14.

250 30 1
                                    

Aireen semakin tidak bersemangat hari ini. Bagaimana tidak? Pria yang 4 hari lalu menyatakan cinta padanya tiba-tiba menghilang dengan sebuah pesan.

"Apapun yang aku lakukan, ingatlah bahwa aku mencintaimu..."

Setelah itu handphone nya tidak aktif. Bahkan ia juga tidak lagi terlihat di hotel. Mungkin ia sibuk mengurus perusahaan atau hotel lainnya. Pikir Aireen kesal.

Namun...!!

Ini sungguh tak adil bagi Aireen.

Apa pria itu hanya mempermainkannya? Mempermainkan perasaan yang mulai membuncah?

Mengapa kau sangat jahat Frederic? Apa kau sengaja melakukannya?

Ada rasa penyesalan dalam diri Aireen. Andai saja ia tidak mudah larut dalam perasaan. Maka ia tak akan menanggung kegalauan seperti ini.

Aireen menyusuri lobi hotel. Ada beberapa pegawai yang berkumpul saling memperlihatkan hp mereka. Hmmm...pasti sedang bergosip seperti biasa. Pikirnya.

Ia memencet tombol lift menuju lantai empat di kamar 408 tempat costumer memerlukan jasanya. Namun lagi-lagi didalam lift ia melihat beberapa orang juga bergosip antusias. Apa ada berita heboh hari ini? Membuat Aireen semakin penasaran.

Ting tong....Aireen berusaha memencet tombol pintu 408.
"Layanan kamar....!" teriaknya kemudian.

Keluar seorang pria muda dengan setelan jas rapi berwarna hitam. Ia mempersilahkan Aireen masuk.

Seorang pria tua namun masih terlihat sehat tersenyum padanya. Namun senyumnya terlihat tidak tulus. Aireen merasa sangat familier dengan pria itu. Dan ia membelalakkan mata saat memorinya kembali. Raja terdahulu!

Aireen cepat menundukkan kepala.
Tak sopan bertatap mata dengan raja. Dan ia tak tahu mengapa ia terpilih menjadi pelayan raja hari ini. Apakah ini acak? Bukankah biasanya hanya para atasan yang melayani keluarga kerajaan?

Walau raja sekarang sudah berganti ke putranya, namun keistimewaan tetap melekat pada kehidupan para bangsawan. Seperti pada mantan raja ini.

kehidupannya yang mewah benar-benar bisa menutupi usia senjanya. Ia masih terlihat bugar dan sehat.

---------------
Pria tua itu masih memandang lekat Aireen yang menunduk. Dengan alis terangkat sebelah, ia berusaha menyelidik gadis didepannya. Gadis itu memang cantik. Tapi bukan hanya itu syarat untuk menjadi pendamping Frederic. Maka hanya satu yang dipikirkannya bahwa ia harus segera memutus hubungan gadis itu dengan cucunya.

" Kau boleh memilih pria mana saja dinegeri ini untuk kau jadikan kekasihmu, tapi tidak cucuku!"

Pria itu masih menghisap cerutu dan mengepulkannya.

Disisi lain.....

Aireen tidak mengerti apa yang dibicarakan pria didepannya. Namun seketika ia menengadah dengan segala keterkejutannya. Siapa yang dimaksud cucu sang raja? Apa Frederic.....???

Aireen lemas seketika. Tanpa berlanjut kalimat itupun Aireen sudah dapat menangkap arah pembicaraan pria didepannya.

Ia seperti di dorong dari tempat yang sangat tinggi. Meluncur kebawah, dan pecah berkeping-keping.
Dan begitulah....dengan sebuah kode tangan akhirnya pria tua itu memperbolehkannya pergi. Sudah jelas sekali, pria itu hanya ingin membuatnya sadar, dimana posisinya saat ini.

-------------
Aireen tak bisa menahan air matanya. Ia menangisi dirinya yang menyedihkan. Bagaimana ia bisa tidak tahu bahwa Frederic adalah putra mahkota? Dan mengapa orang lain yang harus mengingatkan dirinya akan posisinya??? Ini sungguh menghina harga diri Aireen. Bukankah yang mengejar adalah Frederic? Bukan dirinya?

Hasyyyhhhh..!!!!

Aireen sedih dan kesal. Berkali ia meremas saputangan untuk menyalurkan kekesalannya. Ia mengkoyak dan menarik dengan kasar, bahkan berusaha merobek sekuat tenaga benda kecil tak bersalah itu. Seakan ia ingin mencurahkan kemarahannya disitu.

Yang semakin membuat hatinya terkoyak, saat ia tahu ternyata berita heboh di internet yang sejak pagi mengguncang kantor adalah berita tentang pertunangan Frederic dengan putri bangsawan Inggris yang konon sudah dijodohkan sejak lama. Ini adalah kali pertama media mengekspose sosok putra mahkota negeri ini. Dan itu benar-benar Frederic !

Sudah tentu rasa kecewa dan sakit yang mendalam dirasakan Aireen melihat kenyataan ini. Ia memang tahu bahwa Frederic adalah pria kaya, tapi ia tak mengira posisinya lebih tinggi dari itu.

Dan seperti itulah yang kebiasaan para pria kaya. Berlomba menaklukkan para gadis miskin, namun mengambil wanita kaya untuk menjadi istrinya.

Augrghhhhhhhh......

Aireen berkali menjambak rambutnya sendiri. Ia merutuki kebodohannya. Ia benar-benar merasa dipermainkan dan dipermalukan.

Dan saat ini sudah sangat larut. Ia masih saja belum bisa memejamkan matanya. Ia ingin segera menghilang dari kehidupannya dan pergi sejauh mungkin. Namun kemana ia bisa pergi?

Dengan pikiran yang sangat kacau, akhirnya Aireen terlelap dengan sempurna karena kecapaian. Sampai-sampai tak menyadari ada dua pria yang sedari tadi mengamati rumahnya, menunggu sang pemilik terlelap tak berdaya untuk segera melakukan aksinya......

=============
Kira-kira siapa ya?
Penasaran? Kasih bintang dulu yukkk. ☀☀
Makasih yang sudah setia menunggu cerita ini😘

Crown Prince (on Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang