Oneshoot

Suami Online - End

Alurnya maju mundur, aku harap kalian nggak pusing bacanya 😃

Kayla terbangun saat merasakan kecupan-kecupan basah di seluruh wajahnya. Matanya menyipit melihat wajah tampan Andra yang terlihat bahagia.  Laki-laki itu hanya memakai bokser tipis dan bertelanjang dada sedangkan ia masih terbalut selimut yang menutupi tubuh polosnya.

"Bangun sayang, udah siang. Kamu harus ngisi tenaga karena semalaman tenaga kamu udah habis akibat ulahku". Kekeh Andra. Sementara Kayla langsung menyembunyikan wajahnya di dada telanjang Andra. Wanita itu begitu malu ketika mengingat betapa liarnya ia dan Andra semalam.

"Mass". Rengek Kayla karena Andra terus-terusan menggodanya. Setelah pertempuran sengit semalam, Kayla jadi jinak pada Andra.

Tidak ada lagi kemarahan pada diri wanita itu pada Andra, hatinya saat ini berbunga-bunga apalagi terdapat cincin yang melingkar indah di jari manisnya.

"Aku akan menceraikan Fika". Ucap Andra seraya bangkit dari tempat tidur dan mengambil sarapan yang ada di nakas di samping tempat tidur. Hanya bubur ayam yang ia pesan secara online dan teh manis hangat untuk pengganjal perut sementara.

"Kamu yakin Mas? Dia istri kamu, lebih baik aku aja yang pergi Mas". Kayla bertanya ragu.

Andra menatap Kayla marah.
"Aku nggak akan ngelepasin kamu Kayla, jangan harap kamu bisa pergi dari hidupku. Aku akan mengikat kamu dengan cara apapun". Desis Andra. Ia tidak setuju dengan ucapan Kayla. Bahkan sampai matipun ia tidak akan melepaskan Kayla, Kayla hanya miliknya.

"Kamu jangan egois Mas, ada anak kamu yang butuh kamu". Ucap Kayla mencoba mengingatkan Andra. Ada anak yang tidak bersalah yang akan menjadi korban jika mereka tetap egois.

"Dia bukan anak aku Kayla". Sanggah Andra.

"Tapi yang dia tahu kamu itu Ayahnya. Apa kamu tega ngeliat dia sedih saat tiba-tiba kamu menghilang dari hidupnya". Katakan saja Kayla munafik, jujur ia ingin memiliki Andra setelah apa yang mereka alami selama ini. Tapi ia tidak tega melihat kesedihan di wajah anak kecil yang tidak bersalah, anak itu terlihat sangat bahagia memiliki orang tua yang lengkap, meskipun hanya sekali melihatnya melalui foto yang dikirim Fika, tapi Kayla tahu jika senyum gadis kecil itu tidak akan terbit lagi jika Andra meninggalkannya.

"Dan kamu lebih tega ngeliat aku menderita dan nggak bahagia menjalani hubungan palsu itu". Sinis Andra. Laki-laki itu merasa terluka dengan penolakan Kayla. Wanita itu begitu kekeuh mendorongnya untuk terjebak dalam pernikahan yang menyiksanya padahal Andra ingin lepas dari siksaan itu.

"Bukan itu maksudku Mas". Kayla menggigit bibirnya. Ia menjadi ragu apakah ia benar-benar bahagia jika Andra tetap bersama Fika.

Andra menarik tubuh Kayla yang masih terbalut selimut kedalam pelukannya, sesekali ia mengecup kepala wanita itu .

"Sstttt aku nggak mau denger sanggahan kamu lagi. Aku udah menemukan pacar Fika dan ia bersedia untuk bertanggung jawab, tidak adalagi alasan yang membuat aku bisa bersama Fika". Tegas Andra.

"Istri kamu mencintai kamu". Balas Kayla. Raut wajah Andra berubah masam, Kayla dan keras kepalanya sepertinya sudah mendarah daging. Wanita itu masih labil, padahal semalam Kayla sudah bisa ia jinakkan, namun kenapa siang ini sikap wanita itu berubah 180°. Sungguh Andra malas membuang-buang tenaga untuk berdebat, lebih baik tenaganya ia alokasikan ke kegiatan yang menyenangkan, bercinta misalnya.

"Yang aku cintai cuma kamu, udah nggak usah protes lagi. Mendingan kamu pikirin masa depan kita. Aku masih ingat kalo semalam aku banyak keluar di dalam dan aku yakin bulan depan sudah ada nyawa yang bersemayam di perut kamu. Pokoknya setelah urusan perceraian aku beres, aku akan membuat pernikahan kita sah di mata agama dan hukum. Hari ini aku akan menemui orang tua kamu. Bila perlu hari ini juga aku menikahi kamu secara agama". Tekad Andra. Laki-laki itu bertekad apapun resikonya ia akan membuat Kayla menjadi miliknya. Jika di tentang oleh orang tua Kayla, maka Andra akan melakukan segala cara agar orang tua Kayla merestuinya.