LORD DRARRY (Remake)

Sequel: 1. semua hanya bagi London

Jika kau berpikir Harry Potter si penipu dan Draco Malfoy si pengkhianat sudah mati bunuh diri karena desakan rakyat London yang begitu menginginkan kematian dari kedua nya, itu tidak sepenuh nya salah

Setidak nya bagi rakyat London sepasang kekasih itu memang sudah mati di hari dimana mereka akan menikah, mereka menyebut nya Bloody Lord Day. Bagaimana pun juga, Harry Potter pernah menjadi seorang Hero yang mengalahkan Lord Voldemort. Karena merasa tertipu Harry Potter masih hidup dengan gelimang harta nya dan menjadi tamak karena merasa diri nya pantas menjadi seorang Lord

Di hari itu, seorang Hero telah menumpahkan darah nya bagi rakyat London. Bloody Lord Day

Tapi jika kau berpikir bahwa Harry Potter masih hidup dan menikah dengan Draco Malfoy, itu juga tidak salah. Nah, mari kita perjelas detail lain dari Bloody Lord Day

"Sudah waktunya, cepatlah pergi"

Suara dingin dari Letavas membuat lamunan Harry terpecah dan memandangi klon yang mempunyai wajah yang mirip seperti nya. Disaat seperti ini, Harry malah ingat pada salah satu permintaan Letavas pada nya. Bahwa Letavas ingin mempunyai wajah manis untuk Xavier karena merasa tidak pantas mempunyai wajah yang sama dengan Tuan nya sendiri. Mungkin segera setelah semuanya selesai, Harry bisa mengabulkan permintaan Letavas

Sekali lagi, kejadian ini akan diulang dengan Letavas yang menjadi pengganti Harry disini. Xavier langsung memeluk erat seakan tidak rela melihat bagaimana Letavas akan mati secara jasmani lagi walaupun Letavas tidak bisa mati, sangat menyakitkan bagi Xavier setiap saat Letavas terluka. Tapi ini adalah tugas yang harus mereka emban

Tidak kalah dari Xavier, Draco mendekap tubuh mungil Harry dan mencium kening nya, sarat akan cinta nya yang bercampur dengan rasa khawatir yang menggebu. Karena dari sini, Harry harus pergi secara sembunyi sendirian keluar ke tempat yang di janji kan oleh Lucius dan Narcissa. Apalagi dalam kondisi Harry sedang hamil 3 bulan semakin menambah rasa khawatir Draco

"Tuan, pintu nya akan segera di dobrak anda harus mengenakan jubah gaib sekarang" Kata Xavier setelah sedikit puas memeluk Letavas dan memberikan warisan ayah dari Tuan nya itu

Segera setelah Harry mengenakan jubah ajaib yang membuat tubuh nya menghilang, pintu ruangan kementrian sihir terbuka. Gege mengaum langsung menubruk dan menyerang beberapa orang demi membuat jalan keluar ke pintu bagi Harry. Draco bisa melihat kalau Harry sempat menyenggol knop itu sehingga pintu itu sedikit bergerak menandakan Harry sudah keluar dari ruangan ini

Dari sini, mereka semua mulai berakting seolah-olah nyawa Harry yang sebenarnya adalah Letavas sedang dalam bahaya. Draco sendiri menyalurkan rasa khawatir nya pada Letavas hingga membuat akting nya semakin terlihat nyata

Di sisi Harry, langkah nya sudah menuruni anak tangga terakhir membuatnya berada di lantai dasar kantor kementerian sihir yang ramai dengan pekerja dan Auror yang sibuk menangani amukan massa rakyat London yang marah mencoba masuk. Sangat tidak mungkin kalau dia keluar lewat pintu utama, maka diri nya lebih memilih pintu belakang dengan jalan memutar

Tidak semudah yang Harry pikirkan ternyata, pintu belakang pun juga ada Auror yang berjaga. Harry harus mengelabuhi 3 Auror itu baru bisa keluar. Tidak sampai situ, jalanan utama banyak yang di blok sehingga Harry harus berjalan melewati gang-gang kecil yang gelap

Didalam gang gelap itu banyak sekali penyihir yang sebenarnya juga termasuk rakyat London namun sekelompok penyihir licik ini tidak menyukai demo secara terang-terangan seperti ini. Sehingga Harry harus sangat berhati-hati saat lewat diantara mereka yang jumlah nya tidak sedikit

Tidak lama, Harry bisa keluae cukup jauh dan jika diri nya melongok kebelakang, mata nya bisa melihat betapa kacau nya kota London sihir ini. Semua kekacauan berkumpul pada satu titik dimana Kementrian Sihir berada, bahkan kepulan asap hitam masih bisa dilihat, Sihir dari Letavas pasti nya. Baiklah, Harry memantapkan hati nya lalu melepas jubah ajaib nya dan terus berjalan maju sampai masuk ke daerah berumput segar yang sepi dengan beberapa pohon disana. Dia tidak tau nama dari daerah ini, tapi Narcissa berkata akan menjemput nya disini