Lagi-lagi dapat dari Tiktok, hwehehe
Post an dari anak sastra
Semesta bercanda mempertemukan kita dalam sebuah rasa. Aku yang buta aksara terkagum padamu yang mengajarkanku metafora.
Dan ini isi dari komentarnya!
= Jika yang bermain di labirin cinta adalah kamu dan dia lantas mengapa ketika terserat malah menyalahkan takdir dan semesta ? Semesta tidak pernah bercanda, memang sudah waktunya kamu dan dia terpisah, kalian berbeda.
Bener begitu adanya bukan! Kenapa kalian menyalahkan semesta? Semesta bertugas untuk mendukungmu mengarahkan takdirmu, bukan untuk menolak takdir yang telah di buat tuhanmu.
= Mengapa menyalahkan semesta saat kamu sudah lelah, itu salahmu karena meletakan rasa pada orang yang enggan menerimanya.
Bukanya enggan, tapi takdir sudah berkata seperti itu. Takdir kalian hanya untuk bertemu, salah kalian jika menaruh sebuah rasa pada orang yang di takdirkan hanya untuk saling mengenal dan bertukar salam sapa.
= Lagi-lagi semesta menjadi kambing hitam diantara kita yang memaksakan sebuah rasa atas takdir ini -Ann
Semesta menjadi penengah di antara skenario tuhan dan takdir tuhan.
Ku ketikan kata ini sekali lagi "kita berbeda, aku dan kamu berbeda, pemikiran kita berbeda, pandangan kite berbeda, percaya apa yang kamu percaya! Dengan begitu hidupmu akan tenang"
= Bukan kah semesta itu baik? semesta menjadi tempat aku dan dia dipertemukan. mungkin memang hanya sesaat, setidaknya aku bersyukur dia sempat hadir.
Bukankah memang seperti itu? Semesta berada di tengah antara skenario hidup dan juga takdir. Di tulis dalam skenario kamu dan dia akan bertemu, semesta mengabulkanya. Tinggal kitanya kemudian mengarahkan kemana takdir itu akan berjalan, dan semesta akan selalu mendukungmu kemana kamu mengambil jalan untuk takdirmu.
Desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
THE AUTHOR IS TYPING...
Acak[Non-fiction] "Hanya berisikan kata-kata tanpa makna" "WELCOME TO REALITY" Jika kalian membutuhkanku aku akan ada disini, dan jika kamu sudah tidak membutuhkanku, aku akan tetap disini. Mungkin saja kamu akan kembali, dan mengaduh padaku rasa sakitm...