Mulai dari tahun ke 4 aja lah bund lagi masa remaja labil. Romansa romansa romantis mampus
Belinda diggory ya nama ku adik dari cedric. Menurut Kaka ku aku terlalu telat lahir. Karena saat mum melahirkan ku usianya sudah tua tapi menurut ku tidak dia cuma menakut nakuti ku saja.
" Sayang" ucap mum dari arah kamar nya.
" Ya" sahutku.
" kau jadi kan pergi ke daigon Alley?" Tanya mum.
" Jadi bareng Kaka kan?" Sahutku
" Iya tuh udah di tunggu di bawah" sahut mum.
Ceritanya emaknya masih hidup ye
Dan lengkap gitu.Aku turun dan mulai sarapan dengan dad yang baru datang pulang bekerja.
" Ayo sayang kau akan membeli perlengkapan sekarang dan besok kita akan pergi menonton piala Quidditch" Amos diggory
" Yes dad" ucapku lemas baru bangun padahal sudah jam 10 siang.
" Kau wajah saja cantik tapi malas bangun siang. Heran dengan laki laki di Hogwarts ada saja yang melirikmu " protes Cedric yang sudah duduk dengan pakaian rapi.
" Ya dan berhenti bicara" ucapku memakan roti tawar.
" Mum ingin pergi ke the borrow mengirim sesuatu kalian berangkat sendiri " mum
" Dad akan mengantar kalian"
" Tak usah kau lelah " ucap Cedric
" Ya aku tahu kau lelah dad istirahat lah di kamar mu" ucapku lalu dia mengangguk setuju.
" Cepat lah sis kau lamban" protes Cedric
" Ya udah iya!" Aku langsung bangun tapi minum terlebih dahulu.
" Ayo" sambungku menggenggam tangan Kaka ku dan dia menggandeng ku masuk ke dalam perapian.
" Tak mau sendiri?" Cedric
" Tidak terakhir kali aku menggunakannya aku meleset malah keluar di tempat restoran Untung di dunia sihir" ucapku
" Kau saja aneh bukan nya threebromstik malah thre-boomstik" ucapnya terkekeh lalu menyebutkan daigon Alley.
Lalu kami sudah ada di daigon Alley sebelum nya mengetuk dinding dengan tongkat.
" Ayo sini! Kau akan tertinggal tubuhmu pendek" ucapnya merangkul ku padahal tinggiku tak terlalu pendek dengannya.
Kami pergi mengukur baju lalu membeli buku. Cedric bertumbuh semakin tinggi dan aku cuma butuh kemeja dan jubah yang sudah terlihat ngatung.
" Sudah ada lagi?" Cedric.
" Perkamen sama tinta ku habis " ucapku lalu dia mengantar kan ku kembali ke toko perkamen dan tinta.
" Sudah?" Tanya Cedric tapi aku menggeleng.
" Aku ingin membeli hewan peliharaan dad memberi ku uang lebih jadi aku menginginkan nya" ucap ku dan dia menghela nafas
" Kau boros adik kecil" ucapnya tapi tetap menuruti permintaan ku.
Aku melihat lihat hewan di sini. Burung hantu, kucing, katak, banyak sekali bahkan disini menjual ferret.