dear ghost! [ jiu-yoohyeon ]

dog ghost

Latar belakang cerita ini sebelum Minji menjadi artis dan bertemu dengan Yoohyeon.

Tepatnya saat dia masih kelas sembilan sekolah menengah pertama.

—

Minji pulang dari sekolah dengan berjalan kaki, sore itu hawanya sangat damai.

Dan dia bertemu dengan seekor anjing berjenis Labrador Retriever berwana cokelat muda.

"Hai hai" Minji menyapanya dan mengelus-elus bulu si anjing itu.

Si anjing itu pun menggeliat di sekitar Minji.

"Guk guk guk"

"Eoh?"

"Guk guk guk guk guk"

"Ada seseorang?"

"Guk guk guk!"

"Tersangkut di pohon?"

"Guk guk"

"Apakah kamu bisa tunjukkan arahnya?"Minji seperti paham bahasa anjing.

Minji pun berdiri dan mengikuti si anjing itu yang berlari menunjukkan dimana ada seseorang yang tersangkut di pohon.

"Apakah dia baik baik saja?" Pertanyaannya agak tersendat karena ia berlari mengikuti anjing itu.

"Guk guk guk!"

"Syukurlah dia baik baik saja!"

"Hey tolong!" Seseorang berteriak, Minji melirik dan benar saja di pohon itu ada wanita yang tersangkut.
Seorang atlit paralayang, mungkin.

Minji pun mendekati dia, "Apakah kau baik-baik saja?"

"Aku baik, tolong bantu aku!"

"Baiklah"

Minji pun menolongnya, si wanita itu.

"Ah terimakasih atas bantuan mu" dia berucap dan menunduk sopan.

"Ah seharusnya kamu berterimakasih kepada anjing pintar mu itu"

"Anjing?" Wanita itu kebingungan. Lalu Minji pun mengangguk mantap.

"Dude, disini tak ada anjing"

"Lah bukannya tadi—" Minji melihat sekeliling nya, dan ya anjing itu hilang seperti ditelan bumi.

"Apakah kau berkhayal?"

"A–ah enggak kok" Minji masih syok saat ini.

"Ah baiklah terimakasih atas bantuannya aku pergi dulu ya, tim ku mungkin sudah menunggu" Ujar wanita itu sambil menepuk bahu Minji, lalu Minji pun tersenyum tipis.

Minji masih mematung di sekitar area pohon ini lalu tiba-tiba—

"Mbak?"

"Ah, i-iya?"

Terdapat dua pria yang mengendarai mobil polisi, pria itu berseragam polisi lengkap.

"Mbaknya kenapa disini?"

"Ah saya tadi ngebantu orang yang tersangkut di pohon ini pak"

Sang polisi itu pun agak kebingungan dan menatap polisi yang disampingnya itu dan dijawab ekspresi keheranan juga.

"Emm, mbak silahkan pulang. Disini akan dilakukan penyelidikan lanjut" ujar salah satu polisi.

"Penyelidikan lebih lanjut?" Minji masih kebingungan dengan pernyataan si polisi itu.

"Jadi gini mbak, kemarin tiga hari yang lalu ada kecelakaan di daerah sini"

"Memangnya mbak gak baca koran? Padahal berita nya sangat booming lo mbak" ujar polisi satunya lagi.

Sementara Minji masih sibuk mencerna perkataan si polisi.

"Mbaknya mau kita antar?" Tanya pak polisi satunya.

"E–enggak pak, saya bisa jalan kaki. Kalau begitu saya pamit dulu pak" Minji mengangguk sopan lalu dibalas senyuman dari kedua polisi itu.

Minji berlari menuju rumahnya, ia ingin cepat–cepat mencari koran tiga hari yang lalu, dan apakah benar ada kecelakaan di daerah situ?

Minji memasuki rumah dengan tergesa-gesa, lalu mengobrak-abrik tumpukan koran yang berada di bawah meja ruang tengah.

"Minji, pulang sekolah lalu mandi dulu nak" ujar bunda Minji yang tengah memasak di dapur.

"Sebentar lagi bunda" Minji masih kekeuh mengobrak-abrik tumpukan koran itu.

And boom!

Di salah satu koran tertulis 'Kecelakaan Maut di Daerah XXXX, Satu Keluarga Tewas'

Deg!

Ini— tempat yang sama seperti tadi, dan di koran itu tercetak foto naas dari korban.

Mobilnya hancur, tubuh korban berserakan tak karuan. Darah yang keluar sangat banyak sampai melumuri hampir seluruh bagian depan mobil.

Dan terdapat anak kecil yang memeluk anjing itu, kepalanya hampir patah. Tunggu—

Ini bukannya ini anjing yang tadi?

Jelas! Ini anjing yang bertemu Minji saat pulang sekolah tadi!

a/n: so, di chapter ini gue terinspirasi dari salah satu misi di GTA V kalau gak salah nama misi nya tuh 'Risk Assignment' ya itu lah pokoknya, gue lupa hehe.

And, gue punya pertanyaan. Kalau gue buat story DC x readers kalian setuju gak? And kalau ada ide TOLONG DM GUE.

mutualan Tik Tok atau WA juga bisa DM kok
😁✌️