Halilintar x you ꒰ sedang revisi ꒱

𝐇𝐀𝐋𝐈𝐋𝐈𝐍𝐓𝐀𝐑 𝐗 𝐘𝐎𝐔 ▬ 🄾🄽🄴

𝐇𝐀𝐋𝐈𝐋𝐈𝐍𝐓𝐀𝐑 𝐗 𝐘𝐎𝐔
𝐛𝐨𝐛𝐨𝐢𝐛𝐨𝐲 𝐞𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐯𝐞𝐫𝐬𝐢𝐨𝐧!

𝐎𝐑𝐄 menjelang malam, dirumah seorang insan yang tengah tinggal sendirian.

"Gw suka sama Lo Hali!"

Gadis yang memiliki rambut sepunggung itu menatap cermin rumahnya seraya berteriak.

"Hah...nampaknya memang ga bisa ya?"

Gadis itu merebahkan diri.

"Huft... Gimana ya? Atau...nyerah aja?"

Gadis itu menggeleng. Tidak ia tak boleh menyerah. Bukankah pria yang mustahil didapatkan akan didapatkan dengan mudah melalui keberanian?

Dengkulmu mudah.

Gadis itu kemudian pergi keluar untuk mencari makan di kedai makan.

[y/n] memasuki kedai tersebut. Agak ramai tak seperti biasanya. [y/n] mulai mengantri.

"[y/n]!!! TUMBEN KESINI!!!"

"Diamlah saudara curut"

[y/n] yang sedang mencari makanan, malah bertemu dengan malapetaka dan pawangnya. Mereka sempat di tegur oleh pegawai kedai.

Blaze dan Ais.

Mereka berdua mengambil antrian di belakang [y/n].

"Gw mau pesan makanan. Kalian berdua?"

"Kami berdua juga sedang ingin memesan makanan. Kak gempa ga bisa masak hari ini soalnya dia lagi ada rapat" ujar blaze.

"Ohh, kalian beli aja duluan" ucap [y/n] mempersilahkan.

"Gausah [y/n]. Lu kan datang duluan." Ais menolaknya dengan halus.

"Gapapa. Kalian kan ada 7. cepet. Mumpung sikap baik gw ilang nih" ucap [y/n] sekali lagi dan sontak, blaze akhirnya menarik Ais untuk mengambil antrian itu.

"makasih ya! Kapan kapan gw bales deh!" Ucap blaze dengan cengiran khasnya.

"Gausah di bales Napa. Lu kira duit?"
[y/n] berdiri dengan santai di barisan belakang seraya memainkan ponselnya.

ー✤ー

Setelah memesan seporsi pangsit, [y/n] kemudian melenggang keluar dari kedai. Dan sebuah tangan menghentikan langkahnya.

"Eh kenapa blaze?"

"Lu sendiri di rumah kan!? Yuk ke rumah kita aja! Makan bareng" ajaknya.

Glek.

Dirumah blaze? Berarti ada hali juga kan!?

"Gausah deh blaze. Makasih atas tawarannya. Kapan kapan deh"

[y/n] menolaknya halus. Ia tak bisa membayangkan kalau makan bersama orang yang disukai olehnya itu. Bisa bisa dia kenyang karena melihat wajahnya saja.

"Tapi gw mau berterimakasih !"

"Gw kan udah bilang blaze, gausah. Gw ikhlas kok. Udah sana Lo pulang sama Ais. Kakak sama adek Lo pasti nungguin" [y/n] mencari akal agar blaze pulang.

"Oke deh. Sampai jumpa dikelas [y/n]!" Ucap blaze tak semangat.

"Iya, sana lu pulang. Tu liat si Ais dah tidur sandar di dinding"

ー✤ー

06.01

[y/n] menyisir rambutnya. Kemudian menarik tas nya. Ia bercermin sebentar kemudian tersenyum.