Halilintar x you ꒰ sedang revisi ꒱

𝐇𝐀𝐋𝐈𝐋𝐈𝐍𝐓𝐀𝐑 𝐗 𝐘𝐎𝐔 ▬ 🄽🄸🄽🄴

𝐇𝐀𝐋𝐈𝐋𝐈𝐍𝐓𝐀𝐑 𝐗 𝐘𝐎𝐔
𝐛𝐨𝐛𝐨𝐢𝐛𝐨𝐲 𝐞𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐯𝐞𝐫𝐬𝐢𝐨𝐧!

𝐒𝐄𝐒𝐀𝐌𝐏𝐀𝐈𝐍𝐘𝐀 disekolah, aura mereka berdua membuat sekolah yang paginya suram menjadi cerah.

"Kalian ini..."

"Ada hal bahagia apa?"

"Hah nggak tau tuh. Tapi liat"

"Mana mana"

"Mereka ga sadar bentar lagi ulangan?"

"Mana MTK sama fisika pulak"

Kira kira komentar diatas didengarkan oleh Blaze tetapi diabaikan. Toh dia sudah belajar.

"B-blaze..."

Menoleh dan mendapati [y/n] yang memegang lengan jaketnya.

"Kenapa?"

"Aku... Belum belajar... Gimana nih?" [y/n] berkaca kaca. Bodoh sekali dia. Mana cuman belajar MTK lagi. Mana cuman selembar.

Blaze menepuk kepala sahabatnya kemudian tersenyum manis.

"Tenang. Kita kan deketan."

Kata kata Blaze membuat [y/n] mengangguk. Kemudian tersenyum kembali. Blaze mengacak surai [y/n] gemas.

Mereka kemudian berjalan memasuki kelas. Dengan langkah melompat kecil, [y/n] diikuti oleh Blaze.

Benar benar sangat bahagia!

Bruk.

[y/n] terjatuh karena tabrakan itu cukup keras. Blaze yang melihat itu segera berlari cemas ke sahabatnya kemudian membantunya berdiri.

"HEI! LU KALAU JALAN LIAT LIAT BANG- Hali?!" Blaze hampir meneriakkan kata kasar itu jika tidak melihat siapa yang ia teriaki.

Hali yang diteriaki hanya menatap datar kemudian memperhatikan interaksi antara Blaze dengan [y/n]. Dengan ragu akhirnya suaranya muncul.

"Kalian berdua pacaran?" Tanya Hali.

Blaze berbalik melihat kakaknya kemudian memiringkan kepalanya.

"Maksud kakak apaan? Pacaran? Nggak tuh kami sahabatan" ucap Blaze yang kemudian di angguki oleh [y/n].

Hali mengepalkan tangannya.

"...kamu kenapa ke rumahnya?" Tanya Hali lagi.

"Loh? Bukannya setiap ulangan aku bilang nginep di rumah temen ya?"

Hali menghela nafasnya kemudian ia membalikkan badannya.

"Yasudah"

Blaze menatap kepergian kakaknya itu dengan tatapan aneh kemudian memalingkan pandangannya ke arah [y/n]. Menggenggam tangan sang sahabat kemudian masuk ke ruang kelas.

"Udah ayo!" Ajak Blaze.

"Uhm! Ayo!" Setuju [y/n] yang kemudian tertawa sedikit.

'bahkan senyummu kepada Blaze lebih manis'

―✿―

"HUWA! MAKASI BANYAK BANYAK BLAZE!"

"Aduh iya sama sama" blaze merasa kupingnya akan pecah saat itu juga. Ia kemudian tertarik ke rooftop dan dipaksa duduk oleh [y/n] di sebuah bangku.

"Kamu mau ngapain?" Tanya Blaze yang bingung.

[y/n] hanya tersenyum manis kemudian mengeluarkan 2 kotak bekal. Memberikan satunya ke blaze kemudian duduk di sampingnya

"Ini adalah ucapan terimakasih ku! Makasih udah mau bantu buat ngerjain!" Ucap [y/n] tulus.

