2. Identitas

34 5 0
                                    

Inilah aku, seseorang yang entah berantah berasal dari mana, Namun.

Keluarga Nakamura menerima ku seperti aku adalah bagian dari darah mereka.

Aku sangat bersyukur.

Di negara Jepang ini, seseorang siapapun harus mempunyai identitas, maka dari itu aku akan dibuatkan identitas baru dengan nama Naofumi Nakamura, kartu tanda bahwa aku warga bernegara Jepang, dan lain lain.

Tapi, kita tidak bisa membuat surat surat itu di desa ini, harus dibuat di kota, kantor utamanya, yang aku dengar dari Ibu Kaori kota itu bernama Tokyo.

Maka dari itu hari ini aku bersama Komi chan akan pergi ke Tokyo untuk mengurus surat surat itu.

"Naofumii... kun... Naofumi kun.... Kau sudah bersiap....?" Ucap Komi chan memanggil ku dari jarak cukup jauh.

"Iyaaa.... Sebentar..." Sahutku dari kamar yang diberikan keluarga Nakamura kepadaku.

...

"Ini surat surat yang harus dibawakan, Komi." Ucap Ibu Kaori memberikan banyak lembar surat.

"Hati hati loh, membawanya." Lanjutnya.

"Hai hai, okaa san." Ucap Komi chan mengiyakan.

Aku mendengar percakapan mereka saat aku sudah keluar dari kamarku setelah bersiap.

"Ohh kau sudah siap ya Naofumi kun." Komi chan melihatku.

"Ahh emm." Aku mengangguk.

"Maaf menunggu lama Komi-"

Ucapan ku terhenti saat melihat penampilan Komi chan.

Dia begitu terlihat anggun dengan rok yang dia kenakan, jujur saja dia sangat cantik.

"Hmm? Ada apa Naofumi kun??" Tanya Komi chan yang terlihat kebingungan saat aku terlalu lama melihatnya.

"Engga... B- bukan apa apa." Jawabku

"Ahhh moshika sute, pakaian yang ku kenakan aneh!!!" Komi chan malah terlihat gelisah.

"Mo, yappari, aku sendiri jarang ke Kota, apa aku terlihat kampungan ya!!"

"Ehh engga engga, bukan begitu Komi chan."

"Justru menurutku, pakaian itu, ano.. cocok untukmu." Aku sedikit malu dengan ucapanku.

...

"Ehh, hontoni!?" Tanya Komi chan dengan alisnya yang terangkat.

"Iyaa..." Aku menjawabnya

"So ka, hehe pakaian itu juga terlihat cocok untukmu."

"Ini pakaian siapa Komi chan?" Tanya ku

Komi chan sedikit menahan kata katanya.

"Itu pakaian dari mendiang ayahku." Jawab Komi chan dengan tersenyum.

Aku sedikit terkejut dengan ucapannya.

"Maaf kan atas pertanyaanku, apa aku sungguh boleh memakainya."

Aku menundukan badanku, 2 kali.

"Engga engga santai aja kok, pakaian itu semua cocok untukmu." Komi chan tersenyum kepadaku.

"Arigatou Komi chan." Aku membalasnya.

Setelah itu Kaori san memanggil kami untuk segera sarapan.

"Komi... Naofumi.... Cepat ayo kesini sarapan." Panggil Kaori san dari ruang makan.

"Iyaaa..." Kami berdua menyautnya.

Kami pun sarapan, memakan masakan Kaori san yang sangat enak membuat hatiku sejuk.

Siapa dia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang