Ketika logika dikalahkan oleh rasa penasaran
Zhan pemuda tampan dan manis yang penuh dengan rasa penasaran bagaiman rasanya berhubungan badan dengan sesama jenis
Untuk mengetahui rasanya ia melakukan dengan sang paman
Ada yang nunggu cerita ini gak. Langsung baca aja ya 😍😍
Selamat membaca💞💞💞
Typo bertebaran 🙏🙏🙏
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara dering alarm terdengar nyaring hingga memekakkan pendengaran Zhan. Matanya masih terpejam, tapi tangan kanannya mencari-cari benda yang telah mengembalikan kesadarannya. Tubuh pemuda yang masih berstatus pelajar itu tiba-tiba saja menegang.
Dengan terpaksa ia membuka matanya. Mencari pusat dari segala rasa yang membuatnya menegang. Tubuhnya terkunci oleh sebuah tangan yang berada di pinggang berikut sebuah kaki jenjang yang berada di sisi pahanya.
"Eoh ... kenapa aku tidak bisa bergerak?"
Kepalanya menunduk melihat ke bawah lalu sedikit menggerakkan bokongnya. Namun ternyata pergerakannya membuat sesuatu yang membuat dirinya kaku, berubah semakin menegang.
Zhan tidak sanggup lagi mendengar suara bising dari alarm di atas nakasnya. Entah bagaimana, bagian bawahnya semakin penuh, sesak dan panas bersamaan. Zhan meresapi rasanya. Tubuhnya terasa sakit semua, terutama di bagian pantatnya.
"Aaahhhh ... oouucchh," erang Zhan sambil berusaha menikmati.
Terdengar suara Husky dan seksi dari belakang kepalanya, "Selamat pagi, Zhan. Eemmhh ... lubangmu menyempit ... uuuuhh~"
"Sial! Paman Yibo benar-benar tangguh. Oh, ayah maafkan aku yang telah menodai adikmu ini. Hehe ...." gumam Zhan dalam hati disertai kekehan mesumnya.
Zhan semakin merapatkan lubangnya. Rupanya Yibo tidak membiarkan miliknya untuk keluar dari sangkar nikmat milik keponakannya. Mereka bercinta hingga masing-masing lelah dan tidak ada yang mau saling melepasnya diri, bahkan sampai mereka tertidur.
Pagi itu mereka terbangun karena suara berisik dari benda yang berfungsi mengingatkan waktu. Dengan tidak rela, Zhan memajukan tubuhnya, tangan kanannya menggapai jam weker yang berada di atas nakas.
Brakk
Jam weker itupun terjatuh karena dihempas oleh Zhan. Jujur saja Zhan tidak rela melepas milik sang paman yang kini sedang tumbuh berkembang di dalam tubuhnya. Yibo menekan selangkangannya hingga terdengar suara tabrakan dengan pantat sintal sang keponakan.
"Ssshhh ... oouuhh ... Paman~" erang Zhan seraya mendongakkan kepalanya menahan nikmat yang disuguhkan oleh sang paman.
Gerakan Yibo sangat lembut. Ia ingin menikmati moment manis di pagi hari bersama keponakan nakalnya. Walaupun salah, tapi Yibo tidak peduli, ia tetap melakukannya lagi dan lagi.
"Zhan ... jangan dijep---aahh ... shit!" Yibo menggeram nikmat saat Zhan dengan sengaja mengetatkan tubuhnya.
