Perhatian Fajar

22 5 0
                                    

Fajar mengusap lembut puncak kepala Nindi "Gih sana masuk" ucap Fajar yang diangguki Nindi.

"Kamu gak mau mampir dulu?" tanya Nindi dengan tersenyum manis.

"Lain kali aja ya, Aku lagi ada urusan soalnya" jawab Fajar sembari memainkan kunci motornya.

Nindi menganggukkan kepalanya sekilas "Ohhh ya udah kalo gitu, hati-hati dijalan" ucap Nindi sembari melambaikan tangannya.

"Iya, kamu juga harus hati-hati dirumah. Kalo ada apa-apa langsung aja hubungin aku" ucap Fajar perhatian.

Sedangkan Nindi hanya menganggukkan kepalanya sembari tersenyum manis.

Kemudian Fajar mulai menjalankan motornya meninggalkan halaman rumah Nindi.

Perlahan Nindi mendongakkan kepalanya menatap balkon kamar didepan rumahnya.

Karena sedari tadi Nindi merasa seperti ada yang mengawasi setiap gerak geriknya dari atas sana.

Dan benar saja, pemilik rumah tersebut sedang berdiri diatas balkon dengan bersedekap dada sembari menatap Nindi dengan tajam.

"Hihhhh.. gila kali tuh orang, kenapa sih setiap ngeliat gue kek gitu" ucap Nindi dengan bergidik ngeri.

Tanpa berlama-lama lagi, Nindi berlari masuk kedalam rumah karena takut akan tatapan orang tersebut.

Nindi menyempatkan mengintip sekilas dari balik jendela kaca.

Dilihatnya kembali balkon rumah tersebut yang masih menampakkan pemiliknya berdiri diatas sana.

Nindi mengusap-usap pelan dadanya "Tekanan banget gue punya tetangga kek gitu" ucap Nindi dengan mendengus kesal.

Setelah itu, Nindi berjalan menuju kandang kucing peliharaannya.

Dilihatnya si Tipo yang tengah tertidur pulas, dengan ujung lidah yang sedikit keluar dari dalam mulutnya.

Tipo sendiri bukanlah jenis kucing mahal yang memiliki bulu lebat dan ekor panjang. Salah jika kalian berpikiran seperti itu, karena Tipo adalah kucing oren bertubuh gemuk yang Nindi temukan sewaktu menjadi maba didekat kampusnya.

Berbicara tentang kucing oren, apa yang terlintas di otak kalian saat ini?

Pasti...

Garfield

Ya, Garfield adalah salah satu judul film, dimana menceritakan tingkah kelucuan si kucing oren.

Nindi terkekeh geli saat melihat posisi tidur Tipo.

Tak jarang Nindi selalu berkata seperti ini saat bermain dengan Tipo "Melenuk, ginuk-ginuk enak disawang".

•••

Setelah melaksanakan sholat isya, Nindi memilih merebahkan tubuhnya diranjang sembari memainkan handphonenya.

Lagi apa? Tumben baru online?

Satu pesan masuk dari Fajar yang membuat Nindi mengembangkan senyumanya.

Lagi rebahan aja.. Gak papa ✓

Setelah itu, layar handphone Nindi berubah menjadi tampilan panggilan Video dari Fajar.

Setelah menerima panggilan tersebut, kini wajah Fajar dari seberang sana tampak jelas dilayar handphone Nindi.

"Udah makan belom?"

"Belom, kamu sendiri?"

"Kok belom? Ini aku lagi makan"

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang