11. Pagi di rumah Rolf

1.2K 195 10
                                    

"Selamat pagi Malfoy" Sapa Rolf ramah dengan senyuman singkat nya, pun Luna juga menyapa nya dan dibalas Malfoy juga

"Jadi, kapan kau akan kembali bekerja?" Tanya Rolf langsung pada poin nya, sementara itu Malfoy mendengus kesal tapi tetap menjawab

"Sekitar Minggu depan"

"Hee, apa kau tidak khawatir dengan pajak barang mewah? Segudang mobil mewah dan semua interior di dalam manor itu berpajak kan?" Rolf mencoba untuk lebih menggoda Malfoy, tapi sayang sia-sia saja karna Malfoy bukan lah orang yang mudah plin plan pada keputusan nya

"Seminggu tidak bekerja tidak akan membuat ku miskin!"

Kemutlakan Malfoy yang tidak bisa dibantah lebih lagi. Pun Rolf menyerah menggoda Malfoy lagi setelah mendapatkan teguran dari istri nya sedang memasak sarapan

Duk

Duk

Duk

"Daddy! Daddy! Lorcan mengacak lemari baju ku lagi!"

"Lysander yang pertama kali menyiram ku, Dad!"

"Itu karna kau tidak mau bangun! Siraman air dingin yang paling ampuh membangunkan mu Lorcan!"

"Tingkah mu yang tidak sopan pada kakak mu, Lysander!"

Ocehan di pagi hari dari kedua putra nya itu selalu sukses membuat sang ayah mereka ini terhibur sambil terkekeh ringan. Tapi berbeda dengan istrinya yang menghadang jalan mereka, masih menggunakan apron dan memegang spatula nya. Luna menatap kedua anak nya tajam dan menceramahi mereka

"Sudah berapa kali Mommy beritahu! Jangan berlarian di tangga! Bagaimana nanti kalau kalian jatuh?"

Malfoy yang melihat Luna marah seperti itu malah teringat dengan Mommy nya sendiri yang memarahi diri nya karna suka berbicara tidak sopan pada Daddy nya di meja makan. Sekarang diri nya yang dewasa hanya bisa memaklumi sambil menggelengkan kepala nya

"Sayang! Kau juga begitu! Seharusnya kau menegur mereka saat mereka berbuat salah, jangan hanya menertawakan nya!" Ceramah Luna pada suami nya yang masih dengan santai nya hanya melihat saja

"Loh aku yang kena"

"Sekarang kalian man– Loh dimana Lysander!?"

Seketika Luna menjadi panik saat si bungsu menghilang dari tempat semula. Lorcan yang ditanya tidak berani menjawab setelah dimarahi Mommy nya dan hanya menunjuk ke arah pintu keluar yang entah sejak kapan sudah terbuka lebar. Membuat orang tua muda itu panik sejenak karna berpikiran kalau si bungsu melarikan diri dari rumah, mengingat anak kedua 7 tahun itu sangat emosional menyerempet cengeng

Namun saat diperiksa Rolf yang langsung berlari keluar, Lysander hanya berjongkok di depan teras. Sejenak bisa bernafas lega, si bungsu tidak kenapa-kenapa. Rolf segera mendekati anak nya yang dia tebak sedang menangis

Tapi tebakan nya salah, karna Lysander tidak menangis melainkan membaca sebuah koran dengan tulisan logo di headline nya bertuliskan Daily Prophet. Benar juga, ini hari Sabtu jadi petugas pengirim Daily Prophet lebih pagi mengantar koran ke perumahan. Memang terdengar aneh kalau hari Sabtu dan Minggu, jatah koran di perumahan lebih pagi beberapa menit tapi memang kenyataan nya sudah seperti itu

Tiba-tiba setelah selesai membaca topik utama dengan cepat, Lysander berdiri dan menyeret tangan Daddy nya untuk masuk. Rolf hanya menaikan salah satu alis nya heran. Setelah masuk Lysander menunjukkan  koran itu pada Mommy nya

"Mommy! Lihat ini! Ini topik yang sedang Mommy kerjakan kan?" Kata Lysander sambil menyerahkan koran itu pada Mommy nya

Luna mendengar anak nya tentang pekerjaan nya hanya bisa menuruti permintaan Lysander untuk segera membaca. Dan memang benar, ini adalah topik yang di kerjakan Luna untuk edisi topik utama mingguan Daily Prophet

Topik tentang Proyek penyejahteraan Pemerintah yang menggabung 4 perusahaan besar. Mulai tanggal 1 Oktober hari Sabtu ini, beberapa warga yang menjadi target penyejahteraan pemerintah akan menerima bantuan ekonomi secara material. Diantara nya ada gandum dan beras serta persediaan bahan ramuan untuk masing-masing rumah tangga

Luna sudah menyelesaikan topik ini, tapi belum sempat untuk mengirim nya. Jadi bagaimana mungkin bisa Daily Prophet sudah mempublikasikan topik utama ini?

