Part 1 : Sadar.

5.6K 356 0
                                    

VIRA POV

"Eunghhh" Apakah aku masih hidup?, Akupun memegang kepalaku, aku baru menyadari kepalaku diperban.

"hah? Apa"an ini? Bukannya gw tertembak tepat di jantung? Kenapa kepala ku yang diperban?"Batinku

Ceklek

Gw pun melihat ke arah pintu, aku melihat dua orang paruh baya, anak kecil, dan seorang pria? , Aku melihat pria itu tanpa berkedip.

"Ekhem" kata pria itu, aku tersadar dari lamunan itupun langsung bertanya.

"Kalian siapa?" Ucapku, dan aku bisa melihat mereka seperti terkejut, apa aku salah bicara?.

"Apa kamu tidak mengenali kami nak?" Ucap seorang paruh baya wanita, akupun menggeleng.

"DOKTER!! DOKTER!!" Ucap sang paruh baya laki-laki.

Dokter pun datang dan langsung memeriksa ku.

"Karena benturan di kepala nona Aqella terlalu keras mengakibatkan nona Aqella amnesia sementara"ucap dokter itu.

Aqella? Siapa Aqella? Heii Namaku Delvira bukan Aqella, Tiba-tiba kepalaku sakit sekali.

"Akhhhhh"ucapku sambil memegangi kepalaku, dan aku tidak sadarkan diri.




Alam bawah sadar

Aku melihat sekelilingku banyak bunga-bunga disini indah, apakah ini surga? Pikirku.

"Haii" ucap seorang perempuan mengagetkanku sambil tersenyum.

"Oh, haii"ucapku membalas sapaannya dan tersenyum.

"Apakah kau tau ini dimana? Ini indah sekali" lanjutku lagi.

Dia terkekeh " ini dibawah alam sadarmu Vira" ucap perempuan itu.

"Dari mana kau tau namaku?" Ucapku

"Kenalin aku Aqella Alexander"ucap perempuan itu sambil menjulurkan tangannya.

"Aqella? Bukannya itu nama anak dari orang yang nyasar keruangan inap ku?" Ucapku

"Mereka gak nyasar kok, itu memang ruangan anak mereka"ucap Aqella sambil tersenyum

"Aku boleh minta tolong?"lanjutnya dengan hati-hati.

Akupun mengangguk.

"Tinggal di tubuhku sementara, aku tidak sekuat dirimu, boleh kah kau membantuku untuk memberitahu mereka kalo dia tidak sebaik yang mereka pikirkan?" Ucapnya.

"Aku dibenci semua orang, terutama Abang kembar ku gara-gara difitnah oleh dia, kecuali orang tuaku, Abang pertamaku, dan adekku yang percaya padaku"lanjutnya.

Aku yang tertarik dari kehidupannya pun mengangguk kan kepala sambil tersenyum.

"Apakah boleh kalau aku menyakiti Abang kembar mu? Aku janji tidak sampai mati"ucapku sambil nyengir.

Dia tersenyum dan mengangguk.

"Lalu bagaimana aku pulang?"ucapku

"Kamu ikuti cahaya itu, aku akan memberikan memori ku untukmu" ucapnya sambil menunjuk cahaya putih itu.

Akupun mengangguk lalu mengikuti cahaya itu.

_____________🐣🗿_____________

359 Kata.

Qelvir Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang