Part 7

3.2K 316 200
                                    

Selamat malam para jombloh"er 😂 😂 😂 😂 Jangan lupa komentar ya 🙏😅😅😅 Ada yang Nunggu si polos Zhan gak ni? 😂 😂 😂 😂

Typo bertebaran ya 🙏 🙏 🙏



Selamat membaca
























Setelah menyelesaikan makan siang bersama Ruby, Wang Yibo menjemput Zhan di sekolah. Ruby tampaknya bahagia melihat kedekatan adik iparnya dengan putranya. Seperti sekarang, Ruby mengajak Yibo untuk menjemput Zhan.

Ruby mengira jika kehadiran mereka berdua bisa membuat Zhan merasakan memiliki orang tua yang lengkap. Namun, di pihak Yibo lain lagi pemikirannya. Yibo takut jika Zhan akan cemburu melihat dirinya bersama sang kakak ipar. Oleh sebab itu, Yibo tidak ikut turun untuk menemui Zhan di gerbang sekolah. Biarlah Ruby yang menjemputnya.

"Kenapa pulang lebih cepat?" Ruby bertanya pada Zhan sambil menyingkap rambut poni yang menutupi dahi putranya.

Xiao Zhan hanya mempoutkan bibirnya. Ia kesal karena dijemput terlalu lama dan harus menyaksikan ulah mesum sahabatnya bersama gurunya sendiri.

"Ah sudahlah! Ayo pulang." Ruby yang hendak merangkul lengan Zhan, mengurungkan niatnya karena Zhan melenggang pergi meninggalkan dirinya. Masuk ke dalam mobil tepatnya duduk di samping kursi pengemudi.

Ruby masih terdiam melihat tingkah manja putranya. Bukan salah Zhan sepenuhnya. Zhan hanyalah korban kurang perhatian dari orang tuanya. Zhan belum puas merasakan kasih sayang dari papanya, berlanjut dengan kesibukan dirinya mengurus perusahaan milik sang suami dan tidak mengabaikan perasaan Zhan.

"Paman kemana saja, aku kan sudah menunggu lama. Paman malah asik kencan dengan mama. Menyebalkan!" kesal Zhan, lalu melipat tangannya di depan dada.

"Aku tidak kencan. Tadi mamamu hanya mengajak makan siang. Tidak sopan jika aku menolak ajakannya," jelas Yibo dengan suara yang melembut. Ia tahu jika mood pemuda-nya sedang tidak baik.

Zhan melihat mamanya yang masih berdiri mematung di gerbang sekolah. Sejenak, Zhan merasa bersalah pada ibu kandungnya. "Paman, kenapa mama masih berdiri di situ?" tanya Zhan polos.

Wang Yibo mengedikkan bahunya tanda tidak tahu. "Menurutmu kenapa? Apa yang kau lakukan tadi pada mamamu?"

Xiao Zhan memang meninggalkan Ruby dan menolak uluran tangan Ruby yang hendak merangkul lengannya. "A-aku menolak mama. Apa mama sedang sedih sekarang? Paman ... apa aku membuat mama kecewa?"

"Menurutmu?"

"Paman Yibo! Bisa tidak, Paman jangan membalikkan pertanyaanku. Jawab yang benar!" hardik Zhan dengan semangat tinggi.

"Lalu apa maumu?"

"Aarghh. Huh ... huh ... huh ... tahan Zhan," ucapnya sambil mengatur napas.

Setelah berlatih mengatur napas, Zhan menengok ke samping. Wang Yibo sedang menatapnya penuh minat dan Zhan tidak tahan untuk membiarkan bibir penuh milik sang paman menjadi kering dan pucat.

Xiao Zhan menerjang bibir ranum tersebut, memberikan lumatan basah. Menjilati permukaan bibir Yibo seperti menjilati permen lollipop. Puas menjilati, kini Zhan memaksa Yibo membuka mulutnya. Zhan segera melahap lidah hangat Yibo, menghisapnya hingga kepala Yibo terasa pening menahan gairah yang tiba-tiba saja muncul.

"Zhan ... mamamu," ucap Yibo saat Zhan menyelesaikan ciumannya.

Zhan terpaksa harus menghentikan kegiatannya. Zhan membuka jendela kaca mobilnya, lalu berteriak dengan lantang, "MAA ... Ayo masuk!"

CURIOUS (YIZHAN 💚) END PDFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang