Emotional

1.2K 111 8
                                    

Lisa POV

Aku berbalik dan menatap mata Jennie yang penuh dengan airmata , sekilas aku melirik Jinny. Dia yang paham apa maksudku segera pergi, diam-diam aku mengambil sesuatu dari tangan Alexa tanpa terlihat. Baiklah ini saatnya aku menyelesaikan urusan tentang Jennie Kim

Aku berjalan kearahnya dan menatapnya lekat, dia menatapku dengan luka dimatanya oh uri Jennie Kim

"Kamu tau? Aku merencanakan semua ini, bekerjasama denganmu, menjadikanmu kekasihku, membuatmu jatuh cinta dan percaya padaku dan juga membuatmu memberikan posisimu untukku"

Dia menatapku lebih sendu dari sebelumnya, dia menangis dalam diam dan aku menjadi tak tega untuk meneruskannya tapi aku harus. Urusanku harus selesai atau ini akan menghambat impianku

"Semuanya aku lakukan hanya untuk satu hal pembuktian, dan hari ini aku Lalisa Brücshweiler membuktikan jika aku layak mendapatkan apa yang aku impikan yang nomor satu dan satu-satunya"

Jennie menutup mulutnya dengan isakan yang mulai terdengar

"J-jadi semua ini cuma demi pengakuan?"

Aku mengernyitkan keningku

"Tentu saja, apalagi?"

"Baiklah aku mengakuimu, kau dan gelar sialanmu membuatku seperti orang bodoh sekarang"

Oh oh oh
Tidak , malam ini malamku Kim

"Jadi? Kau mengakui jika aku adalah nomor satu?"

Dia menatapku dengan tajam, aku hampir mundur karena tatapannya itu

"Ya! Kau satu-satunya gadis yang aku benci karena memanfaatkan perasaanku yang tulus hanya demi obsesi gilamu"

A-apa?

"Apa kau bilang?"

"Lalisa! Jangan berpura-pura. Kamu merencanakan segalanya, pertemuan kita, persaingan, jatuh cinta, kepercayaan semuanya adalah alur yang kamu buat hanya untuk memanfaatkanku bukan? Kamu hanya ingin diakui dunia, kamu ingin menjadi Master patîssier nomor satu didunia dan karena aku mengalah kamu menjadi satu-satunya karena Alexa unnie kalah olehmu"

Aku menoleh kebelakang, sekarang aku kembali menghadap Jennie tapi senyum ku mendadak merekah indah setelah melihat Jinny berjalan bersama dua orang lainnya bersama dengannya menuju arah kami

Aku berlutut dengan sebelah kakiku , merogoh saku dan membuka kotak cincin didepan Jennie. Ini adalah batu Ruby asli yang harganya membuatku ingin berhenti mengunjungi club atau mentraktir teman-temanku

"Baby, aku memang ingin di akui dan menjadi layak tapi tidak ingin pandangan dunia. Aku hanya ingin layak dan di akui oleh Mommy mu dan juga Daddy ku agar mereka percaya aku sanggup membuatmu bahagia dan tidak sedang bermain-main dengan hubungan ini, aku ingin menjadi nomor satu dan satu-satunya sayangnya bukan untuk gelar patîssier tapi untuk gelar pemilik hatimu"

Jennie menatap ku bingung, dia tak bisa menjawab apapun

"Jennie Rubyjane Kim, will you marry me?"

Lisa POV end












***








Jennie POV



Brengsek! Apalagi ini? Drama lagi?
Apa Lisa menganggapku bodoh? Dia baru saja mengakui bahwa dia merencanakan segalanya sampai saat ini , sekarang dia melamarku? Gadis macam apa yang aku cintai sebenarnya? Kenapa dia dengan mudah mengatakan merencanakan segalanya dan sekarang melamarku? Ya tuhan

Cookies and You (Jenlisa 🌼🐻)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang