Selamat Malam para Jombloh"er 😂 😂 😂 😂
Ada yang nunggu Zhan yang polos gak ni? 😂 😂 😂 Langsung aja dah jangan lupa tinggalkan komentar nya ya... Terima kasih 🙏🙏🙏🙏🙏Typo bertebaran ya 🙏 🙏 🙏 🙏 🙏
Wang Yibo tidak tidur semalaman, karena harus menjaga keponakannya. Entah mengapa Zhan sama sekali tidak merasakan sakit ataupun mengeluh ketika ia terbangun dari tidurnya.
"Paman," sapa Zhan dengan suara seraknya.
Wang Yibo segera menghampiri Zhan yang baru saja membuka kelopak matanya. "Kau sudah bangun? Apa kau baik-baik saja?" tanya Yibo khawatir sekaligus penasaran.
Zhan menyibakkan selimutnya, melihat tubuhnya dari mulai dada, selangkangan hingga kaki. Tidak ada yang aneh menurutnya. Bokongnya memang sakit, tapi itu sudah biasa terjadi setelah mereka memadu kasih.
"Aku baik-baik saja. Memangnya kenapa?" tanya Zhan balik.
Wang Yibo segera memeluk Zhan menubruk tubuh lemah itu hingga berbaring kembali. Menindihnya dan memberikan ciuman pagi pada pemuda yang dicintainya. Rasa khawatir pun hilang, berubah menjadi rasa lega. Pemuda-nya ternyata baik-baik saja, bahkan junior Zhan sudah ikut terbangun, berkat serangan dadakan dari sang paman.
Zhan menggesekkan miliknya dengan milik sang paman. Menggodanya tanpa memikirkan waktu dan tempat berada saat ini. Hingga suara ketukan pintu kamar terdengar dan mereka segera menghentikan kegiatan mesumnya.
"Zhanzhan, ayo bangun," panggil Ruby.
Zhan tidak rela pagi harinya yang menyenangkan harus diusik oleh teriakan mamanya. Zhan sudah terbiasa bangun pagi dengan kecupan dan ciuman dari sang paman, bahkan mereka selalu menghabiskan waktu di pagi hari dengan berpelukan dan berciuman. Sungguh seperti hubungan suami istri yang sebenarnya.
"Emmnhh," Zhan melenguh manja lalu melepaskan tautan bibirnya dengan Yibo, "iya ma, Zhan bangun."
Ruby tersenyum kemudian ia menjauh dari kamar Zhan, pergi ke dapur menyiapkan sarapan untuk putra dan adik iparnya.
Bibir Zhan mengerucut karena kesal. Semenjak mamanya kembali, Zhan tidak leluasa lagi menikmati waktu bersama sang paman.
"Ada apa?" tanya Yibo khawatir.
Zhan hanya diam. Ia sedang berpikir sambil menggerakkan jarinya di atas dada Yibo. Zhan mulai merasa nyaman bersama Yibo dan ingin selalu berdekatan dengan pria tersebut tanpa ada halangan. Zhan ingin egois, mengesampingkan tanggapan mamanya dan menginginkan Yibo untuk dirinya sendiri.
"Hei, katakan padaku. Apa yang membuatmu diam seperti ini?" Wang Yibo mengangkat tubuh Zhan yang masih telanjang, lalu memangku di atas pahanya. Zhan mengalungkan tangannya di leher Yibo, membenamkan wajahnya di sana.
"Paman ... aku ingin menikah saja dengan paman kalau begitu. Aku bosan harus berpura-pura di depan mama. Aku juga ingin memeluk paman, mencium paman, tidur dengan paman dan juga bercinta dengan paman tanpa dimarahi siapa-siapa. Hiks...."
"Huh..... "
Wang Yibo terdiam. Tidak tahu apa yang harus dilakukannya setelah ini.
---//---
"Selamat pagi, Yibo." Ruby menyapa disertai senyum manis dan benar-benar ditujukan kepada Yibo.
"Pagi Jie," balas Yibo sambil tersenyum ramah.
Ruby menyodorkan piring kecil berisi pie susu sebanyak dua buah. Lalu segelas susu hangat pun telah tersedia di hadapannya. Ruby begitu bersemangat melayani Yibo, hingga ia lupa bahwa sang anak sudah menampakkan wajah kesalnya.
Zhan masih berdiri, diam di belakang kursi. Tadinya ia hendak duduk, tapi ketika melihat mama dan pamannya terlihat mesra, ia jadi kesal. Kedua 'orang tua' tersebut sedang sibuk saling melempar tatapan penuh damba---menurut Zhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CURIOUS (YIZHAN 💚) END PDF
Hayran KurguKetika logika dikalahkan oleh rasa penasaran Zhan pemuda tampan dan manis yang penuh dengan rasa penasaran bagaiman rasanya berhubungan badan dengan sesama jenis Untuk mengetahui rasanya ia melakukan dengan sang paman