One Day

2.4K 153 15
                                    

Warning: hanya one shoot gaje yang singkat.  Heppi riding ehehehe

Di usianya yang sekarang sudah menginjak 42 tahun, Arkan Dirgantara memutuskan untuk tidak menikah. Ia tidak percaya lagi akan wanita sejak 20 tahun yang lalu di khianati oleh mantan pacarnya. Arkan dan Raisa sudah berpacaran sejak SMA, kurang lebih hubungan mereka sudah berjalan selama 7 tahun, saat Arkan lulus kuliah Arkan berencana untuk melamar Raisa, namun yang Arkan dapatkan wanita yang ia cintai itu telah berselingkuh dengan Bian yang notabennya sahabatnya sendiri dan perselingkuhan mereka sampai membuat Raisa hamil.

Hal itulah yang membuat Arkan trauma untuk tidak menjalin hubungan lagi dengan seorang wanita, baginya para wanita diluaran sana hanya mengincar hartanya saja. Mereka tidak benar-benar tulus mencintainya.

Mama Arkan sendiri sampai angkat tangan dengan keputusan anaknya itu, puluhan wanita sudah ia kenalkan pada Arkan, dimulai dari anak pejabat, model, anak rekan bisnis dan anak-anak lainnya yang endingnya selalu ditolak oleh Arkan. Laki-laki itu tetap konsisten pada keputusannya. Tidak akan menikah dan akan fokus mengembangkan usahanya sehingga menghasilkan keuntungan milyaran bahkan triliunan rupiah. Dan terbukti, kegigihan Arkan membuahkan hasil. Berkat usaha dan kerja kerasnya selama belasan tahun, ia menjadi salah satu pengusaha properti sukses yang ada di Indonesia.

***

Siang ini Arkan berniat untuk menjenguk istri temannya yang baru saja melahirkan anak Ketiga di rumah sakit swasta terkenal yang juga milik temannya itu.

Arkan sedikit terlambat untuk datang karena ia harus mencari hadiah untuk diberikan kepada temannya itu. Terkadang Arkan merasa iri kepada teman-temannya yang telah menikah dan memiliki keluarga bahagia dan dikaruniai anak-anak yang lucu. Andai saja Raisa tidak selingkuh pasti sekarang ia sudah memiliki beberapa anak bersama Raisa. Namun mimpi itu harus ia kubur dalam-dalam karena penghianatan wanita itu.

"Sorry bro gue Dateng telat, tadi nyari ini dulu". Arkan menyerahkan sebuah bingkisan yang langsung diterima dengan senang hati oleh temannya.

"Wah makasih banyak ya Kan". Ucap Mira, istri Saka temannya Arkan.

"Kurang banyak Kan Lo ngasih hadiahnya, kalah sama si Gerry. Dia ngasih anak gue pulau pribadinya". Celetuk Saka yang langsung dihadiahi tatapan maut oleh Mira. Laki-laki itu menyengir lebar dan menunjukkan gerakan Peace alias bercanda pada istrinya. 

"Ya beda, Gerry kan oomnya bego. Wajar kalo dia ngasih hadiah yang cuma-cuma buat keponakannya sendiri". Celetuk Daffa yang juga sahabat Arkan semasa kuliah dulu.

"Gue boleh gendong nggak?". Tanya Arkan, ia mengamati bayi mungil nan lucu yang ada di gendongan Daffa. Daffa langsung menyerahkan bayi itu pada Arkan. Tangannya sudah pegal karena menggendong bayi itu, sedari tadi ia tidak mau lepas dari gendongan Daffa sampai akhirnya tertidur. Dan Daffa sangat berterimakasih karena Arkan mau mengambil alih tugasnya yang harus diemban oleh kedua orangtua bayi itu yang sejak tadi hanya sibuk membucin.

"Makanya nikah Kan, jadi Lo bisa ngerasain gendong anak sendiri". Sindir Saka. Diantara mereka memang Saka yang bermulut bocor, maklum saja ia merupakan mantan laki-laki bertulang lunak yang telah bertobat alias kembali ke jalan yang lurus setelah bertemu dengan Mira.

"Iya gue bakal nikah tapi setelah si Mira jadi janda". Ucap Arkan enteng.

"Anjing Lo mau ngerebut bini gue". Umpat Saka kesal. Tangan laki-laki itu bersiap untuk memukul wajah tampan Arkan.

OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang