Chapter 4 🔞

3.6K 259 71
                                    

Note : Homophobic? Nagajuseyooo !!!
.
.
.
______________________________________

Seminggu berlalu setelah ciuman dan permintaan maaf Jaemin didalam gedung olahraga itu yang lagi-lagi mendapatkan penolakan keras dari Jisung, membuat Jaemin harus lebih berusaha meyakinkan Jisung bahwa dirinya benar-benar menyesal saat menyakiti Jisung dulu.

"Belum dimaafin Jisung?" Tanya Mark kepada Jaemin, sekarang mereka berada dikantin saat jam istirahat.

"Belum, lagi-lagi Jisung nolak gue."

"Ya lu goblok main nyosor aja anak orang, dimaafin aja belom. Kalau gue jadi Jisung sih udah gue tendang ke pluto lo." Jeno terkekeh setelah berbicara seperti itu

"Ya gimana ya, bibirnya kayak manggil-manggil minta dilumat banget, gue kan jadinya lemah langsung dilahap deh." Jaemin berucap seakan minta ditabok

"Bisa nggak sih gue banting lo gitu, nyebelin banget lo setan." Mark lama-lama emosi juga lihat kelakuan Jaemin

"Lo cinta beneran kan sama Jisung? Bukan karena napsu doang kan Jaemin?" Jeno bertanya menyelidik, biar gimanapun kan dia juga lagi deket sama si Renjun sahabat baiknya Jisung, kalau Jaemin cuma main-main kan alamat hubungan dia sama Renjun juga bisa berakibat buruk. Soalnya Renjun sayang banget sama Jisung.

"Ya beneran cinta lah gila lo, nggak mungkin gue memohon buat dimaafin kalau gue nggak beneran cinta sama dia. Gue tinggalin dia dulu juga demi kebaikan dia dan keluarganya juga, walaupun gue jadi kelihatan brengsek didepan dia." Jaemin berucap dengan sekali helaan nafas

"Terus kenapa sampai sekarang belum lo jelasin juga ke Jisung hah? Nggak habis pikir gue sama lo." Tanya Mark heran

"Dianya masih mode galak kayak maung nggak mau dengerin penjelasan gue sama sekali." Jaemin menghela nafas dalam

"Udah semangat pokoknya buat lo, nanti ada waktunya lo berdua bisa saling bicara dan Jisung bisa maafin lo." Jeno menepuk pundak sahabatnya itu memberi semangat

"Itu harapan besar gue."

**

Sementara dimeja yang lumayan jauh dari mejanya Jaemin, Jeno dan Mark terlihat empat laki-laki yang memandang sinis kearah mereka bertiga.

"Si brengsek Jaemin berani banget mukul gue waktu itu, bikin gue malu banget diliatin anak-anak yang lain." Ucap Mingi sambil meremas kuat tangannya

"Gimana kalau kita balas dia, tapi lewat si Jisung?" Jongho memberi ide

"Bener banget tuh, dia kan lagi ngejar-ngejar si Jisung anak baru itu." San ikut menambahkan

"Gue punya ini, kita harus usaha gimanapun sampai Jisung bisa meminum obat ini. Lumayanlah bisa ngerasain tubuh cantik itu." Wooyoung memperlihatkan obat perangsang kepada ketiga temannya

"Setelah itu kita rekam dan kirim ke Jaemin biar mampus dia."

"Gue setuju, sekarang kita harus jalanin rencana ini." Mingi tersenyum tipis dan menjilat bibirnya

***

"Sung, yuk ke kantin?" Tanya Renjun

"Aku nitip aja ya, Susu coklat, air mineral sama Roti isi." Ujar Jisung tersenyum kepada Renjun

"Kamu kenyang kalau makan nya cuma itu doang?" Tanya Haechan

"Lagi males makan yang berat aja hari ini, maunya itu aja pweasee" ujar Jisung dengan wajah imutnya

"Hmm udah ngikut aja maunya si bayik gede. Tungguin disini, jangan kemana-mana." Renjun berkata kepada Jisung dan menarik tangan Haechan agar melangkah cepat ke kantin

Kutukan MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang