Aku : Syila
Heart, Destiny and Hope
H-1 keberangkatan.
On Facebook Massage Dandelion
Hai...Samudra
Perkenalkan aku Dandelion, masih ingatkan?
Akun yang menjadi masa lalumu
Akun yang menjadi tempat curhat yang akan selalu berakhir beradu pendapat
Aku harap kamu tidak lupa, karena kamu memiliki akun Facebook baru
Aku Syila
Aku Syila
Aku Syila teman samping rumahmu
Aku syila Pemangku adat dewan putrimu
Aku Syila teman sekolahmu
Selama ini Dandelion itu adalah aku
Syila
Sebelumnya Maaf
Maaf karena aku seakan menjauhimu
Aku bukan maksud demikian, namun aku terlalu sibuk
Maaf karena menyampaikan dengan cara ini
Maaf sekali lagi, terlalu banyak yang ingin ku cerita
Dan
Aku akan pergi ke Singapura, besok
Ini adalah hari terakhir aku memegang semua akun media sosialku
Ini adalah hari terakhir aku bisa berkomunikasi dengan semuanya
Dan ini adalah hari terakhir aku menghubungimu
Rasa yang Menjadi Satu
Hari keberangkatanku, aku pergi dengan ibu dan akan bertemu dengan paman di Jakarta. Dari Jakarta kami akan berlanjut menuju singapura bersama-sama. Kami sudah menetapkan, di singapura aku akan tetap tinggal bersama ibuku disana.
Aku yang tumbuh di dalam pinggiran kota dan kini berada di negeri orang, seperti anak ayam yang berusaha untuk melihat dunia. Dengan hal itu aku sangat sulit untuk beradaptasi dengan cepat. Peraturan, budaya dan kebiasaan yang perlu disesuaikan adalah masalah utama untukku.
Kedisiplinan, perbedaan sistem belajar dan materi adalah keharusanku untuk mengejar dan menyesuaikan. Maka dari itu, barada di negeri orang adalah titik balik dari perjalanan ini. memulai kembali untuk menjadi sampul baru dan membuka lembaran yang baru.
Hari-hari berlalu, semester satu dan dua adalah penyesuaian yang cukup lama namun begitu berkesan. Dimana semester ini membuatku untuk tidak bersantai dengan lamuan namun membuatku sibuk dengan realita. Harus menyesuaikan pola pikir, kebiasaan yang harus disiplin dan pelatihan penalaran dan pemahaman harus cepat dan tepat.
***
Aku menjalani semuanya dengan begitu melelahkan. Namun cukup menyenangkan, hal ini membuatku menghilangkan semua resa di hati sebab tidak ada waktu untuk memikirkannya. Kuliah, perpustakaan, segala kegiatan Klub dan ketika malam tiba inginnya ingin tidur saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku : Syila (Heart, Destiny and Hope)
EspiritualBissmillairrahamanirahim. Asyilah Arlita Zifarah Anak tunggal dari pasangan Farah dan Hariz. Anak tunggal dikeluarga yang berkecukupan. Sebuah latar belakang yang sangat menjanjikan untuk sebuah kebahagiaan. Tetapi siapa yang akan menyangka? Cerita...