03. AWAL PERTEMUAN

30 6 6
                                    

"Aku tak mengenalnya, mengetahui namanya saja aku tak tahu,tapi mengapa hatiku berdebar saat dengannya".
~Akthar Mahendra🌵🌻


🌻AWAL PERTEMUAN

Hembusan angin yang sejuk, Langit yang berwarna jingga dengan lembaran-lembaran kertas yang berterbangan layaknya kupu-kupu diantara orang yang berlalu lalang, sungguh pemandangan yang indah.

Ekhmm..
Deheman dari seseorang membuyarkan lamunan dari zirah.

"Apa?" Ucap zirah sambil memandang lekat pria dihadapannya.

"Beresin lembaran kertas gue Sekarang" sautnya dengan wajah datar.

"Bentar deh.."ucap zirah sambil memandang lembaran kertas yang suka berserakan di tanah "perasaan gue gak ngelakuin apa-apa" ucapnya dengan menaikkan satu alisnya.

"Lo nabrak gue, dan bikin lembaran kertas gue berserakan" sautnya dengan memandangi zirah dari atas sampai bawah.

"Astaghfirullahaladzim"batinnya, karna tidak seharusnya memandangi wanita seperti itu.

"Kan gue gak sengaja"zirah memperhatikan pria itu "Dan Lo ngapai merhatiin gue? Jangan bilang Lo naksir ya sama gue" ucapnya di iringi tawa.

"Buruan beresin, gue gak punya banyak waktu"ucapnya dingin.

Zirah memutar bola malasnya "GUE GAK MAU" langsung ingin pergi. Namu cegah oleh pria itu dengan memegang tas zirah.

"Beresin sekarang atau.."ucapnya disamping telinga zirah. Dengan pandangan lurus kedepan

"Atau apa"ucap zirah menatapnya dari samping.

"Gue laporin lo sama kepala sekolah SMA PANCASILA" ucapnya menekan kalimat terakhirnya "supaya Lo gak di lu-lus- in" sautnya sambil mengeja kalimat terakhir dengan padangan yang masih setia lurus kedepan seketika mata zirah membola.

"I-Iya gue beresin"ucap zirah gugup. Walaupun zirah anak kesayangan tapi zirah sangat tidak suka jika namanya dipanggil BK atau pun kepala sekolah karna masalah bukan prestasi. Sama kayak gue takut lhaa😥.

Zirah langsung memunguti satu persatu kertas yang berserakan di tanah. Pria itu juga turut membantu zirah. Tak butuh waktu 3 menit lembaran kertas sudah rapi ditangan zirah.

"Ini lembaran kertas Lo" ucapnya sambil menyodorkan lembaran kertas ke pria itu. Dan langsung diterima. Pria itu fokus mengecek semua lembaran kertas.

"So-sory, gue gak sengaja" ucap zirah gugup. Dan langsung ditatap oleh pria itu, tanpa zirah ketahui pria itu tersenyum sangat tipis sampai zirah tidak mengetahui nya.

"Ok permintaan maaf diterima" ucap pria itu yang langsung berjalan pergi meninggalkan zirah. Seketika zirah mata membola.

"What? Dia cuma bilang ok permintaan maaf diterima, gak bilang makasih gitu" gumamnya. Dan zirah langsung berbalik melihat ke arah perginya pria itu "EH LO GAK BILANG MAKASIH SAMA GUE" teriak zirah yang masih bisa didengar oleh pria itu. Zirah tersenyum saat pria itu berhenti berjalan dan berbalik melihat kearah zirah.

"GAK PENTING" teriaknya dengan wajah dingin lalu berbalik melanjutkan jalannya.

Sedangkan zirah sangat kesal "ganteng si... Cuma ngeliselin, dasar kulkas" batin zirah dengan menatap kepergian pria itu.

"GAK USAH NGEBATIN"teriak pria itu yang masih bisa didengar zirah. Padahal jaraknya lumayan jauh.
Zirah mematung ditempat cukup lama. Dan akhirnya pergi dari tempat itu sambil mengoceh Ria.

"Apa dia cenanyang ya"

"gak gak pasti dia dukun"

"Aduh zirah.. gak mungkin orang ganteng kayak dia dukun"

AKTHAR (Perpisahan Bukan Akhir Dari Segalanya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang