Chapter 1

3.8K 358 49
                                    

Homophobic? Nagajuseyo !!!
.
.
.
___________________^^_________________

"Kita putus"

"A-apa? Tapi kenapa, Jaemin hyung ? Aku ada salah ?"

"Salah lo tuh banyak banget dasar nerd, cupu dan nggak menarik. Jalan sama lo itu buat gue malu tau nggak ? Lihatlah perbedaan lo dan gue, jalan sama lo ntar dikira gue bawa pembantu lagi." 

"Tapi hyung, aku emang kayak gini kan dari awal. Hyung mau sama aku kan? Hyung cinta sama aku, aku sampai relain tubuh aku buat Hyung karna aku cinta banget sama Hyung"

"Itu urusan lo, siapa suruh goblok nyerahin diri lo buat gue. Gue bosen sama lo, gue butuh orang baru yang tentunya nggak cupu kayak lo."

"Jaemin hyung brengsek, Jaemin hyung tega sama aku setelah semua yang aku kasih"

"Memang gue brengsek, lo udah dengerkan dari semua orang kalau gue brengsek. Siapa suruh lo bego mau nerima gue." Jaemin mendekat menatap wajah jisung, menarik paksa kacamata yang membingkai wajah jisung.

"Lihat diri lo, jelek menyedihkan." ucap jaemin tertawa lalu meninggalkan jisung yang menangis seorang diri.

Jisung hanya bisa menangis dan meratapi nasibnya. bayangkan saja anak yang baru berumur 14 tahun ini diputuskan setelah ditiduri oleh pacar brengseknya.
.
.
.

Kata-kata itu kembali terngiang lagi ditelinga jisung saat ayahnya membawa kembali dia bersama ibu dan kakaknya ke korea.

Ya, setelah diputuskan dan ditinggalkan begitu saja oleh jaemin, jisung beserta keluarganya berpindah tempat tinggal keluar negeri, karena ayahnya membuka cabang perusahaan disana.

______________________________________

"Anak ayah kenapa?"

"Jisung tidak apa-apa ayah, jisung hanya memikirkan sekolah baru jisung nanti." ucap jisung tersenyum melihat ayahnya

"Bukan karena yang lain ? bukan karna Na Jaemin itu ?"

"K-kok ayah bisa tahu ?"

Anggukan dari ayahnya yang jisung dapatkan.

"Aku tidak apa-apa ayah, anak bungsu kesayanganmu ini tidak apa-apa. Ayah lihat aku ceria kan karena sudah kembali ke korea, dulu itu hanya cinta monyet yang berakhir dengan tidak baik, dan aku tidak pernah menganggapnya serius ayah, ayah tenang saja."

"Anak bungsu kesayangan ayah, ayah tidak mau kamu disakiti lagi. Ayah tidak rela."

"Ayah tenang saja, aku yang bakalan balas semuanya sendiri. Aku bakalan nunjukin siapa aku sebenarnya, jadi ayah jangan ikut campur ya pleaseee ayah" ucap jisung dengan wajah imutnya

"Memangnya anak ayah yang imut ini bisa balas dendam ?" tanya ayah park karna dia tahu banget kalau anak bungsunya ini lemah lembut dan baik hati.

"Tentu saja ayah, dengan cara jisung sendiri tentunya. Jadi ayah tenang saja, ayah cukup memberi aku pelukan hangat sekarang dan kita bisa beristirahat, terus besoknya ayah anterin jisung deh ke sekolah baru jisung"
Jisung merentangkan tangannya minta dipeluk sang ayah, yang disambut sang ayah dengan pelukan hangat untuk anak bungsu kesayangannya.

Kutukan MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang