"mau pesen apa Ra? Biar gue pesenin, Lo cari tempat duduk!" ujar Gisel saat baru sampai kantin.
"Siomay sama es jeruk aja sel"
"Okey"
Nara bergegas mencari tempat duduk, ia melihat dipojok masih ada meja kosong, saat sampai dimeja tersebut ada tiga orang terlebih dahulu menempati tempat itu.
"Nara Lo cari tempat lain ya, ini udah gue booking!" Ujar Fesya angkuh.
"Gue duluan yang kesini fe!"
"Tapi gue udah duduk duluan mending Lo pergi!"
Tak mau cari keributan Nara akhirnya memilih pergi dan mencari tempat kosong, untungnya masih ada meja untuknya dan Gisel.
"Kenapa muka Lo ditekuk Mulu"
"Tuh Bestai Lo ngajak ribut"
"Hah siapa?"
"Fesya sama antek anteknya"
"Emang mereka ngapain?"
"Nyrobot tempat makan padahal gue dulu yang Dateng"
"Emang cari masalah tu orang"
"Udahlah yuk makan aja laper gue"
Saat makanan Nara sisa setengah Fesya datang mengambil minuman Nara. Cewek itu menuang es jeruk kedalam mangkok Nara.
Siomay Nara telah bercampur dengan es jeruk karena ulah Fesya.
Brakkk
Nara memukul meja tak terima akan sikap Fesya.
"Apa apaan Lo nyiram makanan gue""Upss nggak sengaja gue bantu ya" Fesya mengaduk siomay yang telah menyatu dengan es jeruk tersebut.
"Nah udah selesai Lo bisa makan siomay rasa jeruk hahah"
"Heh kurang ajar Lo!" ucap Nara sedikit berteriak menyebabkan beberapa orang melihat kearah mereka.
Nara merasa tak terima kemudian menjambak rambut Fesya. Fesya juga tak mau kalah menarik rambut Nara balik.
Gisel dan teman Fesya membantu sama lain hingga keduanya terpisah.
"Fe pergi dari sini!" Perintah Gisel
" Lo siapa berani ngusir gue"
"Sebelum gue botakkin rambut Lo beserta antek antek Lo, gue gak main main ya!"
Fesya tau sikap bar bar Gisel bisa jadi kenyataan kemudian ia pergi dari kantin tersebut.
Nara juga tampak kesal karna rambutnya kini berantakan dan terlihat lusuh.
"Sel ayo ke toilet" ajak Nara menarik tangan Gisel.
"Emosi gue sama Fesya nyari ribut tu bocah"
"Hah gedeg gue sama dia" ucap Nara tersulut emosi.
Saat berjalan keluar dari kantin Nara bertemu dengan Kazama , lelaki itu hanya diam namun memperhatikan penampilan Nara dan berfikir kenapa Nara seperti itu.
Nara yang merasa jengkel karena Kazama tidak sedikit pun ingin bertanya tentang keadaan nya lalu melewati Kazama begitu saja.
Setelah merapikan rambutnya Nara dan Gisel kembali ke kelasnya karena waktu istirahat sudah tidak lama lagi.
"Naraaa" panggil seseorang dari dibelakang .
"Allea" sapa Nara setelah membalikkan badannya.
"Aku mau kasih ini buat kalian berdua" Allea memberikan sebuah undangan ulang tahun nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Araaza
Romance"Jangan sedih lagi za, jangan pernah ada air mata dihidup Lo. Gue minta Lo tetep bahagia agar pengorbanan gue gak sia sia" "Naraaaaaa! Bangun" Tubuh Kazama melemas hatinya bergemuruh. Tangannya yang bergemetar mencoba mengguncang tubuh Nara.