𝐇𝐀𝐋𝐈𝐋𝐈𝐍𝐓𝐀𝐑 𝐗 𝐘𝐎𝐔 ▬ 🅃🄷🅁🄴🄴

4.1K 513 100
                                    

𝐇𝐀𝐋𝐈𝐋𝐈𝐍𝐓𝐀𝐑 𝐗 𝐘𝐎𝐔
𝐛𝐨𝐛𝐨𝐢𝐛𝐨𝐲 𝐞𝐥𝐞𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐥 𝐯𝐞𝐫𝐬𝐢𝐨𝐧!

𝐆𝐀𝐃𝐈𝐒 pemeran utama masuk ke rumah para Boboiboy. Yah cukup besar untuk 7 orang pikirnya.

"Kakak silahkan duduk dulu" ucap thorn yang sudah berada di sofa.

"Eh...ma-makasih^^" [y/n] berjalan ke arah sofa namun, hali menghentikan [y/n] dengan cara memegang tangannya.

"Kenapa?" Tanya [y/n].

"Kau lupa apa alasanku membawamu kemari?" Hali bersidekap dada.

"Ya aku takkan lupa"

"Kalau begitu ayo kita buat" hali menggenggam tangan [y/n] kemudian menariknya ke arah pintu yang memiliki gantungan petir disana.

"Sekarang?" [y/n] berjengit ketika hali membuka knop pintunya.

"Iya sekarang. Biar cepet jadi" hali menjelaskan.

"Dikamarmu?" Tanya [y/n] lagi.

"Iya. Kau mau di kamarnya blaze?" Tanya hali.

"Nggak lah! Ayo!" Ucap [y/n] yang kemudian mengikuti Hali masuk ke dalam kamar.

Sementara orang yang sedaritadi menyimak memiringkan kepala.

"Mereka mau buat apa sampai dikamar?"

"Tanya kakak deh" ucap thorn yang berjalan ke ruang makan.

ー✤ー

"Kak Gempa... Kalau cowo sama cewek mau buat sesuatu di kamar berdua itu tandanya mau buat apa ya?" Tanya Thorn sambil memperhatikan Gempa yang tengah memasukkan masakannya ke oven.

Kegiatan gempa berhenti sejenak tapi bukan si gempa yang jawab malah si Blaze yang nyemprot.

"Anak Thorn. Mau buat anak. Emang kenapa? [y/n] ama bang hali masuk ke kamar berdua ya?"

Sebenarnya disini blaze hanya asal nanya biar bisa ngelanjutin potong potong sayur nya ini dengan tenang.

"Iya!"

Trang. Bunyi suara nampan terjatuh dari tangan gempa.

Zrash. Pisau melayang menggores gorden dapur karena diterbangkan oleh angin Taufan. Diikuti oleh pisau Blaze dibelakangnya.

Kluk. Sendok sayur tenggelam dikarenakan solar yang terkejut.

"HAH" teriak mereka bersamaan kecuali Thorn tentunya.

ー✤ー

Mereka kemudian mengatur formasi A dengan Gempa yang berada di depan dengan tugas memberikan aba aba kepada mereka kapan harus maju dan mundur.

Sedangkan Blaze berada di barisan paling belakang guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan.

Mereka semakin mendekati pintu dengan gantungan petir didepan.

"Oke target ditemukan!" Ucap Gempa memberi aba aba.

Sebelum mengucapkan hitungan mundurnya, dari arah pintu itu, sudah terdengar suara suara aneh.

"Hiks... Pelan pelan dong hali..." Rintih [y/n].

Nah loh.

Gulp.

Gempa meneguk salivanya kemudian memberikan aba aba kepada blaze, dan Ais untuk menutup telinga adik adiknya.

Yang ditutup telinganya ya cuman Taufan sama Thorn🗿. Solar? Dahlah dia mah udah ga polos lagi.

Gempa kembali mendekati pintu itu. Dan suara dari dalam semakin terdengar jelas.

"Iya ini gw pelan pelan kok. Tahan Napa" ini suara Hali.

"Brengsek! Lu ga tau seberapa sakitnya ini! Ah..." Nah kalau yang ini [y/n].

Gempa tengah mengusap dadanya disana prestasi. Eh prustasi deng.

"Shhht! Jangan berisik lu!" Hali

"Ahh ssshhh... Sakit hali... ASTAGA!"

Gempa yang sudah tak tahan kemudian mendobrak pintu itu.

"WOI HALI! KAU APAIN ANAK ORANG?" Ucapnya sambil memegang sapu ijuk entah darimana asalnya.

Dan didalam nampaklah 2 orang anak yang tengah duduk dengan posisi [y/n] yang duduk dengan kaki lurus, sedangkan hali memegang perban menghadap ke [y/n].

Hali melirik gempa yang masuk. Kemudian kembali berusaha mengobati kaki [y/n] kembali.

"Makanya kalau dibilangin itu dengar. Jangan masuk telinga kanan keluar telinga kiri"

Gempa yang masih belum konek tetap berdiri dengan tatapan mengintrogasi di ujung pintu. Sedangkan para Boboiboy lainnya tengah melihat mereka dari luar kamar.

Hali menghela nafas kemudian menjelaskan dari A - Z tentang rincian kejadiannya.

Kalau [y/n] bersikeras ingin mengambil beberapa bahan di atas lemari. Si [y/n] ga nyampe, jadinya pake kursi. Hali? Lagi ganti baju di kamar mandi. Udah dikasih tau sih kalau hali aja yang ambil ntar, tapi [y/n] tetap bersikeras. Dan pada akhirnya ia jatuh. Mana duluan lutut nya lagi ;-;.

"Yaudah, aku mau lanjut masak. Dek kalau diapa apa in sama hali teriak aja ya! Gempa ada di dapur kok!" Ucap gempa sambil menutup pintu dengan pelan.

Hali memasang tampang malasnya kemudian berdiri mengambil bahan untuk tugas di atas lemari.

Ia mengambilnya kemudian meletakkan di lantai tempat [y/n] duduk.

"Nih. Jangan manjat lagi lu. Udah dibilangin" ucapnya ketus.

"Iya. Makasih btw udah ngobatin ini." Tunjuk [y/n] ke kakinya.

"Hm. Gw ga mau beban orang tua Lo nambah"

'oasu. Jadi secara tidak langsung saya di katain beban orang tua nih?' batin [y/n] kesal.

Mereka kemudian mengerjakan tugasnya hingga seseorang datang mengetuk pintu.

Tok tok tok.

"Masuk" ucap hali.

Kemudian orang yang mengetuk tadi yang tak lain adalah thorn masuk ke dalam.

"Kak, kata kakak gempa udah boleh makan. Panggil kakak ipar sekalian" ucapnya kemudian langsung meninggalkan mereka berdua.

"Ayo makan" ucap hali sepertinya tak memperdulikan panggilan dari thorn.

[y/n] ? Kayang dia. Udah di restuin aja.

Sebelum thorn pergi memanggil mereka berdua~

"Thorn mau kemana?" Tanya blaze menyeka keringatnya.

"Mau ke kamar kak hali. Panggil makan." Jawab thorn.

"Thorn! Yang kakak perempuan panggil kakak ipar ya!" Ucapnya agak dipelankan jadi hanya mereka berdua yang mendengarnya.

Thorn hanya mengangguk angguk tanda ia setuju. Kemudian segera melesat ke arah kamar sang kakak paling galak.g

"Yosh. Dek thorn terbaek!"_Blaze

"Yang penting panggil mereka"_Thorn

"OWNSIWNSHSIQ SUAJA SJAANANSBAI"_[y/n]

"Saatnya menggempur makanan"_Hali

Halilintar x you ꒰ sedang revisi ꒱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang