Aqella bermalas malas am dirumah karna bingung harus melakukan apa.
Kemarkas Aja deh batin Aqella langsung ganti baju dan menuju markas.
Skip sampai markas, (mereka tau kalo gua adalah ketua mereka karna muka Aqella agak mirip dengan muka Delvira tapi masih cantikan Delvira sih wkwk)
"Halo bos"sapa mereka.
"Halo juga"balas Aqella.
Aqella menuju ruangannya dia juga sudah menyuruh anak buah nya memanggil Abang angkat delvira.
Tok tok tok
"Masuk!!"ucap Aqella sedikit menaikkan nada suara nya.
Pintu terbuka dan abang Abang Vira pun masuk.
"Aaaa adek ku sayanggg!!"ucap Rino sambil memeluk Aqella.
"S-sesekkk w-woyyhh"ucap Aqella yang hampir kehabisan nafas.
"Sorry hehe"ucap Rino dan langsung melepaskan pelukannya.
"Ada apa dek?"Lio.
"Gapapa bang, lagi gabut dirumah, jadi aku kesini deh"aqella.
Mereka pun memutuskan main game (-aqella) karna Aqella sedang tidur.
Jam pukul 18:46
"Hey baby bangun"ucap cello sambil menepuk nepuk pipi Aqella pelan.
"Eunghhh"
"Bangun baby"ucap Cello.
"Iya bang ello"ucap Aqella.
Setelah kesadaran Aqella penuh dia pun bertanya kepada cello.
"Yang Lain kemana bang?"tanya Aqella.
"Lio ada disamping kamu"jawab Cello.
Aqella menengok ke samping nya ternyata bang Lio ada disamping nya dan sedang tertidur pulas.
"Terus? Bang Ale? Ino?"Tanya Aqella.
"Vale ada dikamar mandi, paling bentar lagi keluar, kalau Rino dia lagi ke supermarket beli cemilan"Jelas Cello.
Aqella mengangguk kan kepala tanda mengerti.
Beberapa menit kemudian.
Ceklek
Aqella melihat Rino yang membawa cemilan, Aqella yang melihat cemilan itu pun berbinar, dan langsung berdiri buat ngerebut cemilan itu.
Tapi.."Eitsss, ga bisa"ucap Rino.
"Ihh Abang!! aku juga mau"rengek Aqella.
"Gak boleh, inikan punya Abang"ucap Rino.
"Ishhh seharus nya tuh Abang ngalah sama Ira"ucap Aqella.
"Gak!! gak mau"ucap Rino.
Aqella mendengar itupun matanya berkaca kaca emang sih kalo menyangkut orang yang Vira sayang pasti dia bakal lemah lembut.
"Hikss hikss bang ello hikss, liat bang ino tuh ga mau ngasih cemilannya ke Ira"Aqella.
Cello menatap tajam Rino, yang ditatap tajam pun cuma cengengesan.
"Ada apa nih? Ira kenapa nangis?"Vale.
Aqella yang mendengar suara Vale pun mendongak dan langsung ke arah Vale sambil memeluk nya.
"Hikss b-bang Ale hikss"Aqella.
"Kenapa hm?"Tanya Vale.
"Bang ino ga mau bagi cemilannya hiks"Aqella.
"Udah biarin aja, nanti Abang beliin yang banyak"Aqella yang mendengar ucapan Vale pun seketika matanya berbinar.
"Beneran bang?"ucap Aqella.
"Iya nanti Abang beliin"ucap Vale.
"Yeeyyyyy, tapi bang ino jangan dibeliin ya bang"ucap Aqella.
"Iya baby"ucap Vale sambil mengelus rambut Aqella.
"Wuuuuu kasian bang ino ga dibeliin"ejek Aqella.
Rino yang mendengar ejekan itupun mendramatis Rino emang Abang Vira paling muda dari Abang angkat nya Vira yang lain.
"Adek ga bisa diginiin mas"ucap Rino sambil menghentak hentak kan kaki nya.
Duk
DukBantal mengenai muka Rino.
"Alay lu"ucap Lio yang baru saja bangun.
Mereka semua tertawa sambil bermain.
Jam menunjukkan pukul 21:59.
"Eh ga kerasa udah mau jam 10 aja nih, aku pulang dulu ya bang"ucap Aqella.
"Iya hati hati ya"ucap mereka ber 4.
"Iya, assalamualaikum"ucap Aqella.
"Waalaikumsalam"balas mereka.
Skip mension.
"Assalamualaikum"ucap Aqella."Waalaikumsalam, eh udah pulang"ucap mommy.
"Iya mom, Daddy kemana?"ucap Aqella.
"Belum pulang"ucap mommy, Aqella pun mengangguk.
"Yaudah mom, aku ke kamar dulu"ucap Aqella.
"Iya"ucap mommy.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Qelvir Transmigrasi
Teen FictionDelvira Clarista Fananda, cantik, Angkuh, Jago bela diri, pintar ,Berasal dari keluarga terkaya No 2 didunia, Pemilik perusahaan Vir' Company terkaya No 1 didunia , Leader Mafia Black Devil Yang sekarang menjadi terkejam No 1 didunia, Bersifat Dingi...