LORD DRARRY (Remake)

20. Bunga tidur

“Dan selamat pada murid tahun terkhir yang sudah lulus dan akan mulai bekerja. Ini bukan sebuah akhir dari perjuangan kalian namun awal dari kehidupan kalian yang baru dan tentu nya harus kalian perjuangkan lebih keras lagi. Cukup sekian pidato dari saya, selamat siang”

Kira nya begitulah pidato dari Kepala Sekolah Hogwarts yang baru Minerva Mcgonagal setelah tewas nya Albus Dumbledor. Berakhir nya pidato kepala sekolah disambut dengan sorak-sorak meriah dari para murid tahun terakhir  yang sudah dinyatakan 100% lulus. Perasaan bahagia dan haru bercampur menjadi satu mengundang air mata turun deras mengalir di pipi

Tak elak semua perasaan tersebut juga dirasakan oleh tokoh utama kita, Harry Potter. Tangan digenggam kuat oleh kekasih hati nya, Draco Malfoy. Sudah jadi fakta umum kalau dua musuh bebuyutan dari tahun pertama itu menjadi sepasang kekasih, bahkan Harry sudah pernah mengunjungi Malfoy manor untuk sebuah makan malam resmi. Dimana Lucius Malfoy, ayah dari Draco itu mengumumkan kalau perjodohan anak tunggal nya dengan gadis pewaris tahta, Draco dan Astoria dibatalkan dan akan segera melamar The Boy Who Lived, Harry Potter. Tentu saja ada pihak Pro dan Kontra. Namun keluarga Malfoy tidak mengurusi perdebatan lebih lama lagi, Lucius dan Narcissa sangat menerima Harry sebagai Calon menantu mereka. Semua yang ada dikehidupan Harry sangat lah indah, bahkan tidak lama setelah kelulusan ini kedua nya akan melangsungkan pertunangan mereka

“Apa kamu lelah?”

Merdu nya suara bass menyapa halus rungu Harry, diri nya hanya menggeleng sebagai jawaban nya. Namun sang dominan tetap membawa nya ke kamar prefek Slytherin di menara head. Perlakuan lembut ini yang selalu memabukkan Harry

“Istirahatlah, aku yang akan mengepak barang kita”

“Drake, aku tidak le-“

“Mulai sekarang belajarlah untuk patuh pada calon suami mu, dear”

Blush!

Rona semerah tomat merambat dari pipi ke telinga nya. Calon suami. 2 kata singkat yang mampu membuat nya malu. Draco hanya terkekeh dengan tingkah lucu kekasih nya itu. Tangan besar nya menuntun tubuh yang lebih kecil untuk rebahan di ranjang besar mereka. Mengecup lembut dahi submisive nya dan mengatakan,
“Mimpi kan Calon suami mu”

Bugh!

Kesal dibuat malu terus dengan godaan Draco, tangan nya gatal memukul bahu kokoh itu. Seperti mantra yang baru diucapkan, Harry langsung jatuh tertidur dan menyelam kedalam alam bawah sadar nya
Saat malam menjelang dan makan malam terakhir untuk murid tahun terakhir. Sebelum nya draco sudah membangunkan Harry dan mandi bersama. Tidak ada adegan mesum di kamar mandi, hanya saling mengusap punggung satu sama lain. Draco sudah berjanji kalau malam panas mereka yang berikut nya adalah setelah perayaan pertungan mereka. Sudah melakukan nya 2 kali bersama sang kekasih, sudah sangat puas bagi Draco

Makan malam terakhir murid tahun terakhir sangat berjalan meriah. Derai air mata juga masih tak bisa dihindar. Banyak pertunjukan dari adik tingkat mereka, lucu, haru, dan senang. Mereka semua mengucapkan selamat menempuh kehidupan baru dengan cara unik khas asrama masing-masing
Tapi mungkin Draco sendiri yang tidak menikmati sepenuh nya acara makan malam terkahir ini. Fokus nya hanya ada pada sang kekasih di meja sebrang sana. Sampai akhirnya diri nya hanya menaruh kepala nya di meja bosan dan menunggu acara selesai. Makanan penutup selesai begitu juga dengan acara ini. Draco ingin cepat-cepat menghampiri kekasih nya, sayang kelah cepat dengan anak-anak asrama lain dan membuat nya terjebak dikerumunan. Sudah beberapa menit diri nya memutari meja makan asrama Gryffindor, tapi sosok yang dicari nya tida ketemu juga

Diri nya berinisiatif untuk menghampiri 2 sahabat terdekat kekasih nya. Ron dan Hermione, relasi ketiga nya sudah cukup baik sekarang walau terkadang cekcok nya dengan Ron masih terus berlanjut. Bertanya dimana kekasih nya namun dijawab dengan tatapan bingung keduanya. Pasal nya yang mereka lihat begitu makanan penutup selesai, Harry juga langsung berdiri dan hendak menemui Draco. Bagaimana bisa kedunya tidak bertemu?