Blaze hanya terpaku ke senyuman gadis itu. Hidungnya yang imut itu membuat Blaze ingin mencubitnya. Pipinya yang Chubby. Bibir nya yang- oke cukup. Blaze menggelengkan kepalanya kemudian membalas senyuman [y/n].

"Sama sama. Dan makasih atas makanannya" ucap Blaze yang kemudian membuka kotak makannya.

"Zzzzzz"

"Eh?" -[y/n]

"Jangan bilang..." -Blaze

Blaze kembali menutup kotak makanannya dan kemudian pergi melihat apa yang berada di sumber suara itu. Dan ia memang sudah menduga ini tapi... Tetap saja!

"Bang Hali?" Tanya Blaze.

Yang ngebo kemudian bangun dan mengedipkan matanya beberapa kali. Berusaha mengambil kesadarannya kemudian berdiri merapihkan seragam. Menatap kepada 2 sejoli yang sedari tadi memperhatikan dia.

Atensi Hali beralih ke kotak makan siang [y/n]. Dan [y/n] yang NOTEBANE nya peka, memberikan kotak makan nya.

"Kamu lapar? Nih makan punyaku" ucap [y/n] sambil menyodorkan kotak makannya.

Hali meneguk air liurnya. Setelah memakan bekal [y/n] dulu, ia menjadi ingin lagi. Tapi sayangnya hubungan mereka tidak sedekat itu.

[PALAMU MAS. KAMU UDAH NODAIN KENING ANAK SAYA TERCINTA!]

Abaikan author gila diatas.

"Udah ambil aja bang" ucap Blaze yang kemudian mengambil alih kotak bekal itu dari tangan [y/n] kemudian memberikannya kepada Hali.

"Nah udah, aku ke kantin dulu mau beli roti"

"Ngapain? Kan ada kotak bekal" bingung Blaze.

"Ah kan udah ku kasih" ucap [y/n] bingung juga dengan kelakuan Blaze.

Blaze cekikikan kemudian menyuruh [y/n] duduk di depan Hali. Hali refleks duduk juga. Blaze pergi mengambil kotak makan siang yang diberikan tadi kemudian ikut duduk.

"Nah [y/n], buka mulut! Aaaaaaaa" ucap Blaze yang sudah siap dengan sendok dan isinya di hadapan [y/n].

[y/n] membuka mulutnya kemudian mengunyah bekal itu perlahan. Ia mengangguk mantap merasakan masakannya ini sangat enak. Dengan mulut mengunyah, [y/n] melirik Hali.

'a-astaga'

"Nyam nyam nyam- kakak? Kenapa kakak begitu" bingung Blaze dengan raut wajah sang kakak.

Bagaimana tidak heran dan terkejut? Wajah Hali sudah dipenuhi guratan kesal dan juga ber- aura hitam.

"Nggak kenapa Napa" ucap Blaze cuek. Ini aneh.

"Kakak mau kusuapin juga?" Tanya Blaze setelah berfikir.

[BUKAN NACK]

"Nggak usah makasih." Dengan segera, bekal ditangannya ludes oleh dirinya sendiri kemudian ia memberikannya kepada [y/n].

"Thanks" ucapnya singkat begitu saja kemudian melenggang masuk ke dalam.

[y/n] dan Blaze saling berpandangan. Satunya berpikir melenceng tapi yang satunya mengerti.

'haha dia cemburu?'

[y/n] segera menyelesaikan makan nya. Ya sebenarnya hanya blaze. Karena [y/n] sudah merasa kenyang saat ini. Ia menatap langit tersenyum sendu kepada awan disana.

'tujuanku...'

"Tujuan gw...." _[y/n]

"//Mengabsen nama binatang sampai terdengar ke kepsek" _Hali

"Hm bekalnya enag" _Hali.