"Aku tebak si nenek tua itu" Celetuk Malfoy santai sambil menyeruput kopi susu nya. Diangguki setuju juga oleh Rolf yang membenarkan hal tersebut. Sontak saja Luna sangat marah pada perempuan tua yang mengurusi bagian informasi Daily Prophet alias Rita Skeeter

"DASAR TUA BANGKA SIALAN! KU CINCANG JUGA KAU! BERANI SEKALI MENYEBARKAN INFORMASI MURAHAN INI!" Amuk Luna sejadi-jadinya

Karna kemarahan nya, si kembar jadi semakin takut dan berlari memeluk kaki jenjang Daddy mereka. Lorcan bergemetaran takut sedangkan adik nya sudah terisak. Lysander mengira ini ulah nya membuat Mommy nya sangat marah di pagi hari. Rolf mencoba menghentikan istri nya sambil menunjuk ke arah kaki nya

"Lihat, ingus Lysander sudah menempel di celana ku sayang"

"Astaga, maafkan Mommy. Mommy tidak marah pada kalian kok tapi pada nenek goblok itu"

"Bahasa mu sayang" tegur Rolf sabar, Luna hanya menyengir iseng dan menggendong kedua putra nya ke kamar

Rolf kemudian memungut koran nya yang tadi sempat di buang Luna untuk membaca apa yang ditulis Rita. Kemudian mengangguk-angguk paham dengan situasi ini

"Ohh.. pantas saja dia mengamuk, ternyata topik utama nya tindakan korupsi Alois"

"Apa!?"

Betapa terkejut nya Malfoy dengan apa yang diucapkan teman nya itu, sontak saja tangan nya merebut koran Daily Prophet dan membaca nya tergesa-gesa. Otak nya sedikit tidak bisa menerima dengan informasi. Ini pasti informasi yang tidak benar karna si Rita itu, pikir Malfoy

"Rolf! Bukan kah ini koran milik mu? Tidak bisa kah kau melakukan sesuatu?" Protes nya pada sesama dewasa itu, pun dia hanya bisa menghela nafas

"Aku tidak bisa seenak nya dengan menyebarkan informasi, karna semua ini juga atas permintaan Kementerian sihir yang mutlak. Rita juga salah satu orang dalam Kementrian, kalau aku memecat nya dia akan melaporkan ku pada Kementrian sihir dan aku akan mendapatkan sanksi" Jelas Rolf membuat Malfoy tidak terima

"Tapi Daily Prophet sudah resmi milik mu kan? Kenapa bisa Kementerian yang mengendalikan penyebaran informasi?"

"Si Diktator Kingsley itu, keserakahan nya terlalu mengakar. Malfoy, tidak mau kah kau menggelindingkan dia? Aku tau kau tidak tertarik dengan Kementrian sihir, tapi Malfoy adalah keluarga murni yang berpengaruh di Kementrian sihir kan?"

Entah sampai kapan obrolan pagi ini menjadi sangat serius hanya karna topik utama koran Daily Prophet menyulut emosi si Malfoy. Rolf yang tidak berdaya melawan diktator Kingsley, bisa saja berubah mempunyai kemampuan untuk menolak informasi dari Kementrian karna kuasa Malfoy. Untuk itu Rolf terus saja mendesak Malfoy agar ambil bagian. Tanpa Rolf tau, sebenarnya yang dipikirkan Malfoy tidak sesederhana itu

"Tapi kenapa Luna sampai semarah itu?" Malfoy berusaha mengalihkan topik sejenak

"Ah itu? Kau tau apa yang sedang dirumorkan oleh angkatan kita?" Tanya Rolf dengan nada serius nya dan Malfoy yang memang tidak terlalu peduli dengan sekitar nya hanya bisa menggelengkan kepala

"Beberapa orang dari angkatan kita percaya kalau Alois adalah Harry"

"Kenapa... mereka yang mempercayai itu?" Malfoy sedikit nya merasa jantung nya berdetak dengan cepat

Kemudian Rolf mulai bercerita dan kesimpulan nya, mereka percaya karna yang menyebarkan ini yang pertama kali adalah Hermione Weasley. Dan Malfoy menghela nafas nya lelah saat mendengar nama yang sangat merepotkan bagi nya. Wanita itu memang tidak terlalu susah untuk diajak bicara tapi suami nya yang bermasalah, Ronald Weasley

Itu semua karna kejadian di perpustakaan Hogwarts 8 tahun yang lalu

"Hei Malfoy! Kau melamun? Ayo kita sarapan bersama" Rolf berusaha menyadarkan Malfoy yang terdiam dengan mata sayu nya, mungkin melamun kan hal yang sedih

"Ah tidak, aku sarapan di luar saja. Aku harus pergi keluar sekarang, terima kasih sudah mengijinkan ku menginap"

~•~

T
B
C

Pendek ya? Iyaa kok emang
Udah update nya cuman seminggu sekali, pendek lagi
Hujat aja gpp kok :)

LORD DRARRY (Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang