8. dancing

219 17 4
                                        

Belinda POV

Contoh aja ini mah terserah kalian mau nya gimana tapi saya mah lebih suka yang begini

Contoh aja ini mah terserah kalian mau nya gimana tapi saya mah lebih suka yang begini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Guys kalian punya aksesoris rambut?" Hannah berteriak dengan gaun yang indah nya.

" Tak punya aku sudah memakainya semua" Susan yang membenarkan dress nya

" Kau bela " Hannah mengotak atik tempat untuk menaruh ikat rambut dan jepitan

" Ambil saja semua baru" ucapku acuh

" Oowww thanks bela ku " dia memelukku lalu mengambil dua rangkai bunga kecil dan menaruhnya di kepangan rambut nya

Knock.... Knock...

Ada yang membuka pintu lalu Susan membukanya

" Em Susan kau di tunggu warrington di depan" ucap kayle

" Ya tunggu " Susan segera tak lupa dia mengaca dulu lalu keluar

" Kau bersama siapa Hannah?" Tanya ku

" Emm Justin?" Tanya nya

" Justin?" Kaget

" Yea kenapa kau cemburu?" Ledeknya

" Tidak siapa juga yang cemburu dasar aneh" ucapku kembali mengaca

" Kau bersama siapa bela"

" Antony" sahutku

" Kau menerimanya?"

" Yea tak masalah juga kan? " Tanya ku

" Yea tak ada masalah "

" Kau kenapa? Jangan bilang kau suka Antony" ucapku

" Ah- em- ti tidak kau bercanda" Hannah Gela gapan

" Hannah" aku menariknya agar berhadapan dengan ku

" Dengar aku pergi dengan Antony karena dia mengajak ku. Dan jika kau suka padanya tolong beri tahu aku, aku akan jaga jarak, lagian aku dengan nya hanya berteman" ucapku

" Tapi ku lihat Antony menyukaimu lebih dari teman" ucapnya

" Huuuhh..... Dengar hannah! Jika kau menyukai Antony dekati dia bagaimana dia tahu jika kau menyukai nya sedangkan kau tak pernah menunjukannya" ucapku

"Emmm...."

Knock....knock.....

Pembicaraan serius kami di ganggu suara ketukan pintu lalu Hannah membukanya.

" Bela kau di tunggu Antony di depan" ucap kayle mau kembali tapi tak jadi " dengar! Jika kalian punya teman kencan lagi jangan di kamar aku lelah" ucapnya menunjuk nunjuk ke arah kami lalu pergi.

Lalu kami tertawa bersama

" Aku duluan " pamitku

" Yea bersenang senang lah" ucapnya senang tapi ada nada sendu

sweet || blaise zabiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang