1.

1.3K 64 5
                                    

Pria tampan itu sedang memasang topeng di wajahnya. Terlihat senyum samar dipantulan kaca yang sedari tadi melukisnya. Topeng perak yang ia tempakan sendiri kini sempurna menutup wajahnya.

Ini adalah kegiatan rutin yang dilakukannya hampir disetiap malam sejak usianya genap 20 tahun. Berarti sudah 9 tahun ia melakukannya. Melakukan kegiatan rahasia yang hanya Edward sepupunya dan asistennya yang tahu.

Ia tergerak melakukannya saat melihat sendiri bagaimana seramnya jalan di ibukota Liechteinstein pada malam hari. Dan ia pernah menyesali dirinya karena tak sanggup menolong nyawa yang terkapar tepat didepan matanya.
Dibawah kekejaman manusia malam. Para manusia penuh dosa yang telah menorehkan kejahatan dan kekejaman dimana-mana. Sayangnya.... Institusi keamanan tak bisa membersihkan itu semua. Para sampah masyarakat tetap seenaknya menakuti masyarakat lainnya. Mereka masih berkeliaran dimana-mana.

Pria muda itu kemudian tersadar. Bahwa dirinya ingin menjadi bagian dari manusia yang bermanfaat bagi manusia lain. Maka menjelmalah ia menjadi pria sejati dimalam hari. Berkat kekuatan yang berhasil dilatihnya dengan keras selama berbulan-bulan.

Akhirnya....

Terwujudlah impiannya sekarang.

Menjadi pria bertopeng yang disegani para pencari dosa dimalam hari. Dia sangat terkenal diantara manusia malam. Namun semua orang tak ada yang tahu. Bahwa pria bertopeng itu sebenarnya adalah orang berkuasa nomor dua di negara monarkhi ini.

Frederic Lonkebelt.

Sang pewaris tahta.

Dialah putra mahkota....

------------------------

Dengan sekali loncatan Erick sudah berada diloteng mension mewahnya. Ia berusaha memindai terlebih dahulu susana mensionnya yang luas.

Sepi!

Sesuai harapannya.

Maka ia turun melalui pintu rahasia menuju mobilnya. Sebuah Bugatti La Voiture Noire warna hitam metalik seharga 190 milyar. Warna gelap yang diharap bisa menyamarkannya di dunia malam yang akan dikunjunginya.

Senyum smirk mengawali perburuannya malam ini. Dan ia tak pernah tahu, siapa yang akan menjadi pemuas hasrat bertarungnya malam ini. Apakah seorang pencuri, perampok, pemerkosa, atau mungkin pembunuh.
Ia hanya tahu....

Bahwa ia harus menangkap salah satu dari mereka.

Dan ia akan memutuskan, hukuman apa yang pantas untuk mereka.

Maka disinilah Frederic sekarang.
Disebuah jembatan panjang yang memisahkan wilayah barat dan timur dari kotanya. Jembatan yang konon sering dijadikan area pembantaian dan pemerkosaan para pria biadab.

Frederic mencoba menyusur jalan digelapnya malam. Ia sudah memarkir mobilnya diujung sisi jembatan tadi.

Langkahnya waspada.

Suasana malam ini terasa mencekam. Angin kecang yang bertiup seakan menambah seramnya malam. Memang beginilah susana jalanan di puncaknya malam menjelang pagi.

Dari kejauhan terlihat sesosok manusia lain berjalan menuju arahnya.

Langkah yang tadinya tampak biasa kini terlihat sedikit berpacu.

Tok.. Tok... Tok..

Suara hentakan high hill tampak jelas terdengar semakin cepat.

Fredric memicingkan mata. Cahaya yang hanya temaram tidak bisa menampilkan dengan jelas siapa sosok itu.

Tok... Tok.. Tok...

Crown Prince (on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang