Aku : Syila
Heart, Destiny and Hope
Rintik hujan perlahan membasahi tanah yang retak karena kekeringan. Tangis mengiringi langkah kaki keluar rumah menuju hamparan tanah yang basah karena ditimpa oleh milyaran guyuran hujan.
Aku berjalan tertatih dibelakang mengikuti jenazah yang akan tertidur selama-lamanya di pemakaman. Sedangkan ibu berada di depanku bersama dengan nenek untuk saling menguatkan.
Aku pernah membencinya, sempat berfikir dia tidak pernah ada di hidupku. Namun tidak pernah terpikir olehku akan jadi sesakit ini ketika dia meninggalkanku untuk selama-lamanya. Benar kata Ibu, jangan pernah membencinya sebab itu akan menjadi pisau untukmu sendiri.
Saat berjalan tertatih keluar, seorang lelaki menghalangi jalanku. Aku memandang ke wajahnya. Ini pertama kali aku melihatnya lagi setalah satu bulan lebih. Kami bertatap beberapa detik dibawah rintihan hujan, kemudian aku bersuara untuknya.
Dengan tarikan nafas berat "Kamu disini untuk siapa? Istri?Sahabat?Atau Pacarmu?".
***
FlassBack
Rahasia
"Pada akhirnya segala kebohongan akan menyakiti banyak orang demi kebahagian sepihak"
Aku Asyilah Arlita Zifarah, nama yang sangat indah kata orang-orang. Aku anak tunggal dari pasangan Farah dan Hariz. Kata ibu namaku berarti sosok wanita cantik yang percaya diri dan pandai.
Bercerita mengenai kehidupan, tidak ada akan yang tau akan jadi apa kedepannya. Ketika semuanya berjalan baik-baik saja akan ada saat semuanya berubah menjadi tidak baik-baik saja.
Seperti aliran air yang akan berjalan mulus setelah itu bertemu batu besar, mengalir pada hela yang sempit dan bertemu lagi dengan sungai yang sangat luas.
Ketika berada dalam sebuah cerita novel atau komik, aku bukanlah kriteria seorang pemeran utama. Diriku bukanlah sosok yang cantik, sosok yang pintar, terkenal, alim, ataupun sosok yang menjadi Happy Virus kepada yang lain. ketika kalian tanya aku seperti apa, aku adalah sosok yang seperti biasa sama seperti kalian pada umumnya. Namun aku perlu mengukir sebuah cerita dimana aku akan menjadi sosok pemeran utamanya. UNTUK DIRIKU SENDIRI
Aku hidup dengan mendapatkan sebuah nikmat serta mendapat sebuah ujian yang akan menjadi beban berat pada masanya. Saya rasa kita semua menjalani hidup seperti itu. Aneh rasanya ketika hidup itu selalu saja dengan bahagia.
Ketika semuanya tentang bahagia, kadang kita lupa untuk bersyukur akan apa yang telah diberikan. Maka dari itu akan ada ujian agar itu bisa mengingatkan kita bahwa semua ini adalah pemberian dari tuhan, oleh karena itu kita harus bersyukur atas segala nikmat-Nya.
Menjadi anak tunggal dari keluarga berkecukupan adalah sebuah anugrah yang luar biasa. Ibu dan Ayah sangat melimpahkan cintanya kepadaku. Aku hidup dengan penuh dengan kasih sayang. Hingga semuanya akan berubah menjadi sebuah petaka?
***
Pagi yang sangat cerah, musim kemarau selalu membuat suasana menjadi hangat. Seperti anak yang baik pada umumnya, paginya ibuku membangunkanku dengan lembut. Ibu menyisir rambutku dan menyiapkan sarapan pagi untuk aku dan ayah. Ayah akan pergi bekerja dan aku akan pergi ke sekolah. Saat itu aku duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar.
Semua berjalan seperti biasa dan akupun bahagia seperti biasa. pergi pamit dengan mencium tangan ibu, mengucapkan salam dan kesekolah bersama dengan ayah. Aku adalah pribadi yang ramah, ceria dan sedikit gila ketika kalian mengenal aku dengan baik. Namun ketika kalian belum mengenal aku kalian akan beranggapan aku adalah seorang anak yang pendiam, jutek dan sedikit membosankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku : Syila (Heart, Destiny and Hope)
SpiritualBissmillairrahamanirahim. Asyilah Arlita Zifarah Anak tunggal dari pasangan Farah dan Hariz. Anak tunggal dikeluarga yang berkecukupan. Sebuah latar belakang yang sangat menjanjikan untuk sebuah kebahagiaan. Tetapi siapa yang akan menyangka? Cerita...