Siang hari ini kantin lumayan ramai, bahkan hampir seluruh meja penuh. Haris yang sedang mencari meja pun sempat kebingungan, pasalnya ia sudah membawa bakso dan es tehnya di atas nampan, masa iya dia harus makan di bawah pohon beringin lagi seperti tempo hari, gak mau! Gumamnya.
Setelah matanya melirik kesana kemari akhirnya ia menemukan satu meja yang cukup luang untuk dirinya dan teman-temannya tempati. Ia segera menuju ke meja tersebut, meja yang disana ada Ella, Farah, dan juga Viona.
"Gebi! Gue ikutan duduk sini ya? Boleh gak?" Sapa Haris pada Ella, membuat Farah dan Viona menatap satu sama lain, bingung.
Ella dan Haris udah satu sekolah sejak SMP, bahkan di kelas 8 sampai 9 mereka satu kelas. Maka dari itu mereka sudah cukup kenal satu sama lain.
"Eh iya ris boleh aja kok" balas Ella dengan gerak gerik seperti salah tingkah.
"Tapi gue sama temen-temen gue ya?" Haris menyahuti.
Ella hanya mengangguk kemudian menatap kedua temannya, Ella kaget karena tatapan Farah dan juga Viona sangat-sangat jahil padanya.
"Woi Juna! Sini lo pada! Gue dapet tempat nih!" Teriak Haris yang sedang memanggil temannya itu.
Viona, Farah, dan Ella sontak ikut menoleh ke arah teman-teman Haris.
Haris yang sudah selesai memanggil temannya itu langsung duduk di sebelah Ella. Sedangkan ke tiga temannya langsung menyesuaikan posisi.
Farah dan Ella duduk bersebelahan, Viona duduk berhadapan dengan Farah.
Juna yang datang duluan langsung meminta ijin untuk duduk di samping Viona. "Gue duduk disini ya?" Yang langsung di angguki oleh Viona.
Sedangkan Juan mengikuti duduk disebelah Juna. Tersisa Rendy yang bingung mau duduk dimana. Karena di sebelah Haris sudah gak cukup lagi untuk di tempati.
Viona yang melihat Rendy kebingungan pun langsung berinisiatif menggeser duduknya sampai keujung kursi yang lumayan panjang.
"Kalian berdua bisa geseran dikit, kasian tu temen lo gak bisa duduk" ucap Viona pada Juna yang sedang menyeruput kuah baksonya.
Juna menoleh pada Viona, kemudian menoleh lagi pada Rendy yang masih berdiri dengan wajah datarnya.
"Udah lo duduk aja di samping ini-- siapa nama lo?" Ucap Juna menggantung.
"Gue Viona" sahut Viona dengan cepat.
"Nah Viona, duduk aja lo sebelahnya, gue mager nih geser-geser lagi, gapapa kan Vi?" Lagi, Juna berbicara pada dua orang sekaligus di satu kalimatnya.
Viona mengangguk, kemudian kembali menggeser duduknya mendekat ke Juna. "Iya gapapa lo bisa duduk disini"
Rendy akhirnya berjalan mendekati Viona, kemudian ia menaruh mangkok bakso beserta es tehnya ke meja dan duduk disamping Viona.
Farah membuka suaranya, menanyakan perihal Ella dan juga Haris yang ternyata saling kenal, Ella gak pernah cerita nih soalnya.
"Btw lo kok bisa kenal si Ella?" Tanya Farah pada Haris yang sedang memutar sedotannya.
Ella tersedak, tapi tak sampai merepotkan orang lain dengan berisik suaranya. Ia kemudian meminum es teh manisnya, sembari meredakan batuk yang menjalar pada tenggorokannya.
Haris yang merasa dirinya ditanya pun langsung menoleh pada Farah. "Eh lo nanya ke gue?" Tunjuknya pada dirinya sendiri.
Farah mengangguk kemudian menunggu jawaban dari Haris.
"Btw Ella siapa dah?" Tanya Haris lagi yang bingung, sontak membuat Viona hampir tertawa lepas.
"Gebi, Gabriella" sahut Viona sambil tertawa kecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
STUDY MATE | HUANG RENJUN
FanfictionRendy, murid terpintar satu angkatan. Dikenal dingin dan juga cuek. Ia secara tidak sengaja dipertemukan oleh Viona yang sangat ceria dan banyak bicara. Kira-kira Rendy bisa akrab gak ya ke Viona? . All picture from pinterest🥰