dear ghost! [ jiu-yoohyeon ]

jealousy, jealousy.

Pagi ku cerah ku matahari bersinar ku tengok hantu yang tengah terlelap.

Pagi-pagi buta, Minji sudah bangun dari mati sementaranya. Menengok Yoohyeon yang masih tidur di sampingnya.

Tak berniat membangun kan si hantu, Minji melenggang dengan santainya ke dapur, tentunya untuk memasak sarapan pagi ini. Hari ini jadwal Minji tidak padat.

Minji menggunakan apron nya dan mulai memasak, masak makanan simpel untuk sarapan pagi ini hanya croissant dan selai stroberi.

Fyi, croissant tuh bacanya KHWASONG ya sahabat (author)

Acara memanggang croissant belum selesai, tapi bel berbunyi menandakan ada seseorang yang bertamu.

"Siapa pagi-pagi bertamu?" Monolog Minji dengan dirinya sendiri.

Tak ingin penasaran, Minji dengan cepat-cepat menuju pintu depan untuk menyambut sang tamu.

"Minji unnie" rengek Yoohyeon tiba-tiba dari belakang. Minji pun menoleh.

"Loh? Udah bangun?" Tanya Minji.

"Hu'um, buatin susu dong unnie" si hantu makin hari makin manja yeorobun.

"Nanti ya Yooh" tak mempedulikan Yoohyeon, Minji berjalan menuju pintu depan. Ketika membuka pintu betapa kagetnya ia.

"Minji unnie!" Seseorang wanita memeluknya.

"Siyeon-ah!" Minji pun membalas pelukan wanita itu, sementara Yoohyeon mengintip dari belakang melihat ke uwuan mereka berdua.

"Sebenarnya siapa sih dia?" Ujar Yoohyeon pelan serta raut wajahnya agak kesal ketika melihat unnie kesayangannya di pelukan orang asing.

"Astaga, kok gak bilang sih mau kesini hum?" Tanya Minji sambil menepuk punggung wanita itu.

Wanita itupun melepaskan tautan pelukannya dan tersenyum hangat.
"Iya unnie, aku ada tugas di sekitar daerah ini" ujarnya, dari penampilan sih. Ia memakai baju formal dengan jas serta rompi, sepertinya orang penting? Yayaya sini saya jelaskan.

Lee Siyeon panggil saja Siyeon, adalah seorang detektif, ia sering ditugaskan di berbagai daerah dalam negeri bahkan luar negeri.

Siyeon adalah adik sepupu Minji, Siyeon dulu dengan Minji sangat dekat, tapi sekarang jarang bertemu dikarenakan Siyeon yang super sibuknya MasyaAllah.

Back to story.

"Masuk dulu Yeon" Minji mempersilahkan tamu kehormatan untuk masuk ke rumahnya.

"Sebentar aku buatkan teh" ujar Minji dan hanya di jawab anggukan dari Siyeon.

"Astaga, capek banget" ujar Siyeon kecapekan katanya.

Siyeon merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu, dirasa sofa ini empuk lalu Siyeon kebablasan untuk guling-guling di sofa.

Jujurly, Siyeon jarang nyantai atau sekedar leha-leha. Mungkin dia bakalan rebahan sampai besok tuk melepas penat.

"Unnie, siapa itu?" Tunjuk Yoohyeon kepada Siyeon yang masih asyik guling-guling kesana kemari.

"Oh itu Siyeon, adek sepupu aku" Minji masih fokus mengaduk teh yang ia buat.

Terlihat wajah Yoohyeon sangat lega mengetahui ternyata Siyeon dan Minji hanya sekedar hubungan adik dan kakak, kalau hubungannya sepasang kekasih mungkin Yoohyeon udah balik ke alamnya kali ini.

Minji menyuguhkan teh hangat kepada Siyeon, tapi Siyeon tak peduli malah tambah liar kalau guling-guling, dan—

Bugh

"Aww" Siyeon meringis ketika tubuhnya jatuh dari sofa.

"Astaga, ngapain sih yeon"

"Hehe enggak kok kak" jawab Siyeon cengar-cengir, sementara Yoohyeon yang melihatnya tertawa terbahak-bahak.

"Kalau capek, tidur aja di kamar kakak" ujar Minji hangat kepada sang adik.

"Beneran nih kak?!" Tanya Siyeon antusias.

"Cih apa sih tidur-tidur di kamar ku sama Minji unnie, gue tendang lu keluar rumah mampus" Yoohyeon mencibir dari dapur, itu pun masih kedengaran oleh Minji.

Minji pun menatap tajam Yoohyeon.
"Mampus ibu negara mau ngamuk" ujar Yoohyeon pelan, dan mengalihkan perhatiannya kepada susu yang ia minum, tangannya bergetar hebat ketika memegang gelas itu.

Minji mengalihkan pandangannya kearah Siyeon lagi.

"Jadi, tugas mu di daerah sini kalau boleh tau apa yeon?" Minji membuka pembicaraan.

"Jadi, sebenarnya ini bukan tugas dari pemerintah pusat tapi aku dan tim sangat ingin menyelidiki kasus ini" ujarnya.

"Kalau boleh tau, kasus apa itu?"

"Kasus anak SMA yang bunuh diri, namanya Kim Yoohyeon"

makin ga jelas nih story, tpi gepepe