𝐇𝐀𝐋𝐈𝐋𝐈𝐍𝐓𝐀𝐑 𝐗 𝐘𝐎𝐔 ▬ 🅃🄷🄸🅁🅃🄴🄴🄽

3.1K 341 33
                                    

𝐇𝐀𝐋𝐈𝐋𝐈𝐍𝐓𝐀𝐑 𝐗 𝐘𝐎𝐔
𝐛𝐨𝐛𝐨𝐢𝐛𝐨𝐲 𝐞𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐯𝐞𝐫𝐬𝐢𝐨𝐧!

N : WARNING! TOXIC AREA!

[y/n] mengawali hari dengan melangkahkan kaki kesekolah seperti biasa. Ia mengingat kejadian kemarin dan memegang kepalanya yang berdenyut.

Beberapa orang yang berlalu lalang menatapi dirinya sembari melihat ponsel. [y/n] hanya bersikap acuh tak acuh saja. Kemudian mengambil ponselnya juga guna mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Saat membuka notifikasi grup sekolah, [y/n] membelalakkan matanya kemudian segera menutup ponsel.

'berjalan sesuai kemauan mu kan?'

Sesampainya dikelas, [y/n] disambut oleh Ian yang membantu membawakan tasnya. Ada beberapa perempuan yang duduk di meja [y/n] dengan angkuh.

"Oh lihat, bukankah dia adalah orang sok dekat dengan blaze? Maruk banget ya jadi cewek"

Ian kemudian maju menghadang mereka. Ia tepat berada di depan [y/n] sekarang.

"Kalian mau apa?"

Salah satu perempuan berambut panjang itu tersenyum menghina ke arah [y/n].

"Abis blaze, ke Hali, kemudian Ian? Lo pake pelet apaan? Oh, apa jangan jangan Lo itu emang lonte ya?"

Kemudian seisi kelas tertawa. Ian kemudian tersenyum manis dan hendak memperingati mereka lagi, tetapi tangan [y/n] menahan bahu Ian. [y/n] maju ke samping Ian.

"Sampah kayak Lo pada mending minggir deh" ucap [y/n].

Salah satu perempuan disana geram kemudian melayangkan tamparannya.

Plak.

"Maksud Lo apaan, Lonte!? Lo yang sampah kali!" Ucap si pelaku tadi kemudian tertawa bersama sekumpulannya.

'mereka seperti kotoran ya'

"Apa kalian bodoh? Kalian memang tak berotak ya" balas [y/n].

Kemudian si rambut panjang tadi maju ke hadapan [y/n]. Menarik rambutnya hingga membuat [y/n] berjinjit.

"Lo punya otak ga sih? Lo dari tadi ngomongin yang ga jelas aja!" Ucap perempuan itu.

Memang benar. Sedari tadi [y/n] hanya mengatakan hal yang tak ada hubungannya sama sekali dengan yang mereka bicarakan.

"Tolol. Bukannya kalian mengatakan kalau aku ini sampah? Lalu kalian yang tak bisa mencerna kata kata ku itu, apa? Tai?"

Brak.

Dibanting sudah tubuh [y/n] ke arah papan tulis. Kemudian kerahnya ditarik oleh perempuan tadi. Menatap [y/n] dengan penuh amarah karena telah dihina. Kelas sebelah malah sudah mengerumuni pintu mereka.

"Marah? Aelah mental tempe doang kok marah dikatain Tai sama sampah kek gua" remeh [y/n].

Plak.

Ditamparnya lagi pipi [y/n] di sebelah kanan. Darah mengalir dengan pelan disana.

"BILANG APA LO BANGSAT!?"

Kring!!!!!

Bunyi bel berbunyi membuat perempuan berambut panjang itu melepaskan cengkraman dari kerah [y/n] dan mendecih pelan. Ia segera duduk di bangkunya kembali.

Tangan Ian terulur ke arah [y/n] untuk membantu gadis itu. Dan diterima dengan baik. Ia segera berjalan ke kursinya sendiri dan membersihkan wajahnya.

'masih sesuai rencanamu kan?'

Halilintar x you ꒰ sedang revisi ꒱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang