Part 4

545 117 20
                                    

"Astaga kau tahu tidak sih apa yang sudah kau lakukan?", Chanyeol mendengus frustasi pada adiknya. Sooyoung menatap Chanyeol datar lalu mengangguk. Ia paham bahwa ini kesalahannya.

"Maaf. Semuanya hanya saja berlalu terlalu cepat", wanita itu berucap pelan dan dalam otaknya saat ini hanyalah memori kejadian beberapa jam yang lalu yang berulang-ulang berkilas balik secara otomatis.

"Syukurnya Kim Taehyung memiliki image yang baik di negara kita", ucap Chanyeol sambil kembali duduk disebuah sofa mansion mewah milik mereka, sebuah sofa besar bersama adiknya tentu saja.

"Oh jadi namanya Kim Taehyung", ujar Sooyoung. Chanyeol membulatkan matanya dan melipat kedua tangannya pada dada bidangnya menatap Sooyoung penuh amarah.

"Kau bahkan berciuman dengan pria yang tak kau kenal didepan umum?!", Chanyeol membentaknya kali ini. Pria itu hanyalah sosok family man yang protektif pada setiap anggota keluarganya. Wajar kan jika ia merasa adiknya sedikit keterlaluan?

"Kau tidak memikirkan perasaan Jungkook ya?", lanjut Chanyeol lagi dengan suara yang lebih lembut. Sooyoung sontak menatap Chanyeol tajam dan menghentakan kakinya beberapa kali penuh emosi. Sooyoung benar-benar terlihat seperti anak TK saat ini.

"Aku melihat Jungkook berciuman dengan wanita lain tadi", ujar Sooyoung setengah berteriak.

"Heol. Kalian berdua sama saja. Setidaknya Jungkook tidak ketahuan. Temui Kim Taehyung besok pagi dikantornya. Aku sudah menghubunginya. Besok aku akan mengkonfirmasi rumor tentang kalian", ujar Chanyeol tegas. Sooyoung menggeleng dengan cepat. Ia terlalu malu tentang fakta bahwa ciuman pertamanya diambil oleh pria tampan itu dan betapa amatirnya ia dalam berciuman.

"Tidak. Kita tidak mengenalnya sama sekali. Bagaimana jika ia orang jahat?", Chanyeol tertawa pelan lalu mengacak rambut adiknya asal.

"Ia temanku selama SMP dan SMA. Tenang saja", Sooyoung hanya bisa terdiam dengan rahangnya menganga.

'Kalau sudah begini tidak ada perlawanan yang bisa kulayangkan'

......................................................................

"Woah kau benar-benar cantik. Tak ada bedanya dengan di Tv ah tidak jauh lebih can..",

"Tolong antarkan aku keruangan Kim Tae. Kim Taehoon", Sooyoung berucap cepat memotong celotehan seorang wanita sebayanya yang mengaku sebagai sekretaris itu. Wanita itu menatap Sooyoung bingung.

"Kim Taehyung, Sooyoung-ssi" ralat si sekretaris. Sooyoung berdehem pelan menetralkan degup jantungnya. Bisa-bisanya ia ketahuan berbohong sebelum semua itu dimulai.

"i.. Itu panggilan kesayanganku untuknya",

"Itu terdengar manis nona. Ayo masuk", suara berat itu mengusik telinga milik Sooyoung. Sooyoung tidak menjawab ia hanya menuruti ucapan pria yang namanya bahkan masih ia salah ucapkan.

"Aku sudah mendengarnya dari Chanyeol", ujar Taehyung to the point. Sooyoung mengangguk dan duduk disebuah sofa tanpa dipersilahkan oleh si pemilik ruangan.

"1 bulan saja. Itu cukup untuk mengkonfirm berakhirnya hubungan kita dimata publik", ujar Sooyoung dengan wajah datarnya. Syukurnya hanya ada mereka berdua dalam ruangan itu. Jika ada seseorang disana maka seseorang itu sudah berkeringat dingin mengingat atmosfer ruangan itu yang begitu dingin. Sooyoung dan Taehyung terlihat sama. Sama dinginnya sama datarnya.

"3 bulan", lanjut Taehyung. Sooyoung menatapnya tajam dan melipatkan tangannya didepan dadanya. Seolah memberi tanda bahwa ia menanyakan alasan pria dihadapannya mengapa harus 3 bulan.

"Aku ingin kau menemaniku ke pernikahan Lisa", Sooyoung mengangguk mengerti sekarang.

"Kau punya kesepakatan untuk hubungan ini?", tanya Sooyoung. Taehyung tampak terlihat berpikir selama beberapa menit.

"Kau harus tinggal dirumahku. Mengingat untuk kedepannya kau akan menjadi incaran publik. Demi keselamatanmu selama 3 bulan kedepan", ujar Taehyung. Sooyoung tampak terkejut namun ia berhasil kembali menenangkan dirinya. Ia paham Taehyung sangat terpandang dan berpengaruh dalam pemerintahan meskipun ia tidak terjun kedalam perpolitikan negara ginseng itu.

"Kau yakin bisa melindungiku?",

Taehyung menatap wanita diseberangnya lekat dan tajam. Wajah tampan itu tersenyum tipis. Pria itu bahkan berdiri dan mendekatkan wajahnya pada wajah cantik milik Sooyoung membuat wanita itu gugup setengah mati. Pria itu benar-benar mendominasi pikirnya.

"Aku yakin", jawab suara berat itu. Lalu dalam beberapa detik ia menjauhkan wajahnya kembali membuat jarak antar keduanya.

"Kau sendiri, apa ada peraturan yang kau buat?", Sooyoung mengangguk sebagai respon.

"Skinship diperbolehkan mengingat kita akan sering tampil didepan publik. Tapi tidak ada skinship berlebihan", ucap Sooyoung tegas. Keduanya saling berpandangan lalu Taehyung mengangguk setuju. Keduanya saling tersenyum dan Taehyung menjulurkan tangannya menjabat tangan milik Sooyoung sebagai awal dari hubungan palsu mereka.

"Tapi aku perlu tahu, Sooyoung-ssi. Bagaimana definisi berlebihan itu menurutmu",

"Intinya sewajarnya saja. Tidak ada ciuman bibir dan semacamnya. Apalagi jika lebih dari itu", jelas Sooyoung. Taehyung tertawa kecil dan memandang kearah Sooyoung singkat.

"Aku tidak bisa menjamin kalau untuk itu",

......................................................................

"A.. Apa? Heol oppa. Jebal! Aku saja menutup identitas ku setengah mati agar teman-temanku tidak tahu bahwa aku adikmu. Lalu sekarang selebriti itu juga akan tinggal bersama kita? Aku memang fans nya. Tapi akan merepotkan juga jika tinggal bersama", gadis berusia 18 tahun itu tampak merengek kepada kakaknya.

"Sooyoung tidak akan mengganggumu. Kau selalu protes pada ibu kenapa tidak diberikan kakak perempuan saja kan?", gadis itu kembali merengek frustasi mendengar ucapan penolakan kakaknya yang sudah ke 17 kali. Gadis itu sangat bertolak belakang dengan kakak lelakinya. Jika kakaknya tampan maka ia... Ya gadis itu hanya tidak tahu cara mengurus dirinya dengan baik. Tatapan gadis itu menajam dibalik kacamata minusnya begitu menyadari sosok cantik, bersinar seperti barbie itu muncul didalam ruang keluarganya dimana ia dan kakaknya sedang berunding.

"Kau sudah datang? Perkenalkan ini adikku. Kim Doyeon", Sooyoung tersenyum pada gadis itu. Membuat gadis itu tanpa sadar membuang ekspresi tidak menyenangkan karna badmood nya sebelumnya. Taehyung memutar bola matanya menatap interaksi tidak jelas antara kedua wanita yang berada didalam rumahnya.

'Kurasa hariku kedepannya akan sangat merepotkan mengingat ada dua wanita tinggal dalam atap yang sama dengan diriku'

TBC

.............................................................

BESOK UP LAGI KOK WKWK ASAL KALIAN TINGGALKAN JEJAK YAA. aku jamin ini bahkal seru ehehe untuk 1 minggu kedepan author bahkal focus ke ff ini dlu. Dan setelah itu baru melanjutkan ff sebelah ehehehee

BRITTLE ( VJOY ) MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang