalian ributkan?"
Aku bertanya dingin sambil menyibak kerumunan, pria itu menatapku dari ujung kaki keujung kepala. Apa dia menilaiku? Apa yang salah?
"Aku ingin kau membawakanku kue terenak disini secepatnya, aku akan membayar dua kali lipat"
"Boleh saja, tapi anda juga harus antri"
Brakkk
Dia menggebrak meja dengan keras
Brakkk
Aku juga bisa melakukannya, dia menatapku sengit sementara aku menatapnya dingin
Gggrttttt
Dia berusaha mengangkat meja dengan kedua tangannya sementara aku justru menekannya dengan sebelah tanganku, apa dia pikir dia bisa mengacau disini? Hah! Bahkan meski dia membayar sepuluh kali lipatpun dia harus tetap mengantri
"Cih! Tunggu sampai cafe ini bangkrut karena kalah dengan cafe milik bosku"
Aku menunjuk kearah pintu
"Keluar sebelum kau ku buat tak bisa bicara"
Dia menatapku penuh teror lalu pergi, dia berkali-kali tersandung. Aku menyapukan pandangan karena mendengar suara tepuk tangan, mereka memujiku karena menurut mereka pengunjung seperti itu layak untuk diberi pelajaran
"Ugh! S-A-V-A-G-E Lisa, saranghae oppa"
Seulgi menggodaku dengan beraegyo sambil memberiku fingerheart? Aku memukul keningnya pelan
"Balik kerja, liat pelanggan rame"
"Siap bos"
Seulgi dan Wendy menjawab bersamaan, aku hanya menggelengkan kepalaku tak mengerti pada mereka. Ya tuhan, aku lupa harus berbelanja kepasar pagi ini membeli buah untuk salad
Lisa POV end
***
Jennie sedang berjalan-jalan kepasar untuk mencari bahan yang akan dia gunakan besok sebagai pembukaan cafe milik bosnya, Jennie berhenti disebuah toko buah dan membeli beberapa buah hanya sebagai contoh
"Ahjussi, apa ahjussi punya nanas Lonjong?"
"Tidak ada, hanya ada itu"
Mata kucing Jennie menyipit melihat nanas yang ditunjukkan, Jennie segera mengidentifikasinya
James Queen merupakan varietas nanas yang kuat dan sangat bulat. Nanas ini memiliki warna kuning keemasan di luar dan bagian dalamnya berwarna kuning tua
Batin Jennie melihat nanas itu, Jennie masih diam karena apa yang dia cari tidak ada padahal ini toko buah terakhir yang dia harapkan memiliki nanas yang dimaksud
KAMU SEDANG MEMBACA
Cookies and You (Jenlisa 🌼🐻)
Literatura KobiecaJennie RubyJane Kim adalah Patîssier yang mendapat pengakuan dari kerajaan Inggris, dia memilih mengurus restoran di Korea. dia tak menyangka jika dia harus dihadapkan dengan lawan seorang Patîssier lain yang bahkan hanya menjadi pembuat kue di cafe...