7. Rasa yang Menjadi Satu

2 1 0
                                    

Aku : Syila

Heart, Destiny and Hope

H-1 keberangkatan.

On Facebook Massage Dandelion

Hai...Samudra

Perkenalkan aku Dandelion, masih ingatkan?

Akun yang menjadi masa lalumu

Akun yang menjadi tempat curhat yang akan selalu berakhir beradu pendapat

Aku harap kamu tidak lupa, karena kamu memiliki akun Facebook baru

Aku Syila

Aku Syila

Aku Syila teman samping rumahmu

Aku syila Pemangku adat dewan putrimu

Aku Syila teman sekolahmu

Selama ini Dandelion itu adalah aku

Syila

Sebelumnya Maaf

Maaf karena aku seakan menjauhimu

Aku bukan maksud demikian, namun aku terlalu sibuk

Maaf karena menyampaikan dengan cara ini

Maaf sekali lagi, terlalu banyak yang ingin ku cerita

Dan

Aku akan pergi ke Singapura, besok

Ini adalah hari terakhir aku memegang semua akun media sosialku

Ini adalah hari terakhir aku bisa berkomunikasi dengan semuanya

Dan ini adalah hari terakhir aku menghubungimu

Rasa yang Menjadi Satu

Hari keberangkatanku, aku pergi dengan ibu dan akan bertemu dengan paman di Jakarta. Dari Jakarta kami akan berlanjut menuju singapura bersama-sama. Kami sudah menetapkan, di singapura aku akan tetap tinggal bersama ibuku disana.

Aku yang tumbuh di dalam pinggiran kota dan kini berada di negeri orang, seperti anak ayam yang berusaha untuk melihat dunia. Dengan hal itu aku sangat sulit untuk beradaptasi dengan cepat. Peraturan, budaya dan kebiasaan yang perlu disesuaikan adalah masalah utama untukku.

Kedisiplinan, perbedaan sistem belajar dan materi adalah keharusanku untuk mengejar dan menyesuaikan. Maka dari itu, barada di negeri orang adalah titik balik dari perjalanan ini. memulai kembali untuk menjadi sampul baru dan membuka lembaran yang baru.

Hari-hari berlalu, semester satu dan dua adalah penyesuaian yang cukup lama namun begitu berkesan. Dimana semester ini membuatku untuk tidak bersantai dengan lamuan namun membuatku sibuk dengan realita. Harus menyesuaikan pola pikir, kebiasaan yang harus disiplin dan pelatihan penalaran dan pemahaman harus cepat dan tepat.

***

Aku menjalani semuanya dengan begitu melelahkan. Namun cukup menyenangkan, hal ini membuatku menghilangkan semua resa di hati sebab tidak ada waktu untuk memikirkannya. Kuliah, perpustakaan, segala kegiatan Klub dan ketika malam tiba inginnya ingin tidur saja.

Aku : Syila (Heart, Destiny and Hope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang