Part 3

484 119 14
                                    

Seoul 2021
"Coffee truck lagi?", tanya seorang wanita yang terlihat kaget dan tampak mulai berpikir. Menjedakan pekerjaan sang makeup artist selama beberapa waktu.

"Eoh maaf Irene-ssi. Aku mengganggu pekerjaanmu", wanita itu kembali berujar dan duduk dalam posisi yang benar.

"Semua orang dilokasi shooting tercengang kau tahu? Ini drama pertamamu dan shooting sudah berjalan selama 1 bulan penuh dan selama 30 hari juga ada yang mengirimimu foodtruck atau coffeetruck", Wendy sang manajer sekaligus sahabatnya menjabarkan padanya. Well, tanpa dijabarkan pun Sooyoung tahu. Dan cara mengapresiasi setiap kali memerima adalah mengupdate dan berinteraksi pada fans nya di social media.

"Aku bisa paham jika dari sesama artis ataupun Loey dan Jungkook. Tapi ini anonim. Apa karna si pengirim setia ini seorang artis atau idol juga? Benar-benar membuat penasaran saja", Wendy mulai mendumel. Bagaimana tidak? Artikel-artikel tentang Sooyoung memiliki kekasih dan berkencan menjadi bertebaran. Sooyoung terlihat sedang berpikir lalu tak lama setelah itu wanita itu tersenyum kecil.

"Kookie. Ini dari Kookie", Sooyoung berujar penuh kepastian.

"Hah? Kau yakin? Dia bilang padamu?", tanya Wendy. Sooyoung mengangguk dan tersenyum lebar.

"Kelinci kecil itu. Khas Jungkook", Wendy menganga tak percaya. Mata milik Sooyoung benar-benar tajam menurutnya.

"Kalian berdua terlihat cocok saat bersama", ujar Irene si makeup artist sambil tersenyum. Semburat pink itu muncul dipipi milik Sooyoung.

"Benarkah? Banyak yang mengucapkan itu", respon Sooyoung sekedarnya.

......................................................................

Park Twins. Begitulah sebutan yang dikenal semua orang dipenjuru Korea pada Sooyoung dan Chanyeol. Kakak beradik yang sukses besar dalam dunia hiburan. Disegani pada bidangnya. Seperti saat ini keduanya terlihat kembali menjadi sorotan pada acara perusahaan milik ayah mereka. Jika kalian berpikir hubungan mereka membaik? Tidak! Kedua kakak beradik itu pulang hanya untuk pamer saja biasanya. Terutama pada saudara-saudara pihak ayahnya. Sooyoung berjalan dengan anggun melewati sorotan red carpet tak terganggu sama sekali dengan bidikan-bidikan flash dari kamera wartawan. Ia segera mendudukan dirinya pada sebuah kursi pada ruangan itu. Wanita itu berusaha tersenyum manis ketika ia mendapati sekelompok bibi-bibi sosialita yang merepotkan berjalan ke arahnya.

"Oh Sooyoung sayang! Kau semakin terlihat menakjubkan", ujar Park Minji adik dari ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh Sooyoung sayang! Kau semakin terlihat menakjubkan", ujar Park Minji adik dari ayahnya

'bukankah kau dulu bilang aku anak tak berguna?'

"Sooyoung kita memang selalu menakjubkan dari ia kecil kau lupa?", kali ini Park Mina kakak dari ayahnya yang berkomentar.

'Dulu kau bilang aku paling dungu. Benar-benar tidak konsisten', Sooyoung lagi-lagi merespon dalam hati.

"Aku sangat ingin kalau Rahee bisa bertumbuh sepertimu. Sosok teladan", lanjut Park Minji. Sooyoung tertawa pelan dan jelas tawanya membuat Minji merasa gugup. Lalu Sooyoung menggelengkan kepalanya.

"Rahee tidak akan bisa sepertiku", ujar Sooyoung tegas.

"Kenapa memangnya?",

"Rahee tidak berbakat. Sama seperti ibunya", Sooyoung berucap sedikit keras mengundang perhatian orang-orang disekitar dirinya dan para bibi merepotkan itu. Ia segera bangkit dan tersenyum penuh kemenangan. Melangkah mendekati pria yang tengah berjalan terburu-buru menuju sebuah ruangan.

'Jungkook? Mau kemana dia?', ia tersipu dan berjalan mengikuti pria itu. Namun langkah wanita ini berhenti begitu melihat Jungkook memasuki pintu ruangan asing itu. Sooyoung perlahan-lahan mengendap mengintip kedalam ruangan itu. Mulutnya menganga tidak percaya begitu menyadari apa yang baru saja ia lihat. Ia bernafas tergesa-gesa menahan emosinya. Kedua tangannya terkepal. Matanya sedikit berkaca-kaca. Pandangannya dapat melihat dengan jelas Jungkook tengah melumat cepat bibir wanita yang berada didalam ruangan yang sama dengannya. Namun semua pandanganya menggelap.

"Jangan melihat apa yang tidak ingin kau lihat nona", suara berat yang begitu asing berucap begitu saja bersamaan dengan sebuah telapak tangan yang menutup mata lentiknya. Sooyoung segera membalikan tubuhnya menatap keasal suara berat itu. Matanya terdiam dalam satu tatapan menelisik setiap pahatan sempurna milik pria yang menghentikan aksi mengintipnya. Sooyoung mengedipkan matanya beberapa kali menatap ke sosok pria tampan dihadapannya.

"Aku perlu bantuanmu", ujar pria itu sontak langsung menarik tangan milik Sooyoung tanpa meminta persetujuan wanita itu. Sooyoung terdiam dan menurut saja namun otaknya bekerja keras mencerna semuanya. Semua orang mulai memandang kearah keduanya berbisik-bisik tentang pria itu ataupun Sooyoung.

"Siapa namamu?", pria itu berujar sedikit berbisik.

"Park Sooyoung", jawab Sooyoung dengan kondisi semakin bingung dan bercampur aduk. Otaknya berkelana tentang Jungkook dan perasaannya terasa sedikit hancur. Yah sedikit, karna ia belum sadar sepenuhnya akan keadaan. Waktu begitu cepat. Pria itu membawa Sooyoung kehadapan seorang wanita yang tak kalah cantik dengan Sooyoung. Sooyoung membulatkan matanya karna ia tahu jelas siapa wanita dihadapannya.

"Lalisa, perkenalkan ia Park Sooyoung kekasihku", pria itu berujar tegas sambil menarik Sooyoung untuk mendekat dan tangannya terulur untuk merangkul pinggang Sooyoung.

"Taehyung-a, kau serius? Semudah inikah?", ujar Lisa wanita berwajah blasteran itu.

"Jangan percaya ucapan pria gila ini. Dia.. Ngggg", pria itu menutup bibir Sooyoung untuk berhenti bicara.

"Ya. Kami sudah berkencan selama 3 bulan. Jadi... Menikahlah dengan Sehun. Jangan pikirkan aku",

"Buktikan padaku jika ia memang kekasihmu", pria bermarga Kim itu terdiam. Otaknya berputar mencari cara. Sedangkan Sooyoung berhasil melepaskan telapak tangan lebar milik pria asing disampingnya mulai tersadar. Ia paham situasi macam apa ini. Ia menatap ekspresi pria tampan disampingnya. Ia dapat merasakan tangan pria yang berada pada pinggangnya mengerat. Wajah pria itu penuh rasa ragu dan... Entahlah.

'Ekspresiku mungkin tak jauh beda dengannya sekarang', pikir Sooyoung. Sooyoung menghela nafas. Tangannya tergerak menggenggam tangan pria tampan yang berada pada pinggangnya, ia tersenyum dihadapan Lalisa. Salah satu artis di entertainment milik Chanyeol dan Jungkook.

"Ia kekasihku Lisa. Aku tak pernah berbohong padamu", ujar Sooyoung. Lisa terdiam ditempat.

"Kau bisa mendengarnya kan?", pria itu kembali berucap meyakinkan sosok mantan kekasihnya. Mata milik Sooyoung melihat dengan jelas Jungkook tersenyum ke arahnya dan akan berjalan cepat ke arahnya.

'Aku sedang tidak mau menemuinyal! Sial!', Sooyoung memekik dalam hatinya frustasi dan mulai berpikir apa yang harus ia lakukan.

"Kali ini kau yang harus menolongku!", Sooyoung menjinjitkan kakinya berbisik pelan pada pria disampingnya. Pria itu menoleh kearahnya dan tak lama setelah itu pria itu menatap kearah pandangan mata milik Sooyoung. Pria itu mengangguk mengerti. Namun tak sesuai ekspektasi milik Sooyoung atau tepatnya melampaui ekspektasinya. Karna nafas Sooyoung saat ini tercekat, matanya membulat sempurna. Pipinya merona dan jantungnya berdegup dengan kencang. Ia dapat merasakan dengan jelas apa yang pria asing itu perbuat padanya. Tak hanya pria itu saja yang asing baginya, tapi aktivitasnya saat ini juga sangat asing.


Karna pria tampan itu memagut dan melumat bibir penuhnya. Ciuman pertama Park Sooyoung terlampau panas dan nyatanya terhitung basah.

TBC

.............................................................

Jangan lupa tinggalkan jejak ya biar cepat up! Udah taulah ya siapa yang suka nyosor WKWKWKWK

BRITTLE ( VJOY ) MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang