11

0 1 0
                                    

Keesokan paginya Nara menyiapkan makanan untuk Kazama. Setelah selesai ia bersiap siap untuk berangkat sekolah namun ia kerumah Kazama terlebih dahulu.

Nara memasuki rumah Kazama langsung menuju kamar lelaki itu.

Ceklek
Kazama masih terlelap dalam tidurnya, Nara mendekat dan menaruh telapak tangannya ke dahi Kazama , ternyata demamnya sudah turun.

Dengan hati hati Nara meletakkan makanan yang ia bawa diatas nakas disamping tempat tidur Kazama, perempuan itu juga menuliskan sebuah note.
"Dimakan ya Za, cepet sembut:)"
Seperti itu note yang ditempelkan dikotak makan itu.

Nara bergegas keluar dari kamar Kazama dengan tidak menimbulkan suara berisik agar lelaki itu tidak terbangun.

Satu jam kemudian Kazama mengerjapkan matanya. Ia melirik jam dinding ternyata sudah pukul delapan. Kazama mencari handphone nya diatas nakas namun ia mengerutkan dahi nya ada kotak makanan dan juga note diatasnya.

Kazama menyalakan ponselnya yang dari kemarin ia matikan. Saat menyala banyak sekali panggilan dari Allea, dan juga beberapa pesan dari kekasihnya itu.

Ia berniat menghubungi Allea karena dari kemarin tidak mengabari perempuan itu.

"Hallo za kamu kemana aja? dari kemarin aku telfon nggak diangkat trus sekarang kamu nggak masuk sekolah" cerocos Allea saat panggilan sudah terhubung.

"Aku nggak enak badan Al . Tolong sampein ke guru yang ngajar ya kalo aku sakit"

"Iya nanti aku sampein. Kamu sakit apa?"

"Cuma demam aja kemaren, sekarang udah mendingan tapi belum bisa masuk dulu"

"Yaudah kamu udah makan? Udah minum obat?"

"Belum"

"Gimana sih za, kamu makan yang banyak trus minum obat abis itu istirahat dirumah. Bunda ada kan?"

"Bunda lagi ke Bogor"

"Jadi kamu sendiri? Trus yang masakin kamu siapa? Aku kesana ya bawain makanan"

"Gausah Al, ini udah ada makanan kamu belajar aja yang bener"

"Kalo gitu nanti pulang sekolah aku kesana. Aku tutup telponnya kamu cepet makan trus minum obat dan tidur"

"Iya iya bawel banget sih sayangku ini"

"Get well soon sayang"

"Makasih al"

Kazama mengambil kotak makanan tersebut , sebuah senyuman terbit diwajah lelaki itu.

...

Saat jam istirahat disekolah

"Sel Kazama sakit" ucap Nara mengerucutkan bibirnya.

"Sakit apa?" Ucap Gisel terkejut

"Demam, kemaren abis hujan hujanan"

"Kek bocah si Kazama"

"Bukan, dia latihan basket sampe gak inget waktu trus kehujanan"

"Emang segitu pentingnya basket buat Kazama?"

"Bukan basketnya tapi Allea"

"Maksutnya" ucap Gisel cengo

"Tim Kazama akan tanding melawan tim afkar sedangkan Allea dan afkar akan dijodohin. Papa Allea nggak setuju sama Kazama, kalo dia bisa ngalahin afkar mungkin Kazama bisa dapetin restu papanya Allea."

"Oh"

"Kok cuma oh?"

"Kan bagus Ra kalo Kazama kalah. Lo bisa Deket sama dia. Selama tiga tahun gue kenal mereka, Kazama belum pernah ngalahin afkar"

AraazaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang