Halilintar x you ꒰ sedang revisi ꒱

𝐇𝐀𝐋𝐈𝐋𝐈𝐍𝐓𝐀𝐑 𝐗 𝐘𝐎𝐔 ▬ ✭✮✭

𝐇𝐀𝐋𝐈𝐋𝐈𝐍𝐓𝐀𝐑 𝐗 𝐘𝐎𝐔
𝐛𝐨𝐛𝐨𝐢𝐛𝐨𝐲 𝐞𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐯𝐞𝐫𝐬𝐢𝐨𝐧!

Ini hari keberapa dia ga disini ya?

20?

40?

Atau bahkan sudah 100?

"Bang, sadar bang. Dia baru pergi seminggu" ucap Blaze sambil menyantap dengan santuy rotinya. Dia sepertinya berbakat jadi cenayang.

Seminggu bahkan sudah cukup membuat Hali merasakan yang namanya mood turun.

[Lah hali? Emang kapan mood kamu bagus?]

Blaze yang menyantap rotinya merasa kasihan dengan kakaknya sendiri. Walaupun tertanam rasa cemburu, tapi apa boleh buat?

"Bang. Kalau emang dia ga balik, Lo mau apa?" Tanya solar yang menaikkan kedua kakinya di meja sambil menatap langit langit kantin.

Hali hanya menengok ke solar dan menghembuskan nafas. Dia memilih untuk berjalan keluar menuju ke rooftop. Dia suka angin disini.

'apalagi bersamamu'

Hali menggelengkan kepalanya. Untuk apa ada ingatan indah tersebut kalau dia sudah tak ada disini? Paling dia disana sudah menemukan yang lebih baik daripada dirinya.

Hali lagi lagi terkejut. Memangnya untuk apa dia berfikir seperti itu!? Dia kan bukan siapa siapanya. Kenapa Hali malah seperti pacar yang ditinggal dan takut ayangnya di ambil orang!?

Hali menampar kedua pipinya kemudian memutuskan untuk bersandar di dinding. Memilih untuk menutup matanya.

[Selamanya~ EH GA DENG BERCANDA]

Samar samar, Hali mendengar suara kecil di sampingnya. Hali memilih untuk membuka mata satu persatu. Dan saat melihat sang pelaku yang membuat keributan itu, Hali terdiam.

Si pelaku hanya menatapnya balik dan berkata

"Kalau penasaran tanya. Lu jangan diem doang." Ucapnya membuka percakapan.

'deja vu'

Tetapi dia kembali tersenyum.

"Serius ga mau nanya kenapa gua disini?"

Tanpa aba aba, dengan sigap... Hali langsung saja mendekap tubuh mungil itu. Ia kemudian menenggelamkan wajahnya di bahu sang gadis.

Iya. Gadisnya. [y/n] atau [fullname] itu beneran ada didepan matanya.

Tak mengubah posisi, Hali memilih untuk bertanya.

"Ini beneran lu?" Tanya Hali.

Yang ditanya hanya terkekeh kemudian mengusap pelan rambut Hali.

"Iya. Ini gua" ucapnya.

Hali memastikan kembali dengan mencubit pipinya sendiri. Oh... Ternyata memang bukan mimpi. Baiklah. Jika saja ini memang mimpi, Hali ingin bermimpi saja selamanya.

ー

Di ruangan itu, sudah terdapat 3 orang sejoli yang sedang makan. Bedanya, dua diantara mereka adalah pasangan. Sedangkan yang satunya hanya nyamuk yang tak tau mengisap darah.

Blaze kemudian menyentakkan kakinya kesal di lantai.

"KLEAN BERDUA NGAPAIN!?" tanya Blaze galak.

Hali dan [y/n] hanya menoleh dengan tatapan tak bersalah (hanya Hali). Membuat perempatan imajiner terpampang jelas di dahi Blaze.

"Makanya, cari pasangan sana. Jangan hobi gangguin orang Mulu" tegur Hali yang masih berpostur memeluk [y/n] dari belakang.

"ALAH DARIPADA LU YANG BARU DITINGGAL SEMINGGU AJA UDAH KEK GA ADA ARWAH" balas Blaze.

Hali langsung ketar ketir. Niat ingin mengutuk adek semakin di depan. Sayangnya, Blaze sudah keluar duluan. Menutup pintu dengan kasarnya.

Bodo amat. Hali kali ini bersandar di bahu sang gadis. Sesi manja manja selalu dilakukan sedari tadi. Wah. Luar biasa.

"Kamu tau kan, Hali?" Tanya [y/n].

"Hm?"

"Aishiteru!" Seru [y/n].

Hali kemudian nge blush. Mengingat [y/n] yang mengucapkannya dengan malu malu tadi. Hali hanya menganggukkan kepalanya.

[y/n] hanya tersenyum. Sebenarnya ia mengharapkan jawaban. Tetapi, jawaban seperti ini sudah lebih dari cukup.

"Too"

Ucap Hali pelan. Membuat hanya gadisnya yang dapat mendengar hal tersebut. Sang gadis blank sebentar kemudian langsung merona.

Oh... Lucu sekali...

AIAH. AY JADIAN AKHIRNYA
*

Sesuai judul, ini part bintang = bonus