Prolog

5.2K 357 54
                                    

AUTHOR POV

Bintang Oswald akhirnya kembali menjejakkan kakinya di Indonesia setelah empat tahun menetap di Singapur. Bintang adalah anak satu satunya keluarga Oswald. Namun, Dia memiliki beberapa saudara angkat.

Veronica Alexandrite, Saudara Angkat tertua. Wanita dewasa yang pintar dan dingin. Anak dari sahabat orang tuanya. Dia memiliki tunangan yang juga seorang wanita. Ralisa namanya. Ralisa adalah teman satu kelas Bintang sewaktu SMA. Bisa dibilang Vero dan Lisa bisa saling mengenal berkat Bintang.

Angkasa Oswald, Saudara Angkat kedua. Angkasa diangkat menjadi anak keluarga Oswald ketika dirinya berumur sebelas tahun. Berkat aksi heroik Angkasa yang saat itu menyelamatkan Bintang dari penculik. Melihat Angkasa yang saat itu tinggal di panti asuhan membuat orang tua Bintang mengangkatnya menjadi anak keluarga Oswald.

Friska Brilliant, Saudara Angkat ketiga sekaligus adik kandung Vero. Umurnya hanya dua bulan lebih tua dari Bintang. Membuat mereka tumbuh dewasa bersama. Saudara yang paling dekat dengan Bintang. Belum lama ini Bintang dan Friska bertunangan atas kehendak orang tua mereka.

Bintang tersenyum tipis. Mengingat masa kecilnya bersama saudara saudaranya di Indonesia. Ada rasa rindu yang besar pada negara Indonesia. Terutama terhadap keramahan masyarakat Indonesia.

Bintang menghela nafasnya ketika mengingat insiden empat tahun yang lalu. Kejadian yang membuatnya koma selama beberapa bulan dan tidak lagi diperbolehkan untuk kembali ke Indonesia oleh orang tuanya. 

Perasaan Bintang tidak lagi marah ketika mengingat sahabatnya sekaligus pacar Friska saat itu menghajarnya. Bintang hanya menyesal tidak bisa menyelesaikan masalahnya dengan mantan kekasihnya kala itu.

'Yang lalu biarlah berlalu.' Itu nasehat Papahnya sebelum dirinya pulang ke Indonesia. Bintang tau benar maksud dari nasehat itu. Orang tuanya tidak ingin dirinya mencari ataupun membalas dendam pada laki laki yang pernah membuat keluarganya kalang kabut karena keadaannya yang koma saat itu.

Bintang sendiri adalah orang yang baik. Tanpa nasehat dari orang tuanya, Dia tidak memiliki niat untuk balas dendam, karena dirinya telah membuka lembaran baru dalam hidupnya. Dia ingin memulai kehidupan sebagai wanita dewasa tanpa bayang bayang kenangan buruk dimasa lalu.

"Os!" Teriak Veronica memanggil Bintang. Os adalah panggilan akrab dari keluarga Bintang.

Seorang wanita dewasa yang mengenakan pakaian rapi khas eksekutif muda itu adalah Vero. Bintang tidak terlalu dekat dengan Vero karena wanita itu terlalu dingin lagi pula perbedaan usia mereka yang hampir sebelas tahun membuat mereka jarang menemukan topik yang pas untuk mengobrol.

"Dokter Vero." Sapa Bintang sopan. Bintang memang terkadang memanggil Vero dengan sebutan 'Dok atau Dokter.' karena Vero memanglah seorang dokter sebelum memutuskan untuk berhenti praktek dan membantu orang tua Bintang di usahanya. Lagi pula Vero adalah dokter pribadi Bintang.

"Gimana perjalanannya?" Tanya Vero karena Bintang baru saja melakukan perjalanan udara sendiri selama dua jam. 

"Lancar." Jawab Bintang sambil tersenyum. Dia bukan anak yang manja. Namun karena kondisinya ditambah kejadian empat tahun yang lalu membuat semua keluarga memberikan perhatian yang berlebihan terhadap Bintang.

"Syukurlah. Kita pulang sekarang?"

"Iya."

"Sini Aku bantu." Ucap Vero sambil mengulurkan tangannya hendak mengambil tas dari tangan Bintang. 

"Makasih Kak. Ini gak berat kok." Bintang menolak bantuan Vero dengan halus.

Vero tersenyum. "Baiklah kalo gitu." 

in love againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang